Para pengelola pusat belanja atau mal mengaku tidak pernah membayar
listrik dalam menjalankan bisnisnya. Selama ini mereka membayar tagihan
listrik dari konsumen yang berkunjung dan belanja di mal.
Ketua
Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
Stefanus Ridwan menganggap pemerintah saat menerapkan kebijakan kenaikan
tarif listrik atau mencabut subsidi listrik tidak pernah menyeluruh.
Sehingga menilai sektor mal sudah tak layak mendapat subsidi listrik.
"Pemerintah
tidak pernah tahu kalau sebenarnya kita tidak pernah membayar listrik
sepeserpun," tegas Stefanus kepada detikFinance, Minggu (26/1/2014).
Stefanus
mengungkapkan, bahwa yang selama ini membayar listrik gedung di mal
adalah masyarakat umum, bukannya pemilik mal yang membayar. Tarif
listrik dibebankan melalui sewa ruangan mal yang dikonversi langsung
oleh pedagang dengan harga produk dan jasa yang dijual di mal.
"Ya
bayar itu kan para ritel yang menyewa tempat di mal, tentunya para
pengusaha di dalamnya sudah menghitung berapa biaya produksi mereka,
sehingga harga jual barangnya sudah termasuk biaya listrik, ya
ujung-ujungnya masyarakat juga yang bayar listrik," ucapnya.
Stefanus juga protes dengan kebijakan pemerintah tersebut, karena tidak memperhatikan daya beli masyarakat.
"Berapa
sih masyarakat menengah atas di Jakarta, hanya sekitar 5% saja, sisanya
menengah ke bawah, kalau listrik naik tentu akan berpengaruh pada
naiknya harga barang di ritel seperti di mal," katanya.
"Apalagi
saya nggak tahu lagi berapa besar kenaikkan listrik tahun ini, yang
tahun sebelumnya ngomongnya pemerintah naik hanya 15%, ternyata kita
justru naikknya 28,5%, pemerintah cuma ngomong di koran, tapi
kenyataannya berbeda," tandasnya.
Seperti diketahui mulai 1
Oktober 2013, pelanggan listrik golongan bisnis seperi mal sudah tak
mendapatkan subsidi listrik alias dicabut subsidinya. Tahun ini juga tak
ada subsidi, yang diperketat dengan sistem adjustment atau tarif
listrik non subsidi fluktuatif.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.