Kepergian Mita Diran menimbulkan kehilangan bagi orang-orang di
sekelilingya. Tidak hanya keluarga dan para sahabat yang berduka, tetapi
juga kantor tempatnya bekerja. Alhasil, Y&R Advertising tempat
sehari-hari Mita bekerja pun libur sehari.
Saat detikhealth
menyambangi kantor yang terletak di Menara Jamsostek, Gatot Subroto,
Jakarta itu pada hari Senin (16/12/2013) siang, suasananya tampak sepi.
Hanya ada beberapa orang yang terlihat di kantor yang terletak di lantai
12 itu.
"Maaf Mas masih suasana berduka, belum bisa kasih
komentar apa-apa. Kantor libur," ujar salah satu pegawai di kantor
tersebut. Pegawai wanita itu juga menolak untuk menyebutkan namanya.
Satu
orang lagi yang berhasil ditemui detikhealth pun menolak berkomentar.
"Saya nggak kenal, Mas. Beda divisi," kata pegawai itu. Meski demikian,
dia mengaku sempat datang ke pemakaman Mita.
Pengumuman kepergian
Mita untuk selamanya sekaligus ucapan belasungkawa diposting Y&R
melalui sosial media. Pengumuman itu diampaikan pada Minggu (15/12)
malam. Menurut Y&R kepergian Mita adalah kehilangan yang sangat
besar. Berikut ini pernyataan lengkap Y&R yang ditulis menggunakan
bahasa Inggris:
Dear Friends and Colleagues in the Advertising & Marketing community,
It
is with a heavy heart and deep sadness that we have to inform you we
have lost our friend, sister, and work colleague, Mita Diran, earlier
this evening. Mita was a talented copywriter with a gentle smile who
will always live on in our hearts
We have been to Mita's family residence tonight and expressed our
sincere condolences on behalf of Y&R Group Indonesia. It is a great
loss and we wish Mita's family the faith and strength in each other in
going through this extremely difficult time.
Tomorrow, December
16, we will close the office for the day to pay our last respects to
Mita at her funeral at Jeruk Purut cemetery at 10 AM. Let us all take a
day of silence tomorrow and give Mita's family the support and prayers
that they need, from the bottom of our hearts.
Sincerely, Y&R Group Indonesia
Mita
Diran meninggal setelah dilarikan kerumah sakit. Ia mengeluh mual dan
pusing sebelum jatuh koma dan akhirnya meninggal. Status terakhir yang
ada di twitternya adalah "30 hours and going strooong." Kicauan itu
ditulisnya pada 14 Desember lalu.
Melalui tulisan di blog, teman
Mita menyebut gadis itu bekerja tiga hari berturut-turut tanpa istirahat
cukup. Sepertinya Mita kerap sekali kerja lembur. Sebab di blog-nya,
teman Mita sempat menanyakan mengapa Mita mau kerja sampai pukul 03.00
WIB. Pertanyaan itu dilontarkan temannya sekitar sebulan lalu. Lalu apa
jawaban Mita? "Karena saya menyukai bidang itu," tulis temannya mengutip
ucapan Mita.
Menurut Handoko Hendroyono, sahabat akrab ayah
Mita, gadis itu mengalami penggumpalan darah di otak. "Meski dia pekerja
keras, nggak ada excuse. Sekarang bukan saatnya saling menyalahkan.
Situasi ini layak untuk jadi perhatian. Banyak pekerjaan yang menyita
waktu banyak seperti di industri media, EO, dan juga advertising. Kita
harus menyikapi ini dengan dewasa," kata Handoko yang juga Ketua
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I).
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.