Kondisi Metro Mini dan Kopaja banyak yang memprihatinkan. Speedometer
mati bahkan tak ada, kulit jok bolong hingga busa menyembul hingga
penampilan sopir yang awut-awutan. Berikut penampakan 'ajaib' itu.
1. Bus Korban Coretan
Bodi bus Kopaja yang ditemui detikcom ada yang menjadi korban coretan liar korban vandalisme.
2. Lampu Belakang Copot
Lampu di belakang bodi bagian
belakang Kopaja ini copot. Namun dalam bodi sebelah kiri bus itu tampak
stiker lulus uji KIR Dishub DKI.
3. Kaca Bolong Kena Gir
Hal itu dialami mobil Kopaja 57 jurusan Blok M - Kampung Rambutan yang dikemudikan Uung. Kaca belakang kirinya tampak bolong.
"Oh iya, sudah lama itu Mas, belum ada setahun, tiga bulanan ada," kata Uung tentang kaca bagian kiri belakang yang bolong.
Kenapa?
"Ini anak sekolah ini, biasa, anak sekolah naik nggak mau bayar terus
saya kejar, eh malah dilempar itu kaca saya pakai gir. Pecah deh," jawab
Uung.
4. Kulit Jok Bolong
Beranjak ke dalam, kulit jok di bagian belakang tampak sobek, berlubang hingga menampakkan busa-busa.
5. Speedometer Tak Ada
Absennya speedometer di
dashboard pengemudi Metro Mini atau Kopaja dianggap biasa-biasa saja
oleh si sopir. Pun suara yang berisik seperti bajaj. "Yang penting bisa
jalan," kata sopir.
Jawaban itu dilontarkan sopir Metro Mini 69
jurusan Blok M-Cileduk, Carolus. Carolus tak mempermasalahkan
kekurangan-kekurangan bus yang disopiri selama masih bisa jalan.
"Nggak
apa-apa, nggak apa-apa nggak bisa ngelihat (kecepatan) yang penting
bisa jalan," begitu kata Carolus saat ditanya ketiadaan speedometer di
dashboard-nya.
Carolus yang ditemui detikcom di Terminal Blok M,
Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2013) menambahkan bahwa busnya kalau sedang
mengerem agak lama.
"Kalau nge-gas sih lancar ya. Maklum, mobil tua," kata Carolus.
6. Aksi Sopir
Pembaca detikcom Andi memfoto aksi dan
gaya sopir Metro Mini 03 jurusan Senen-Pulogadung. Sopir berperawakan
subur itu tampak sangat santai mengenakan topi yang dibalik ke belakang,
kaos putih yang sudah berubah warna menjadi kekuningan, lusuh ada
bercak-bercak debu di pundaknya. Kaos itu tak tertutup rapi, menyisakan
bagian pinggang yang tersembul karena gerak-gerik sang sopir.
Sebagai
padanan, sopir tampak cuek mengenakan celana jeans yang sangat belel,
ada tambalan dan robek pada paha bagian kiri hingga dengkul menyembul.
Tampaknya, pemakaian seragam berwarna merah marun pada sopir Metro Mini
tak selalu dipatuhi entah karena malas atau udara Jakarta yang cukup
gerah.
Sopir memegang kemudi yang sudah tak ada tombol klaksonnya
di tengah. Kabel-kabel berserabutan telanjang, dash board yang sudah
tak jelas speedometernya, hingga tongkat pemindah gigi yang tak jelas
lagi wadah dan ukuran kecepatannya. Di bagian bawah pedal rem, besi
bagian bawah itu sudah bolong hingga terlihat jalanan aspal yang
dilaluinya.
Pembaca detikcom lain Linda, mengatakan sopir Metro
Mini kerap ugal-ugalan. "Laju Metro Mini 92 itu cepat sekali seperti
naik roller coaster," tulis Linda lewat email.
Sumber: Detik
sakti banged yh.
BalasHapustapi begitu2 kopaja itu sangat berguna bagi saya dalam perjalanan ke jakarta
heater