Ada sepuluh tokoh yang paling banyak dicari di Yahoo Search tahun 2013.
Lima
dari 10 nama ini muncul terkait kasus korupsi, seperti Angelina Sondakh
yang dihukum 12 tahun penjara. Airin Rachmi Diany dan Ratu Atut
Chosiyah, menarik perhatian karena kaitan mereka dengan tersangka kasus
penyuapan, TB Chaeri Wardana -- adik Ratu Atut dan suami Airin.
Kasus
korupsi juga menyoroti mereka yang sebelumnya tidak dikenal publik,
seperti nama Bunda Putri yang muncul dalam persidangan Luthfi Hasan.
Atau, Vitalia Sesha yang menerima barang mewah dari tersangka korupsi
Ahmad Fathanah.
Adapun dua perempuan lain banyak dicari karena
skandal yang berbeda. Wanda Hamidah karena kasus narkoba dan Vica
Natalia karena kasus perselingkuhan.
Hanya dua laki-laki yang
masuk dalam daftar ini, dan keduanya bukan masuk daftar karena skandal,
atau karena tersangkut kasus korupsi. Dua pria ini justru populer karena
aksinya dalam memimpin dan mengatur Jakarta.
Selain itu,
pejabat kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976, ini juga dikaitkan dengan
kasus pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Tangerang Selatan untuk tahun anggaran 2010-2012. Saat ini, kasus yang
masih dalam tahap penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu,
ditengarai melibatkan suaminya.
Airin sudah dipanggil KPK untuk
diperiksa. Namun, Walikota dengan kekayaan lebih dari Rp100 miliar itu
mangkir. Dengan begitu, KPK menjadwal ulang pemanggilan ibu dua anak
tersebut untuk diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi.
9. Vica Natalia
Kasus
perselingkuhan yang dilakukan hakim cantik tersebut mencuat setelah
suaminya, Hisar Siringoringo, melapor ke PN Jombang pada bulan Juli 2013
karena menduga Vica berselingkuh dengan laki-laki lain.
Hisar
secara diam-diam mengambil memory card dari BlackBerry istrinya. Semua
file yang ada disimpan di laptop Hisar. Di situlah Hisar menemukan
sejumlah bukti perselingkuhan Vica dengan sekitar tujuh laki-laki yang
berbeda.
Kini, Vica resmi bercerai dengan suaminya, Hisar. Bahkan hak asuh terhadap anaknya pun dicabut.
Politik Dinasti Atut mulai ramai
diberitakan pascamencuatnya kasus dugaan penyuapan mantan ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang menyeret TB. Chaeri Wardana alias
Wawan, adik kandung Atut.
Wawan menjadi tersangka. Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) pertama kali memeriksa Atut sebagai saksi
dalam kasus tersebut pada 11 Oktober 2013.
Penyelidikan terhadap
Atut terus berkembang. Tak hanya kasus Wawan, tetapi juga dugaan
penyimpangan dalam penyaluran dana hibah dan bantuan sosial 2011-2012 di
Provinsi Banten. Selain itu, Atut juga mulai diperiksa oleh KPK terkait
penyelidikan pengadaan alat kesehatan di Banten tahun anggaran
2010-2012.
Model seksi ini diketahui pernah
menerima uang Rp 100 juta dari Ahmad Fathanah, tersangka korupsi kasus
impor sapi. Selain itu, ia juga menerima beberapa barang mewah: mobil
Honda Jazz, jam tangan mewah merek Chopard senilai Rp 70 juta, dan emas
seharga Rp 100 juta.
Sontak, kehadiran sosok gadis berkulit
putih tersebut menambah riuh alur kasus korupsi yang melibatkan petinggi
PKS tersebut. Hingga kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih
menyatakan status wanita berkulit putih tersebut sebagai saksi.
Wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1970 tersebut
mendapat penolakan karena memeluk agama yang berbeda dari mayoritas
warga Lenteng Agung. Perbedaan itu pun memicu keributan warga. Warga
menganggap Susan tidak akan didukung penuh karena ia tak memiliki ikatan
batin dengan warga Lenteng Agung.
Polemik tentang Lurah Susan
yang terjadi sepanjang Oktober 2013 ini pun semakin memanas ketika
Menteri Dalam negeri Gawaman Fauzi meminta Pemprov DKI Jakarta meninjau
ulang penempatan Lurah Susan. Gamawan bahkan menyarankan agar Susan
dipindahkan karena penolakan dari warga yang dikhawatirkan bisa
mengganggu kinerjanya.
Namun, usulan Mendagri tersebut ditolak
oleh Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Joko Widodo beralasan, penempatan
Lurah Susan sudah sesuai prosedur. Karena itu, dia tidak akan
memindahkannya, namun ikut “turun tangan” menyelesaikan kasusnya dengan
menemui warga.
Salah
satu yang menyedot perhatian publik adalah saat mantan Bupati Belitung
Timur itu bersitegang dengan komisioner Komnas HAM pada bulan Mei 2013.
Perselisihan tersebut dipicu oleh penggusuran warga yang mendiami
bantaran waduk Pluit oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Merasa
hak-haknya dilanggar oleh Pemprov DKI Jakarta, warga korban penggusuran
pun mengadukan nasibnya ke Komnas HAM. Menanggapi aduan warga waduk
Pluit, Komnas HAM pun melayangkan panggilan kepada Gubernur DKI Jakarta
untuk mengklarifikasi penggusuran tersebut. Namun tak digubris.
Selain
itu, Ahok juga perang pernyataan dengan Abraham Lunggana, Wakil Ketua
DPRD DKI Jakarta sekitar Juli 2013, terkait dengan penataan pedagang
kaki lima di Tanah Abang. Dia sempat didemo, namun mantan anggota DPR
dari Partai Golkar yang menyeberang ke Gerindra itu tetap teguh dengan
sikapnya.
Nama Wanda Hamidah menjadi pembicaraan
publik pada awal 2013. Pasalnya, mantan model tersebut kedapatan sebagai
salah satu yang diamankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) saat
melakukan penggerebekan di kediaman Raffi Ahmad di Lebak Bulus pada 27
Januari 2013.
Wanda akhirnya dilepaskan. Alasannya, menurut hasil
pemeriksaan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu negatif
menggunakan narkotika dan obat-obatan.
Selain itu, kedekatannya
dengan Raffi Ahmad pun juga menjadi perbincangan. Banyak yang menduga
keintimannya dengan mantan kekasih Yuni Shara itu bukan hubungan biasa.
Apalagi, banyak foto-foto mesra Wanda bersama Raffi yang beredar di
dunia maya.
Pada 10 Januari 2013, mantan Puteri
Indonesia itu divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta karena
dinilai aktif meminta dan menerima uang terkait proyek di dia
kementerian tersebut. Namun, pada tingkat kasasi, 20 November 2013,
hakim Mahkamah Agung yang dipimpin Artidjo Alkostar memperberat hukuman
mantan anggota DPR dari Partai Demokrat itu.
Hukuman wanita
bernama lengkap Angelina Patricia Pingkan Sondakh itu diperberat
vonisnya menjadi 12 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta, subsider 8
bulan penjara.
Sebelumnya, pada 2011, Angie –Angelina biasa
disapa- juga sempat meghebohkan lantaran hubungannya dengan penyidik
KPK, Brotoseno. Ibu Keanu Jabaar Massaid itu kini mendekam di Rumah
Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
2. Bunda Putri
Nama Bunda Putri muncul pertama kali dalam rekaman
hasil sadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang
dimunculkan saat sidang korupsi, Kamis, 29 Agustus 2013. Nama Bunda
Putri beberapa kali tercuat di rekaman pembicaraan antara mantan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dan Ridwan
Hakim, putra Hilmi Aminuddin, Ketua Dewan Syuro PKS.
Awalnya,
Bunda Putri dikabarkan bernama Non Saputri, seorang pengusaha asal
Cilimus, Kuningan yang juga istri seorang pejabat di Kementerian
Pertanian. Seiring berjalannya waktu, banyak tokoh yang mengungkapkan
bahwa sosok Bunda Putri tak lain adalah Sylvia Soleha atau yang biasa
disapa Bu Pur, yang kenal baik dengan Keluarga Presiden SBY.
Hingga
saat ini, sosok dan peran Bunda Putri masih misterius. Tidak ada
seorang pun yang tahu kebenaran dari sosok yang dikabarkan dekat dengan
Presiden dan bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan tersebut.
1. Joko Widodo
Saat ini rasanya tidak ada orang yang tidak mengenal sosok Joko Widodo,
Gubernur DKI Jakarta. Pria kelahiran 21 Juni 1961 itu mulai mencuat
namanya ketika menjabat sebagai Walikota Solo selama dua periode: dua
periode: 2005-2010 dan 2010-2015. Walaupun periode terakhir itu hanya
diisi selama dua tahun karena Jokowi pindah ke Jakarta.
Sepanjang
tahun 2013, sosok Jokowi selalu menjadi pemberitaan media. Bahkan,
banyak lembaga survei yang menggadang suami dari Iriana ini sebagai
calon presiden yang diunggulkan pada pemilihan umum 2014.
Salah
satu peristiwa yang banyak menyedot perhatian publik di tahun 2013
adalah saat Jokowi berselisih faham dengan Menteri Perindustrian MS
Hidayat pada September terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun
2013 tentang regulasi kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan. Jokowi
menolak kebijakan yang dinilai bakal menyumbang kemacetan itu.
Selain
itu, Jokowi juga membuat gebrakan di ibu kota ini. Menaikkan upah
minimum provinsi (UMP) DKI, dari Rp 1,5 per bulan menjadi Rp 2,2 juta,
lelang jabatan lurah dan camat, serta gaya kepemimpinan blusukan, yang
kemudian ditiru sejumlah pejabat publik.
Daftar lengkapnya:
1. Joko Widodo
2. Bunda Putri
9. Vica Natalia
Sumber: Yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.