Pada zaman dahulu, botol susu bayi
terbuat dari kaca. Kaca, seperti yang kita tahu, memiliki massa yang
berat dan sudah pasti mudah pecah. Karena kekurangannya tersebut, banyak
orang mulai meninggalkan botol susu kaca dan beralih
pada jenis plastik. Namun, banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa
botol yang terbuat dari plastik berpotensi buruk bagi kesehatan bayi dan
membuat orang tua mempertimbangkan kembali botol-botol yang terbuat
dari kaca. Lalu, mana yang lebih baik, botol susu dari kaca atau plastik?
Hal yang paling mengkhawatirkan dari botol susu kaca adalah mudah pecah. Kita pasti berpikir bagaimana anak kecil bisa meminum susu dari botol susu kaca yang suatu saat bisa terjatuh, pecah, dan membahayakan si kecil. Sisi positif dari bahan kaca adalah tidak adanya bahan kimia dalam kaca yang berpotensi terserap oleh susu dan tertelan bayi. Sedangkan untuk botol susu plastik, nilai plus yang dimiliki adalah ringan, kuat, dan tidak mudah pecah. Namun, dalam proses pembuatannya, botol susu bayi mengandung senyawa kimia yang disebut Bisphenol A (BPA). Senyawa ini biasa digunakan untuk memproduksi compact disk dan juga pembuatan kaleng. Sebuah organisasi lingkungan hidup di California pada tahun 2007 mengungkapkan fakta bahwa 5 merek terkenal botol bayi mengandung senyawa BPA yang tinggi.
Sebuah studi juga mengungkapkan bahwa sedikit saja bahan BPA yang terkandung dalam botol bisa mempengaruhi kinerja otak dan sistem reproduksi. BPA juga berkontribusi pada meningkatnya potensi kanker prostat dan payudara, kista ovarium,endometriosis, dan pubertas dini. Kenyataan ini pula yang membuat FDA (Badan Pangan dan Obat) memutuskan untuk menghilangkan bahan BPA pada semua produk botol susu bayi di Amerika.
Ada 3 macam botol bayi yang terbuat dari plastik, yaitu botol susu plastik biasa, botol susu plastik sekali pakai, dan botol susu kaca. Untuk memilih botol plastik mana yang sebaiknya digunakan, coba lihat angka pada bagian bawah botol.
- #7 berarti botol tersebut terbuat dari polycarbonate yang berarti terdapat senyawa BPA di dalamnya.
- #1, #2 atau #4 menandakan bahwa botol tersebut terbuat dati polyethylene.
- #5 berati terbuat dari polypropylene.
Nomor 1,2,4 dan 5 bisa digunakan dengan aman karena tidak mengandung BPA.
Botol susu sekali pakai
biasanya tidak terbuat dari BPA (lihat apakah ada informasi tentang
BPA-free pada label). Botol ini biasanya dijual dengan harga tinggi
tentu karena penggunaannya yang hanya 1 kali saja.
Namun jika Anda memilih botol susu gelas,
sekarang telah banyak dijual botol kaca yang diproduksi dengan lapisan
silicon pada bagian luarnya, jadi tidak mudah pecah. Jika Anda sudah
menentukan pilihan, rawatlah botol susu bayi dengan
memasukkan susu pada botol jika si kecil sudah siap untuk meminumnya.
Jangan menghangatkan botol dalam microwave karena akan meningkatkan
senyawa polycarbonate. Gunakan air suam-suam kuku untuk membersihkan dan
menghangatkan susu bayi. Jangan pula menggunakan botol kaca yang retak.
Sumber: Yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.