Senin, 20 Januari 2014

Ini Perbandingan Banjir Jakarta 2013 dan 2014



Seperti apa perbandingan banjir DKI Jakarta di tahun 2013 dan 2014? Secara keseluruhan banjir 2013 yang membuat Bundaran HI seperti lautan lebih parah dibanding tahun ini, meski musim penghujan belum mencapai puncaknya pada Januari ini. 

Berikut berbedaan banjir Jakarta tahun 2013 dan 2014 berdasar intensitas hujan, jumlah pengungsi dan korban jiwa, luas terdampak, yang dikompilasi detikcom, Senin (20/1/2014):


Intensitas Hujan

Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek telah mengakibatkan banjir pada sejumlah titik di Jakarta. Jika dibandingkan dengan setahun yang lalu, intensitas hujan tahun ini ternyata lebih kecil.

"Di 2013, total kumulasi hujannya memang sedikit lebih besar," kata Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Andi menerangkan, BMKG menghitung perbandingan intensitas hujan berdasarkan dua kategori. Pertama, perbandingan per sepuluh hari. Kedua, perbandingan secara kumulatif.

"Kita biasanya menghitung rentang sepuluh hari, misal sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua, sepuluh hari ketiga. Saat ini, sepuluh hari pertama bulan Januari lebih rendah daripada 2013," kata Andi.

Saat ini, siklon tropis penyebab hujan sudah berkurang. Meski begitu, hujan dengan intensitas beragam masih akan turun. "Kita masih musim hujan, hujan masih akan turun," tandasnya.

Hingga hari ke-10 di bulan Januari, tercatat curah hujan di Jabodetabek rata-rata 50 mm per 10 hari. Namun di sejumlah wilayah semisal di Kemayoran, Jakarta Pusat, curah hujan mencapai 120 mm sejak awal tahun. Pada kondisi normal, curah hujan hanya 150 mm per bulan.


Luas Wilayah Terdampak Banjir

Berapa luas Jakarta yang dikepung banjir? BPBD mencatat hingga Minggu (19/1) sore kemarin wilayah yang tergenang air mencapai 17,40 persen.

"Kondisi sudah 17,40 persen itu yang terdampak genangan air," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Musyawardana.

Sebagai pembanding pada tahun lalu banjir menggenangi 17,73 persen dengan jumlah kelurahan yang terendam sebanyak 128. 

"Sekarang ini 89 kelurahan, 371 RW," sebut dia.

Pihak BPBD terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) termasuk petugas penjaga pintu air. "Kita 24 jam tidak berhenti update data," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD DKI, berikut sebaran lokasi banjir di Jakarta tahun ini:

-Jakarta Barat (Kali Deres, Cengkareng, Kebon jeruk, Grogol, Petamburan)

-Jakarta Pusat (Kemayoran, Tanah Abang, Cempaka Putih)

-Jakarta Selatan (Kebayoran Lama, Jagakarsa, Pancoran, Tebet)

-Jakarta Timur (Kramat Jati, Jatinegara, Cipayung, Makasar, Cakung, Pulogadung)

-Jakarta Utara (Kelapa Gading, Tanjung Priok, Koja, Cilincing,Penjaringan)

-Luas RW terdampak :

Jakarta Utara 58,87 km persegi
Jakarta Barat 22,37 km Persegi
Jakarta Pusat 11,58 km persegi
Jakarta Selatan 7,38 km persegi
Jakarta Timur 19,15 km persegi

-Luas Wilayah / Persentase dampak banjir:
142,2 Km persegi/ 40%
126,15 Km persegi/ 17,73%
47,9 Km persegi/ 24,18%
145,73 Km persegi/ 5,06%
187,73 Km persegi/ 10,20%


Total Pengungsi

Pusdalops BPBD DKI Jakarta mencatat sekitar 30.784 jiwa mengungsi di 140 titik pengungsian. Sebanyak 48.263 jiwa (10.520 KK) terdampak langsung dari banjir. Daerah yang terendam banjir meliputi 564 RT, 349 RW, 74 kelurahan di 30 kecamatan. 

Sementara pada tahun 2013 di tanggal 20 Januari 2013, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi setidaknya ada 50 ribu orang yang mengungsi.


Korban Meninggal Akibat Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops) BPBD DKI mencatat 7 warga meninggal dunia selama musibah banjir melanda Ibukota.

"Berdasarkan data sementara Pusdalops BPBD DKI Jakarta, banjir di Jakarta pada Jumat (17/1) hingga Sabtu sore (18/1) telah menyebabkan 10.530 jiwa mengungsi yang tersebar di 97 titik pengungsian," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Sabtu (18/1/2014). 

Namun diperkirakan data korban meninggal akan terus bertambah. Sementara jika dibandingkan dengan tahun lalu per tanggal 20 Januari 2013, Dinas Kesehatan DKI melansir data jumlah korban banjir di DKI Jakarta mencapai 20 orang.

"Meninggal 20 orang di Jakarta Barat ada 8, Timur dan Utara ada 4, Selatan dan Pusat ada 2. Penyebab meninggal ada yang tersengat listrik, ada yang tenggelam, ada yang sakit, ada juga bayi lahir prematur dan ditinggal sama ibunya," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati kala itu.


Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.