
Setiap negara punya pola makan yang berbeda, termasuk di Indonesia. 
Anda pasti sadar dong kalau orang Indonesia lebih terbiasa makan dengan 
sendok dan garpu ketimbang sumpit atau garpu dan pisau. Itu hanya salah 
satu pola makan yang berbeda dari negara lain.
Masih ada beberapa 
pola makan warga Indonesia yang unik dan aneh, mungkin Anda tidak 
menyadarinya. Apa sih yang membuat pola makan dan kebiasaan makan orang 
Indonesia berbeda dengan negara lain? Karena perbedaan bahan baku, 
tradisi dan kebiasaan sehari-hari.
Disadari atau tidak, Anda pasti
 pernah melakukan pola makan atau kebiasaan makan yang aneh ini. Ada 
pola makan yang memang janggal jika tidak dilakukan, ada pola makan yang
 sebenarnya tidak sehat tetapi banyak dilakukan karena enak. Apa ya 
kira-kira pola makan aneh itu? Yuk intip!
Kalau Belum Makan Nasi Ya Belum Makan

"Nani, kamu belum makan ya?"
"Sudah, tadi makan roti rasa coklat dua biji,"
"Lho.. itu kan roti, kamu kan belum makan nasi,"
Pernah
 mengalami kejadian seperti di atas? Bagi orang Indonesia, terutama yang
 sudah senior, jika belum makan nasi, berarti belum makan. Meskipun Anda
 sudah makan roti cokelat empat lapis, atau pancake dua porsi, jika 
belum makan nasi, berarti belum makan.
Pola makan ini disebabkan 
karena orang Indonesia sangat tergantung pada nasi sebagai makanan 
pokok. Bahkan ada kepercayaan bahwa jika tidak makan nasi  bisa sakit. 
Padahal tidak juga, nasi bisa diganti dengan mie, roti, jagung, kentang 
dan sebagainya. Tapi ya.. nasi goreng, nasi Padang, nasi uduk tetap jadi
 primadona.
Makanan Paling Enak Dimakan Terakhir

Satu hal aneh tentang pola makan di Indonesia adalah kebiasaan menikmati
 makanan paling enak di akhir. Misalnya saja Anda datang ke pernikahan 
teman, ada hidangan capcay, nasi goreng, dan ayam lapis. Biasanya, 
capcay dan nasi goreng dimakan terlebih dahulu, sedangkan ayam lapis 
dimakan terakhir. Mungkin slogannya adalah save the best for the last. 
Bahkan
 yang lebih aneh, ada lho orang yang makan burger dipisah-pisah. Jadi 
rotinya dimakan terlebih dulu bersama sayurnya, sedangkan dagingnya 
dimakan belakangan. Jika ditanya kenapa begitu, jawabannya pasti "Yang 
enak dimakan terakhir,". Padahal cara makan seperti ini bikin para bule 
bingung.
Mie Instan Dicampur Nasi

Yuhuuu.. siapa nih yang suka makan mie instan dicampur nasi? Mungkin 
kebiasaan ini hanya terjadi di Indonesia. Mie instan yang enak tidak 
perlu tambahan apa-apa lagi, dan agar lebih kenyang, tambahkan saja 
nasi. Kebiasaan seperti ini sering dilakukan anak kos, pegawai yang 
sibuk, masa-masa akhir bulan atau ibu rumah tangga yang tidak sempat 
membuat sarapan.
Padahal, pola makan ini sangat tidak sehat. Nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat.
 Tingginya kalori dan karbohidrat berlebih bisa menaikkan indeks 
glikemik, sehingga gula dalam darah naik secara berlebih. Hanya makan 
karbohidrat juga tidak baik, karena tubuh tidak hanya butuh rasa enak, 
tetapi juga protein, serat, vitamin, mineral dll.
Apapun Makannya, Lebih Enak Pakai Sambal

Tahukah Anda, para bule selalu heran mengapa orang Indonesia sangat suka
 makanan pedas dan sambal. Kebiasaan makan sambal ini sudah ada sejak 
zaman dulu, rasanya semua makanan lebih enak jika dimakan pakai sambal. 
Selera makan jadi meningkat drastis, tak ada sambal rasanya ada yang 
kurang. Tidak heran jika berbagai keripik pedas makin banyak 
penggemarnya.
Selain itu, ada puluhan jenis sambal di Indonesia, 
mulai dari sambal terasi, sambal bawang, sambal dabu-dabu, sambal cabe 
ijo dan masih banyak lagi. Bahkan lauk yang sederhana seperti tahu atau 
tempe goreng akan lebih enak jika dimakan pakai sambal. Apalagi.. jika 
makan nasi hangat, ikan asin dan sambal pedas. Aduh enaknya..
Makan Ramai-Ramai Rasanya Lebih Enak

Makan nggak makan yang penting kumpul. Orang Indonesia memang sangat 
menjunjung tinggi sosialisasi di atas segalanya. Mau makannya hanya 
nasi, kecap dan tahu tempe, rasanya pasti jauh lebih enak jika dimakan 
ramai-ramai ketimbang makan ayam goreng sendirian.
Tidak ada yang
 tahu mengapa fenomena ini terjadi, masih menjadi misteri. Tapi Anda 
pasti pernah dong menikmati serunya makan ramai-ramai, walaupun suasana 
bukan di restoran bintang lima, makan nasi goreng di pinggir jalan 
bersama keluarga dan teman terasa lebih hangat dan berkali-kali lebih 
enak.
Sumber: Vemale
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.