Kehidupan di awal pernikahan pasti menyenangkan, namun bukan berarti
tidak memiliki masalah. Bersatunya dua orang yang memiliki kehidupan dan
cara pikir berbeda tentu bisa menimbulkan konflik.
Terdapat
beberapa masalah yang paling sering menjadi topik perdebatan pengantin
baru. Seperti dikutip She Knows dan Women Health Mag, berikut ini lima
masalah yang kerap timbul di awal pernikahan.
1. Konflik dengan Mertua
Masalah
dengan mertua menduduki peringkat pertama dalam permasalahan rumah
tangga. Menurut pakar pernikahan John Gottman, phD, terjadinya konflik
antara mertua dan menantu dipicu karena mereka sama-sama bersaing untuk
mendapatkan perhatian suami. solusinya adalah diperlukan solidaritas
yang tinggi dalam sebuah pernikahan. Suami harus mendampingi istri dan
mengutamakan istri, bahkan ketika dia salah sang suami semestinya
membela istrinya di depan keluarganya terutama di depan ibu sang suami.
2. Masalah Finansial
Uang
merupakan penyebab pertikaian yang paling umum dalam rumah tangga.
Membahas proritas keuangan dan membuat perencanaan dapat membantu
mengurangi masalah ini. Pikirkan mengenai anggaran tiap bulannya,
tabungan, tunjangan kesehatan, investasi untuk pendidikan anak serta
cara menghadapi pasangan ketika ia ingin membeli sesuatu yang tidak bisa
Anda setujui.
3. Pembagian Tugas Rumah Tangga
Sepele,
namun bisa menimbulkan pertengkaran bila ada yang merasa tidak adil.
Topik pertengkarang mulai dari mencuci piring, belanja, membersihkan
kamar atau mengurus anak pasti sering diributkan. Jika Anda dan pasangan
sama-sama bekerja, maka Anda perlu membicarakan topik rumah tangga ini.
Bicarakan pada pasangan jika Anda membutuhkan bantuan si dia dalam
menyelesaikan urusan rumah tangga. Agar tugas menjadi jelas, buatlah
daftar tugas yang harus dilakukan Anda dan si dia dalam seminggu. Jika
suami sudah menyelesaikan pekerjaannya jangan lupa mengucapkan terima
kasih dan berikan dia pujian.
4. Kehidupan Seks
Masalah
yang paling umum lainnya adalah seks. Bagi pasangan yang baru menikah,
masa-masa bulan madu terlewatkan dengan begitu cepat dan membuat
pasangan harus menghadapi tekanan dari kehidupan sehari-hari yang dapat
menganggu hasrat seksual. Oleh karena itu, bersikap terbuka dan
mendiskusikan mengenai apa yang diinginkan baik oleh Anda maupun
pasangan dalah hal seks. Ketika kehidupan seks Anda bahagia, makan
kehidupan rumah tangga Anda juga akan bahagia.
5. Mengurus Anak
Anak
juga bisa menjadi faktor pemicu keributan suami-istri. Meski sangat
menunggu kehadiran buah hati, namun ketika si kecil lahir maka bisa
membawa masalah tersendiri. Memiliki anak dapat membawa tekanan tambahan
dalam perkawinan karena merawat dan membesarkan anak membutuhkan sebuah
tanggung jawab besar. Belum lagi jika pasangan tidak ikut andil dalam
merawat anak, maka Anda bisa semakin stres dan sering ribut dengan
pasangan.
Solusinya adalah Anda dan pasangan mampu membagi
tugas. Jika diperlukan Anda dapat meminta bantuan dari orang luar,
seperti saudara dekat atau baby sitter untuk menjaga si kecil. Sehingga
Anda pun masih bisa menikmati hidup dan sesekali masih bisa pergi berdua
bersama suami untuk mempertahankan keromantisan.
Sumber: Wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.