Ketika tidur, semua orang pasti pernah bermimpi. Entah itu mimpi buruk
atau mimpi yang menyenangkan. Namun, sebenarnya mimpi tak hanya sebatas
bunga tidur seperti yang dikatakan banyak orang. Sebab, ada fakta-fakta
menarik di balik mimpi.
Dilansir Huffington Post, Sabtu (7/12/2013), berikut ini enam fakta menarik yang tersembunyi di balik mimpi:
1. Sebagian besar mimpi tidak terlalu menyenangkan
Sebuah
penelitian di tahun 2008 menegaskan bahwa mimpi adalah bias negatif.
Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa mimpi cenderung jadi menakutkan
karena pada dasarnya seseorang sedang mempersiapkan usaha agar bisa
bertahan hidup guna mengantisipasi kenyataan hidup yang ada.
"Pada
dasarnya, mimpi yang sebenarnya adalah mimpi buruk sebab kita
dipengaruhi oleh ancaman yang kita khawatirkan dalam hidup, bahkan
ketika tidur," jelas dr Ross Levin, psikolog dan spesialis gangguan
tidur di Yeshiva University, New York City.
2. Mimpi bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan
Studi
terbaru menunjukkan bawa mimpi buruk kadang terkait dengan kondisi
jantung dan migrain. Bahkan, dr Patrick McNamara, ahli saraf di Boston
University Medical School mengatakan bahwa infeksi pada tubuh bisa
meningkatkan jumlah gelombang tidur.
"Sehingga tidur kita jadi
terlambat dan lama-kelamaan saat tidur kita juga dipengaruhi kesadaran
hingga menyebabkan mimpi yang 'nyata' dan halusinasi yang aneh," kata
Patrick.
3. Mimpi basah juga dialami wanita
Meskipun
banyak penelitian yang menemukan bukti bahwa pria mencapai orgasme
selama bermimpi, wanita pun mengalami hal itu. Penelitian tahun 1986
terhadap mahasiswa, menemukan bahwa 37 persen wanita mengalami orgasme
nokturnal (orgasme saat bermimpi).
4. Mimpi bisa melumpuhkan Anda meski sesaat
Selama
fase tidur rapid-eye movement (REM), otot akan menjadi lumpuh meskipun
terkadang ada orang yang bermimpi melakukan kegiatan seperti berlari
atau melompat. Penelitian telah menunjukkan bahwa dua sistem kimia otak
yang kuat bekerja sama untuk melumpuhkan skeletal otot selama tidur REM.
5. Saat bermimpi penglihatan lebih baik daripada pendengaran
"Mimpi
cenderung bersifat lebih visual dari pendengaran sebab pendengaran pun
harus dirangsang dengan sentuhan. Sehingga, mayoritas kemampuan yang
digunakan saat bermimpi adalah melihat," kata dr Robert Stickgold dari
Harvard Medical School.
6. Kita semua bermimpi setiap malam
Anda
mungkin tidak terlalu ingat mimpi Anda tapi para ilmuwan mengatakan
bahwa setiap orang bermimpi di beberapa titik saat tidur. Anda hanya
bisa tidak bermimpi ketika mengalami gangguan di otak atau akibat
beberapa penyakit.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.