Pramudi bus TransJakarta mengaku dipukuli beberapa petugas pemadam
kebakaran di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Pemukulan dilakukan karena
mobil damkar yang saat itu hendak masuk jalur TransJakarta merasa
dihalang-halangi.
Humas TransJakarta Sri Ulina Pinem mengatakan,
pemukulan terhadap dua orang awak Transjakarta tersebut terjadi Kamis
(1/8) petang, sekitar pukul 18.20 WIB. Saat itu, sekitar 6 mobil damkar
memasuki arah berlawanan dari arah Tanjung Duren menuju Kalideres.
"Mereka
menggunakan busway melakukan contraflow. Dan tanpa konfirmasi mobil bus
pemadam tersebut langsung menabrak bus dengan alasan buru-buru. Dari
kejadian tersebut anggota pemadam kebakaran lalu langsung memukul
pramudi dan satgas onboard hingga mengalami luka," ujar Ulina saat
dikonfirmasi, Jumat (3/8/2013).
Akibat pemukulan tersebut,
pramudi mengalami luka di pelipis dan pipi kanan memar, serta kacamata
pecah karena dipukuli. Sedangkan satgas, mengalami kuping sakit dan
kepala pusing.
"Padahal saat kejadian, pramudi bus TransJakarta juga sudah sempat menepikan kendaraan untuk ngasih jalan," ujar Uliana.
Aksi pemukulan ini langsung dilaporkan ke polsek Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat
dikonfirmasi, Kasudin Pemadam Jakarta Barat, Jhon Vendri membantah ada
pemukulan terhadap dua awak TransJakarta. Namun pihaknya mengakui sempat
masuk ke busway dan melakukan contraflow.
"Tidak ada itu, saya sudah cek ke anak buah saya dan tidak ada yang namanya pemukulan," ujar Vendri saat dihubungi terpisah.
Menurut
Vendri, pada hari Kamis (2/8/2013) ada tiga titik lokasi api yang harus
dipadamkan. Ketiga titik tersebut, Kapuk, Kampung Ambon dan yang
terakhir Kembangan. Saat menuju Kembangan, pihaknya terpaksa melakukan
contraflow dan masuk busway.
"Kita tunggu kita berikan tanda
untuk dia (bus TransJakarta) lewat. Dan sama sekali tidak ada pemukulan.
Kita kan tugasnya membantu mana mungkin memukul," Imbuh Vendri.
Kanit
Polsek Cengkareng AKP Khoiri saat ditanya soal kasus ini membenarkan
ada laporan dari petugas TransJ. Namun dia belum bisa berkomentar
banyak.
"Mungkin itu hanya kesalahpahaman saja," kata Khoiri.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.