Sebuah restoran di Brooklyn, Amerika Serikat menggelar jamuan hening.
Dalam waktu lebih dari satu jam, para pengunjung harus menikmati
hidangannya tanpa bersuara, Jika melanggar, mereka harus menikmati
makanan di luar!
Jamuan hening ini merupakan program bulanan yang
digelar oleh restoran Eat di Greenpoint, Brooklyn. Pada Minggu
(15/07/2013) lalu restoran ini mengadakan jamuan dengan 17 pengunjung
yang membayar $40 atau sekitar Rp 454.000 untuk empat hidangan. Mereka
menikmati hidangan tanpa mengeluarkan suara selama 90 menit.
Managing
chef sekaligus perencana acara di Eats, Nicholas Naunman menyatakan ia
terinspirasi untuk menngadakan jamuan ini setelah mengikuti ritual
sarapan hening di biara Budha India yang terletak di Bodh Gaya. Ia ingin
para pengunjung mencoba pengalaman makan tanpa gangguan.
“Kami
ingin memberikan perhatian pada sifat fisik dan mendalam saat
mengonsumsi makanan dan lebih sedikit gangguan dari konsep restoran yang
ada saat ini,” tutur Nicholas kepada Wall Street Journal (21/09/2013).
Sebelumnya, konsep restoran berisik
merupakan sebuah trend yang berkembang di Amerika Serikat. Salah
satunya adalah restoran A-Frame di Los Angeles,predikat sebagai salah
satu restoran paling berisik. Bukan main-main karena tingkat kebisingan
restoran tersebut mencapai 9 desimal. Setara dengan suara Boeing 737
yang lepas landas dari jarak 91 meter.
Dalam jamuan ini, saat
para pengunjung masuk, mereka masih boleh bercicara satu sama lain.
Tepat pukul 20.04 Nicholas langsung mengumumkan kesempatan mereka
bebicara sudah habis dan jamuan hening pun dimulai.
Appetizer
berupa summer squash chili basil soup mulai disajikan dan tidak ada yang
terdengar menyuruput hidangan. Mulai 20.20, para pengunjung mulai
gelisah dan beberapa terdengar berdeham.
Mereka harus menahan bersuara, karena hukumannya adalah membawa hidangan utama mereka ke luar yang suasana jauh lebih berisik.
Akhirnya,
tepat pukul 21.34, Nicholas mengatakan terimakasih sebagai penanda
jamuan hening sudah berakhir. Para pengunjung langsung bernafas lega dan
dengan spontan bertepuk tangan dan mengobrol satu sama lain.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.