Laut menyimpan banyak misteri, mulai dari fauna bawah laut, fenomena
alam, sampai kota kuno di bawah laut. Atlantis mungkin baru berupa
mitos. Namun setidaknya, ada 7 kota di bawah laut yang sudah ditemukan.
Selain
unik, kota di bawah laut juga menyimpan bukti peradaban pada zaman
dulu. Dilansir dari buzzfeed, Kamis (28/11/2013), inilah 7 kota di bawah
laut, ajaib!
1. Kota Cleopatra di Alexandria, Mesir
Reruntuhan
kuno Kota Cleopatra ada di bawah gelapnya laut kota pelabuhan Mesir,
Alexandria, selama lebih dari 1.500 tahun. Reruntuhan dari ibukota kuno
Ptolemy tersebut, diyakini benar dengan ditemukannya jalan aspal, pilar,
dan patung Sphinx di lokasi tersebut. Bekas kerajaan Cleopatra tersebut
mulai ditinggalkan sejak kematian Cleopatra, dan tenggelam karena gempa
bumi yang terjadi.
Berdasarkan deskripsi tentang Alexandria oleh
ahli geografi Yunani, Strabo, dipercaya bahwa pulau tersebut merupakan
letak kerajaan Cleopatra. Sejak tahun 1998, arkeolog kelautan
berkebangsaan Perancis, Franck Goddio memulai penggalian reruntuhan
Kerajaan Alexandria tersebut.
2. Monumen Yonaguni, Jepang
Monumen Yonaguni, atau
biasa disebut Yonaguni-jima Kaitei Chikei. Ditemukan pada tahun 1987,
Monumen Yonaguni merupakan formasi struktur batu raksasa di bawah air.
Terletak di sisi paling Selatan dari Pulau Ryuku, Jepang. Monumen
tersebut ditemukan pada tahun 1987, ketika direktur pariwisata Yonaguni,
Kihachiro Aratake, melihat formasi batuan bersejarah saat diving.
Monumen
Yonaguni merupakan lokasi diving favorit saat musim dingin. Spot
tersebut memiliki populasi besar ikan hiu martil, sekali pun memiliki
arus yang kencang. Perdebatan masih terjadi, apakah situs tersebut
adalah alami atau buatan manusia.
3. Pavlopetri, Yunani
Kota bawah air Pavlopetri
terletak di pantai Selatan Laconia di Peloponnese, Yunani. Kota kuno di
bawah air tersebut diperkirakan berumur 5.000 tahun. Ditemukan pada
tahun 1967 oleh Nicholas Flemming pada tahun 1968. Uniknya kota bawah
air tersebut memiliki rumah, kuburan, jalan, halaman, dan kuil yang
tersusun dengan baik.
Pavlopetri diperkirakan tenggelam pada
1.000 SM, oleh bencana gempa pertama dari tiga kali gempa. Situs
bersejarah tersebut memiliki tampilan seperti ribuan tahun lalu.
Sekarang, Pavlopetri berada dalam ancaman karena perahu yang melempar
jangkar, di samping turis dan pemburu harta karun. Pavlopetri merupakan
situs yang dilindungi oleh UNESCO.
4. Mahabalipuram, India
Mahabalipuram, atau juga
disebut dengan Mamallapuram, merupakan kota bersejarah di distrik
Kancheepuram, India. Mahabalipuram sendiri memiliki arti 7 pagoda.
Legenda mengatakan, terdapat 7 pagoda di Mahabalipuram dulu. Selain 1
pagoda yang masih ada, kabarnya 6 pagoda masih ada, dan tenggelam di
bawah air.
Pada tahun 2004, tsunami Aceh yang sampai ke India
memunculkan struktur batu yang terkubur di bawah pasir dan air, dekat
dengan Mahabalipuram. Air pantai yang tertarik sekitar 500 m dari pantai
saat tsunami, memperlihatkan batuan yang diperkirakan bagian
Mahabalipuram dahulu kala. Memperkuat fakta, bahwa dahulu terdapat 7
pagoda di Mahabalipuram.
5. The Cambay Ruins, India
Pada tahun 2000, situs
bersejarah ditemukan di Teluk Cambay, atau biasa disebut Teluk Khambhat
di India. Penemuan Cambay Ruins terjadi secara kebetulan, ketika ahli
kelautan dari National Institute of Ocean Technology, sedang melakukan
tes sonar untuk mengecek tingkat polusi. Ketika sonar menangkap suatu
bentuk bangunan, ditemukanlah reruntuhan yang berasal dari kebudayaan
masa lalu itu.
Penemuan tersebut menjadi penting bagi umat India
yang mayoritas beragama Hindu. Mitos Hindu yang tersohor, Mahabharatha,
banyak disebutkan di reruntuhan tersebut. Buku kuno menyebutkan, ketika
Krishna pergi dari bumi, sosok jahat Kali datang. Air laut naik, dan
menenggelamkan seisi kota. Adapun kota kuno ini tenggelam karena bencana
dahsyat dahulu.
6. Port Royal, Jamaika
Mendengar Port Royal, kita
akan teringat pada bajak laut. Banyak sekali film yang mengusung Port
Royal sebagai pelabuhan besar, pusat perdagangan, sampai tempat
nongkrong bajak laut. Port Royal merupakan sebuah kota yang terletak di
ujung Palisadoes, bagian tenggara Jamaika. Pelabuhan ini ditemukan pada
tahun 1518, dan hancur oleh gempa bumi tahun 1692, juga karena bencana
tsunami, dan angin ribut.
Port Royal merupakan pusat perdagangan
di Laut Karibia pada abad ke-17. Spanyol merupakan penjajah pertama yang
menjadikan Port Royal sebagai pusat dagang, disusul oleh Inggris.
Namun, ketika pemerintah sedang krisis, tidak sedikit armada Spanyol
yang beralih menjadi bajak laut. Sampai akhirnya kota ini tenggelam pada
abad ke-17, karena bencana gempa.
7. The Lost Villages, Kanada
Kalau The Lost Villages
di Kanada ini tidak tenggelam karena bencana alam, melainkan
ditenggelamkan sebagai bagian dari pembuatan kanal Saint Lawrence Seaway
tahun 1958. Sebelumnya, penduduk desa yang terdiri dari 10 komunitas
tersebut dipindahkan ke komunitas baru di Long Sault dan Ingleside. Pro
kontra muncul terkait uang ganti rugi yang diberikan.
Tepat pukul
08.00 pagi, 1 Juli 1958, desa tersebut mulai dialiri air. Dalam waktu 4
hari, seluruh desa telah tenggelam. Untuk mengenang desa yang
ditenggelamkan itu, sebuah museum di Ault Park didirikan. The Lost
Villages menjadi spot diving untuk melihat desa di bawah air.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.