Salah satu dessert yang disukai orang Jepang adalah Monaka. Terbuat dari dua wafer renyah dengsn isian selai kacang azuki dan mochi. Salah satu varian yang unik adalah Seppuku Monaka yang terinspirasi dari tradisi bunuh diri Jepang.
Seppuku Monaka diproduksi oleh Shinshodo, toko camilan yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun di Shimbashi, Tokyo. Nama Seppuku mengacu pada aksi bunuh diri dengan menghunuskan pedang ke perut yang biasa dikenal dengan hara kiri.
Walaupun saat ini sudah banyak berdiri perkantoran di daerah Shimbashi. Pada zaman dahulu daerah tersebut merupakan rumah para pemimpin besar, beberapa di antaranya adalah pimpinan samurai masa Edo.
Jauh sebelum Shinshodo berdiri, tanah tersebut merupakan milik Lord Tamura Tatsuaki. Disamping menjadi tempat tinggal Tamura, tanah tersebut juga pernah dimilik samurai ternama bernama Asano Nagahiro yang terpaksa melakukan seppuku setelah pertikaian dengan Kira Yoshinaka di lorong kastil Shogun.
Pengikut Asano membalaskan dendam tuannya dengan membunuh Kira dan akhirnya melakukan seppuku. Peristiwa ini banyak dikenal sebagai kisah 47 Ronins.
Terinspirasi dari kejadian tersebut, Shinsodi meluncurkan Seppuku Monaka yang menampilkan dua keping wafer yang mengapit anko (isian monaka). Anko dari varian monaka ini terlihat sangat mengkilap.
Menurut deskripsi RocketNews24 (24/01/2014) rasa ankonya manis dan terdapat mocha rice cake kenyal di dalamnya, sangat lezat berpadu dengan wafer yang renyah. Kue unik ini dijual dalam kotak berisi 5,10,15, dan 20 dan harga per satuannya 190 yen atau sekitar Rp 22.500,00..
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.