Saat lapar, rasanya mulut ingin segera mengunyah makanan agar laparnya
tuntas. Namun tak semua makanan yang dikunyah dan masuk perut bisa
segera meredakan lapar. Beberapa jenis makanan seperti permen, soda,
bahkan roti justru memicu perut semakin keroncongan!
Seperti dipaparkan situs Care2,
ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat lapar. Selain tak
mengenyangkan, beberapa jenis makanan seperti permen lolipop, permen
karet, juga minuman bersoda hanya akan menambah asupan kalori dan gula
tinggi ke dalam tubuh. Ini dia alasannya!
1. Permen karet
Menurut sebuah penelitian yang
dipublikasikan dalam jurnal Appetite, mengunyah permen karet sekitar 45
menit bisa memicu rasa lapar dan membuat keinginan untuk ngemil lebih
tinggi. Produksi air liur yang berlebihan akibat makan permen karet juga
memicu mulut semakin ingin makan makanan yang gurih.
2. Diet soda
Meskipun sudah berjudul 'diet',
penelitian justru menunjukkan jika diet soda justru memicu seseorang
makin lapar. "Pemanis buatan memicu efek meningkatkan nafsu makan," kata
Sharon Fowler, peneliti spesialis obesitas di UT Health Science Center, San Diego. Menurut Sharon, pemanis buatan ini menekan fungsi sel-sel otak dalam mengirim sinyal jika perut sudah kenyang.
3. Permen
Permen manis warna-warni seringkali
dibuat dengan menggunakan sirup gula jagung. Konsumsi dalam jumlah
berlebih bisa mengganggu metabolisme tubuh dan akhirnya memicu seseorang
sulit berhenti mengunyah. Pasalnya, sirup jagung dengan fruktosa tinggi
menghambat keluarnya leptin atau hormon tubuh yang mengirim sinyal akan
rasa kenyang.
4. pastry dan roti
Makanan berbahan tepung
seperti pastry dan juga aneka roti sering dikonsumsi untuk mengganjal
perut yang lapar. Namun seperti diungkap situs Care2, makanan ini hanya
mengenyangkan perut sebentar, dan memicu rasa lapar datang lagi dalam
waktu singkat. Untuk mengakalinya, pilih roti dengan bahan whole grain
dan mengandung sedikit gula.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.