Razia gabungan Polres Jakarta Pusat dan Polisi Militer (PM) TNI AD
digelar di jalur bus TransJakarta sepanjang Jalan Kramat Raya Jakarta
Pusat. Dari putaran di depan gedung PMI, petugas berhasil mengamankan 2
orang anggota TNI dan 1 orang anggota kepolisian.
Pantauan di
depan gedung PMI, Jl Kramat Raya, Senin (11/11/2013), seorang polisi
yang menerobos jalur bus TransJakarta dihentikan anggta PM TNI AD. Pria
tersebut mengenakan celana dan kaos polisi yang ditutupi jaket jeans
berwarna biru.
"Saya buru-buru Pak, mau ke Polres," kata anggota polisi yang terjaring razia tersebut, berusaha mengelak.
"Buru-buru tapi kan Anda membahayakan orang lain. Tidak boleh diulangi," kata PM TNI AD, Sugian.
Petugas
dari kepolisian kemudian mendatanginya dan meminta identitas kawannya
tersebut. Namun ia enggan memberitahukan identitas kawannya itu pada
media.
Beberapa saat kemudian, PM TNI AD menghentikan pengendara
roda dua yang mengenakan seragam hijau khas TNI AD. Pengendara tersebut
tampak gugup dan ketakutan saat diminta membuka jaketnya.
Petugas
PM TNI AD kemudian mengambil gambar pria tersebut dan membawanya ke
lokasi lain. "Identitasnya dicatat oleh petugas kami di sebelah sana,
dekat Polres," ujar Sugian.
Sekitar 15 menit kemudian, ada
seorang pengendara Toyota Fortuner hitam. Setelah didekati, sopir mobil
tersebut berbisik kepada petugas PM TNI AD. Petugas kemudian melepas
nopol mobil tersebut dan mendapati nopol militer di belakangnya.
"Dari
Mabes AD, kita mau catat dulu," ujar petugas PM TNI AD sambil masuk
mobil tersebut dan membawanya ke depan Mapolres Jakpus.
Nopol mobil tersebut 92373-00 dengan latar warna orange dan lambang jangkar warna serupa.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.