Dulu, Kota Tua Jakarta terlihat kurang terawat dan kotor. Tapi kini,
Gubernur Jakarta, Jokowi telah membenahi dan membuat Kota Tua lebih
nyaman untuk dikunjungi. Kota Tua sudah jarang sampah dan bebas dari
pedagang kaki lima.
Pelataran Museum Fatahillah kini terlihat lengang dan bersih
dari sampah. Hal ini terlihat saat detikTravel berkunjung ke sana pada
Selasa (27/8/2013) (Randy/detikTravel)
Tak ada secuil sampah saat wisaatwan berjalan-jalan di
sekitar pelataran Museum Fatahillah. Hanya daun-daun kering yang
berguguran saja (Randy/detikTravel)
Deretan sepeda onthel menghiasi komplek Kota Tua Jakarta.
Warnanya pun beragam, dari merah sampai hijau. Untuk sekali sewa,
biayanya hanya Rp 20 ribu. Dijamin asyik keliling naik sepeda onthel di
Kota Tua tanpa risih oleh sampah(Randy/detikTravel)
Suasana didepan Cafe Batavia juga terlihat bersih. Di
sekitarnya ada tempat sampah berwarna oranye dan biru untuk sampah
organik dan non organik (Randy/detikTravel)
Bahkan, di depan pusat oleh-oleh atau UPK KOta Tua Jakarta
tidak ada sampah yang bertebaran. Wisatawan jadi tambah nyaman untuk
belanja (Randy/detikTravel)
Salah satu akses masuk museum Fatahillah dari Museum Bank
Mandiri sudah bebas dari kawanan pedagang kaki lima. Sudah tidak
terlihat pedagang kaki lima yang biasa menjajakan makanan dan minuman di
sana (Randy/detikTravel)
Kedai Seni Djakarte, salah satu tempat asyik untuk bersantai
di Kota Tua Jakarta. Anda bisa duduk-duduk di bawah tenda meja makan
sambil memotret gedung-gedung tua bersejarah di Kota Tua
(Randy/detikTravel)
Deretan Meriam berjejer rapi didepan pekarangan Museum
Fatahillah. Di dekat meriam tersebut juga ada banyak tempat sampah. Hal
ini memudahkan wisatawan untuk membuang sampah (Randy/detikTravel)
Salah satu sudut Kota Tua, tepatnya di depan Museum Keramik
lima, dilengkapi dengan kanopi. Meski hanya tempat parkir, namun di sana
juga tak ada sampah lho! (Randy/detikTravel)
Ada banyak tempat sampah yang disediakan di kawasan Kota
Tua. Oleh sebab itu, kini wisatawan tak ada alasan lagi untuk membuang
sampah sembarangan (Randy/detikTravel)
waah ,tadinya saya kapok datng ke kota tua lantaran halamannya seperti pasar tumpah,saya pernah memberi masukan agar kota tua seperti kota tua di eropa,nyaman,elegant,romantis.Terima kasih pak Jokowi,berkat bapak mutiara dari timur ini kini bersinar kembali.
BalasHapus