Kamis, 20 Juni 2013

6 Penampakan 'Ajaib' Metro Mini dan Kopaja Buluk


Kondisi Metro Mini dan Kopaja banyak yang memprihatinkan. Speedometer mati bahkan tak ada, kulit jok bolong hingga busa menyembul hingga penampilan sopir yang awut-awutan. Berikut penampakan 'ajaib' itu.

1. Bus Korban Coretan
Bodi bus Kopaja yang ditemui detikcom ada yang menjadi korban coretan liar korban vandalisme.

2. Lampu Belakang Copot
Lampu di belakang bodi bagian belakang Kopaja ini copot. Namun dalam bodi sebelah kiri bus itu tampak stiker lulus uji KIR Dishub DKI.

3. Kaca Bolong Kena Gir

Hal itu dialami mobil Kopaja 57 jurusan Blok M - Kampung Rambutan yang dikemudikan Uung. Kaca belakang kirinya tampak bolong.

"Oh iya, sudah lama itu Mas, belum ada setahun, tiga bulanan ada," kata Uung tentang kaca bagian kiri belakang yang bolong. 

Kenapa? "Ini anak sekolah ini, biasa, anak sekolah naik nggak mau bayar terus saya kejar, eh malah dilempar itu kaca saya pakai gir. Pecah deh," jawab Uung.


4. Kulit Jok Bolong
Beranjak ke dalam, kulit jok di bagian belakang tampak sobek, berlubang hingga menampakkan busa-busa.

5. Speedometer Tak Ada

Absennya speedometer di dashboard pengemudi Metro Mini atau Kopaja dianggap biasa-biasa saja oleh si sopir. Pun suara yang berisik seperti bajaj. "Yang penting bisa jalan," kata sopir.

Jawaban itu dilontarkan sopir Metro Mini 69 jurusan Blok M-Cileduk, Carolus. Carolus tak mempermasalahkan kekurangan-kekurangan bus yang disopiri selama masih bisa jalan.

"Nggak apa-apa, nggak apa-apa nggak bisa ngelihat (kecepatan) yang penting bisa jalan," begitu kata Carolus saat ditanya ketiadaan speedometer di dashboard-nya.

Carolus yang ditemui detikcom di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2013) menambahkan bahwa busnya kalau sedang mengerem agak lama.

"Kalau nge-gas sih lancar ya. Maklum, mobil tua," kata Carolus.


6. Aksi Sopir

Pembaca detikcom Andi memfoto aksi dan gaya sopir Metro Mini 03 jurusan Senen-Pulogadung. Sopir berperawakan subur itu tampak sangat santai mengenakan topi yang dibalik ke belakang, kaos putih yang sudah berubah warna menjadi kekuningan, lusuh ada bercak-bercak debu di pundaknya. Kaos itu tak tertutup rapi, menyisakan bagian pinggang yang tersembul karena gerak-gerik sang sopir. 

Sebagai padanan, sopir tampak cuek mengenakan celana jeans yang sangat belel, ada tambalan dan robek pada paha bagian kiri hingga dengkul menyembul. Tampaknya, pemakaian seragam berwarna merah marun pada sopir Metro Mini tak selalu dipatuhi entah karena malas atau udara Jakarta yang cukup gerah.

Sopir memegang kemudi yang sudah tak ada tombol klaksonnya di tengah. Kabel-kabel berserabutan telanjang, dash board yang sudah tak jelas speedometernya, hingga tongkat pemindah gigi yang tak jelas lagi wadah dan ukuran kecepatannya. Di bagian bawah pedal rem, besi bagian bawah itu sudah bolong hingga terlihat jalanan aspal yang dilaluinya. 

Pembaca detikcom lain Linda, mengatakan sopir Metro Mini kerap ugal-ugalan. "Laju Metro Mini 92 itu cepat sekali seperti naik roller coaster," tulis Linda lewat email.


Sumber: Detik 

1 komentar:

  1. sakti banged yh.
    tapi begitu2 kopaja itu sangat berguna bagi saya dalam perjalanan ke jakarta

    heater

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.