Kesal dengan para pengendara yang tidak pernah jera dan selalu masuk
jalur TransJ, Muhamad Daivi (62) melakukan aksi busway kick. Aksi yang
tergolong berbahaya ini sudah dilakukan sejak September lalu.
Aksi
busway kick dilakukan dengan cara mengeluarkan kaki ke arah kendaraan
yang memasuki jalur TransJ melalui shelter busway. Selain
mengengeluarkan kaki, pelaku aksi ini juga mengeluarkan jempol ke bawah,
ke arah pengendara.
"Saya harap ini menjadi gerakan yang bisa
dilakukan pengguna TransJ. Saya sudah uji coba sendirian dan paling
tidak membuat para pengendara grogi dan tidak nyaman," ujar Daivi,
pelopor gerakan ini di shelter TransJ Jatinegara, Selasa (12/11/2013).
Daivi
mengatakan, jika aksi ini dilakukan oleh semua pengguna TransJ mungkin
akan menimbulkan jera bagi para pengendara yang masuk jalur khusus
tersebut. "Namun, baru saya yang melakukan hal tersebut. Dan tidak hanya
di shelter Jatinegara, saya juga melakukan aksi ini di shelter-shelter
lain," ujar Daivi.
Daivi mengatakan, gerakan busway kick sudah
dipatenkan di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Ia juga sempat dikira
orang gila saat melakukan aksi ini.
"Saya sempat dibilang stres.
Ada juga yang pernah mau marahin saya. Jadi waktu itu ada mobil Mercy
Jeep nerobos jalur terus saya kick busway, eh dia berhenti tapi langsung
saya teriakin aja 'ini jalur busway woy' terus dia kabur," ujar Daivi.
Selain
melakukan aksi busway kick, Daivi juga memotret pelat nomor kendaraan
yang menerobos dan membentangkan poster bertuliskan teguran ke arah
kendaraan. Selain itu juga menyebarkan brosur kecil yang mempromosikan
gerakannya.
"Isi brosur tersebut 'jangan cuma diam jika anda
melihat pelanggaran terjadi di depan mata. Tegurlah pengendara yang
menerobos jalur busway dengan cara melakukan aksi 'busway kick'," imbuh
Daivi.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.