Kini persediaan pangan di dunia semakin berkurang. Laporan PBB
menyebutkan 870 juta orang di dunia mengalami kelaparan. Untuk itu Badan
Pangan Dunia menghimbau untuk membeli makanan yang bentuknya tidak sempurna dan tidak membuang makanan sisa.
Keadaan ini juga mendorong munculnya berbagai makanan yang mengubah dunia, seperti dirangkum Time (24/12/2013) berikut ini.
1. Belalang
Belalang
kini dianggap sebagai sumber protein alternatif yang sangat bergizi dan
ramah lingkungan. Serangga pemakan daun ini mampu memenuhi 29 persen
kebutuhan protein harian. Agar masyarakat tak jijik mengonsumsi
belalang, beberapa restoran mulai berinovasi dengan menciptakan menu
berbahan belalang. Seperti taco belalang buatan Antojeria La Popular di New York City dan sushi belalang di Sushi Mazi, Portland.
2. Golden Rice
Beberapa negara di Asia dan Afrika
masih mengalami kekurangan vitamin A. Hal ini mengakibatkan kebutaan
dan kematian pada 670 ribu balita setiap tahun. Untuk mengatasinya,
peneliti menciptakan beras yang telah dimodifikasi secara genetik yaitu golden rice. Beras berwarna kuning ini bisa memenuhi 50 persen kebutuhan vitamin A harian dan sudah diuji di Filipina dan Taiwan.
3. Burger Daging Tabung
Tahun 2050 permintaan
daging diperkirakan tumbuh hingga 60 persen. Namun disisi lain, lahan
untuk beternak semakin berkurang. Untuk mengatasinya, seorang ilmuwan
asal Belanda menciptakan burger daging tabung yang terbuat dari sel-sel daging sapi yang dikembangkan di laboratorium. Sayangnya burger daging tabung ini harganya sangat mahal yaitu Rp 3,8 milyar.
4. Rasa Asin dan Manis dari Suara
Bagaimana jika
ada pengganti gula yang benar-benar bebas kalori? Studi Oxford
University tahun 2012 menunjukkan, suara bisa mempengaruhi persepsi
seseorang terhadap rasa asin dan manis. Suara bernada tinggi identik
dengan rasa lebih manis dan suara bernada rendah identik dengan rasa
lebih pahit. Meski ide ini baru, chef Heston Blumenthal di Inggris sudah
bereksperimen dengan menyuguhkan hidangan laut sambil memutar suara
laut di sekitarnya.
5. Ganggang Laut
Selain rumput laut yang diprediksi menjadi makanan masa depan, kelp atau ganggang laut juga diunggulkan para ilmuwan. Kelp dinilai lebih bernutrisi dan rendah lemak. Di Barat, kelp sudah mulai dipasarkan dalam bentuk salad.
6. Ubur-ubur
Ubur-ubur dan kepiting hijau
dianggap sebagai spesies yang merusak lingkungan. Untuk mengekang
keberadaan mereka, restoran Miya’s Sushi di New Haven menyuguhkan
ubur-ubur dan kepiting hijau sebagai hidangan pembuka. Restoran tersebut
juga tidak menyarankan pengunjungnya makan ikan yang sering dikonsumsi,
seperti salmon.
7. Sarden
Penelitian menunjukkan tiga perempat
stok ikan dunia saat ini dipanen lebih cepat dari waktu yang seharusnya.
Ini berarti kita akan kekurangan ikan tuna, salmon, halibut, dan
lain-lain. Sementara itu stok sarden masih melimpah dan para ahli gizi
menyarankan sarden sebagai makanan utama. Sarden diketahui tinggi
kandungan asam lemak omega 3 dan bisa menurunkan berat badan.
8. Mie yang Dicetak 3 Dimensi
Selain berbentuk
unik, mie yang dicetak 3 dimensi ini juga berguna bagi para astronot
yang sedang melakukan perjalanan ke bulan. Mie ini termasuk makanan
sehat dan bisa bertahan lama. Oleh karenanya NASA mendanai pengembangan
produksi mie ini sebesar Rp 1,5 milyar.
9. PlumpyNut
Untuk mengatasi kelaparan akut,
perusahaan bernama Nutriset di Prancis memproduksi pasta kacang tinggi
kalori, Plumpy’Nut. Selain kacang, pasta ini terbuat dari gula, susu
bubuk, whey, vitamin, mineral, dan kedelai. Plumpy’Nut juga mudah
diserap tubuh dan tidak perlu dicampur air. Sebagian besar produk ini
didistribusikan ke Afrika Barat dan Ethiopia.
10. The Miracle Berry
Miracle berry adalah jenis buah berry asal Afrika Barat yang bisa mengubah rasa asam menjadi manis. Miracle berry bisa
menjadi pengganti gula yang rendah kalori. Biasanya pasien kemoterapi
mengonsumsi buah berwarna merah ini untuk mengembalikan nafsu makan
mereka.
11. Cronut
Paduan croissant dan donat buatan Dominique Ansel Bakery di New York menginspirasi kreasi pastry sejenis bermunculan. Diantaranya duffin (donat dan muffin) buatan Starbucks, townie (tartlet dan brownies), dan doissants (donat dan croissant).
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.