Donat adalah adonan roti manis yang digoreng yang terkenal akan bentuk
cincinnya. Namun, ternyata tak semua jenis donat berbentuk cincin. Ada
yang tanpa lubang, berbentuk bola, kepang, atau seperti stik. Semuanya
enak!
Disebut-sebut berasal dari Amerika, donat atau doughnut terkenal di seluruh dunia. Variasinyapun sangat banyak. The Daily Meal (13/12/13) mencantumkan beberapa di antaranya:
1. Jalebi (Asia Selatan, India, dan Timur Tengah)
Jalebi
berbentuk melingkar-lingkar, sekilas seperti kerupuk keriting berwarna
oranye kecokelatan. Adonan rotinya dibentuk melingkar lalu setelah
digoreng, jalebi direndam di sirop gula. Enak dinikmati selagi hangat.
Rasanya legit, manis dan lengket.
2. Cakwe (China)
Cakwe atau youtiao berbentuk
panjang, bisa dirobek memanjang, dan berwarna keemasan. Di China, cakwe
biasa dicelupkan di bubur nasi atau susu kacang kedelai. Sementara itu
di Indonesia, jajanan ini biasanya dicocolkan ke saus cuka asam pedas
berwarna oranye-merah atau dipotong-potong dan dicampurkan ke bubur
ayam. Meskipun berupa adonan roti, cakwe cenderung agak asin, tak manis
seperti donat lain.
3. Sufganiyot (Israel)
Sufganiyot adalah donat berisi selai yang populer sebagai hidangan Hanukkah di Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia.
4. Balushahi (India Utara, Pakistan, Nepal)
Balushahi
terasa renyah di luar, namun creamy di dalam. Kue tradisional ini
dibuat dengan yogurt dan digoreng dengan ghee (mentega yang
dijernihkan).
5. Oliebollen (Belanda)
Oliebollen yang dalam
Bahasa Belanda berarti 'bola-bola minyak' biasanya diisi kismis. Setelah
digoreng ditaburi gula bubuk dan dinikmati pada acara-acara besar
seperti tahun baru.
6. Bombolone (Italia)
Bombolone adalah donat asal
Tuscan yang berlapis gula dan berisi custard, val atau krim. Isiannya
disemprotkan dari bagian atas donat hingga terlihat sebagian. Adapula
yang berisi selai buah.
7. Tulumba (Turki)
Tulumba yang berbentuk
batang-batang kecil renyah ini terbuat dari adonan yang mengandung
banyak telur. Adonannya disemprotkan ke minyak panas, lalu direndam di
sirop gula setelah digoreng. Tulumba juga populer di negara-negara
Mediterania seperti Yunani dan Kroasia.
8. Churros (Spanyol, Meksiko)
Churros yang
berbentuk panjang bergerigi biasanya ditaburi gula dan kayumanis di
luarnya. Camilan ini biasa dicocolkan ke cafe con leche atau saus
cokelat kental dan hangat. Churros biasa dinikmati saat sarapan atau di
malam hari.
9. Koeksisters (Afrika Selatan)
Koeksisters
berbentuk seperti donat kepang. Teksturnya renyah dan lengket di luar
serta basah dan manis sirop di dalamnya. Setelah digoreng, camilan ini
direndam di sirop manis yang diberi rasa kayumanis, jahe, dan lemon.
10. Sfenj (Maroko)
Sfenj berbentuk cincin, namun
permukaannya tak mulus seperti donat biasa. Adonan ragi yang digunakan
untuk sfenj lengket dan tak manis. Donat yang biasa dijajakan di pinggir
jalan ini tersaji polos atau bertabur gula. Biasanya dinikmati saat
sarapan atau dengan secangkir teh.
11. Sel Roti (Nepal)
Sel roti dinikmati saat
sarapan atau perayaan istimewa seperti festival keagamaan Nepal, Dashain
dan Tihaar. Donat berbentuk gelang ini terbuat dari tepung beras.
Teksturnya renyah dan tipis.
12. Munkki (Finlandia)
Munkki berwarna cokelat
gelap dan berbentuk cincin, namun lebih berat dan padat. Bisa juga
ditemui dalam bentuk bundar dan berisi selai stroberi. Adonannya terbuat
dari mentega, telur, susu, tepung, dan garam. Kalau meminta 'possu'
Anda akan mendapat donat yang sama namun berbentuk seperti babi (possu)
dan pipih.
Sumber: Detik
yummy bnget donatnya, aku mau nih. pas banget kalau dipadu dengan teh praktis ini http://goo.gl/IcxD52
BalasHapus