Banyaknya angka kematian saat proses melahirkan membuat sebuah
perusahaan Norwegia menciptakan simulator khusus wanita. Simulator yang
dilengkapi dengan plasenta, tali pusar, darah palsu, dan boneka bayi ini
bisa membuat para wanita bisa merasakan bagaimana situasi saat
melahirkan.
Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan di negara-negara berkembang adalah karena kurangnya kualitas bidan yang menangani. Oleh sebab itu, simulator ini sengaja dibuat selengkap dan semirip mungkin dengan aslinya sebagai alat peraga belajar para bidan. Kualitas bidan sebagai kunci penentu keselamatan ibu dan bayi dianggap perlu ditindaklanjuti.
Menurut perwakilan dari perusahaan Norwegia ini, kurangnya kualitas bidan dalam menangani proses melahirkan mungkin diakibatkan oleh kurangnya akses dan alat peraga saat mereka menempuh masa pendidikan atau pelatihan, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/9/2013).
Simulator yang memiliki nama 'The Natalie Collection' ini terdiri atas 3 bagian, yaitu simulator melahirkan, perangkat hisap, dan simulator bayi baru lahir. Perusahaan Norwegia ini mengklaim bahwa 'The Natalie Collection' merupakan cara yang portabel dan praktis untuk melatih tenaga bidan profesional.
Simulator melahirkan dilengkapi dengan tiruan plasenta, tali pusar, dan boneka bayi. Selain itu simulator melahirkan ini juga dilengkapi dengan darah palsu untuk mempersiapkan dan melatih bidan mengatasi perdarahan pasca melahirkan, yang merupakan penyebab utama kematian ibu.
Sementara perangkat hisap yang disebut 'Suction NeoNatalie' ini dirancang untuk melatih bidan mengakses dan membantu bayi baru lahir bernapas jika bayi mengalami kesulitan bernapas. Perangkat ini mudah didesinfeksi dan transparan sehingga para profesional dapat memeriksa dengan mudah.
Untuk simulator bayi baru lahir, perlengkapan ini dilengkapi dengan boneka bayi. Boneka ini dirancang untuk memfokuskan perhatian bidan pada aspek penting dari tubuh bayi secara nyata. Detail seperti berat badan, lingkar kepala, denyut nadi, napas dan detak jantung telah disimulasikan semirip mungkin agar bisa mendapatkan penanganan yang sama dengan bayi sungguhan.
Helping Babies Breathe kemudian mengadakan sebuah program pelatihan dengan menggunakan koleksi NeoNatalie di Tanzania. Dari hasil pelatihan ditunjukkan bahwa ada sekitar 47 persen penurunan angka kematian bayi baru lahir karena asfiksia.
Katinka Von Der Lippe, yang terlibat dalam proyek pelatihan tersebut, mengatakan bahwa 'The Natalie Collection' sangat praktis dan sangat membantu proses belajar semirip mungkin dengan kondisi nyata.
Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan di negara-negara berkembang adalah karena kurangnya kualitas bidan yang menangani. Oleh sebab itu, simulator ini sengaja dibuat selengkap dan semirip mungkin dengan aslinya sebagai alat peraga belajar para bidan. Kualitas bidan sebagai kunci penentu keselamatan ibu dan bayi dianggap perlu ditindaklanjuti.
Menurut perwakilan dari perusahaan Norwegia ini, kurangnya kualitas bidan dalam menangani proses melahirkan mungkin diakibatkan oleh kurangnya akses dan alat peraga saat mereka menempuh masa pendidikan atau pelatihan, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/9/2013).
Simulator yang memiliki nama 'The Natalie Collection' ini terdiri atas 3 bagian, yaitu simulator melahirkan, perangkat hisap, dan simulator bayi baru lahir. Perusahaan Norwegia ini mengklaim bahwa 'The Natalie Collection' merupakan cara yang portabel dan praktis untuk melatih tenaga bidan profesional.
Simulator melahirkan dilengkapi dengan tiruan plasenta, tali pusar, dan boneka bayi. Selain itu simulator melahirkan ini juga dilengkapi dengan darah palsu untuk mempersiapkan dan melatih bidan mengatasi perdarahan pasca melahirkan, yang merupakan penyebab utama kematian ibu.
Sementara perangkat hisap yang disebut 'Suction NeoNatalie' ini dirancang untuk melatih bidan mengakses dan membantu bayi baru lahir bernapas jika bayi mengalami kesulitan bernapas. Perangkat ini mudah didesinfeksi dan transparan sehingga para profesional dapat memeriksa dengan mudah.
Untuk simulator bayi baru lahir, perlengkapan ini dilengkapi dengan boneka bayi. Boneka ini dirancang untuk memfokuskan perhatian bidan pada aspek penting dari tubuh bayi secara nyata. Detail seperti berat badan, lingkar kepala, denyut nadi, napas dan detak jantung telah disimulasikan semirip mungkin agar bisa mendapatkan penanganan yang sama dengan bayi sungguhan.
Helping Babies Breathe kemudian mengadakan sebuah program pelatihan dengan menggunakan koleksi NeoNatalie di Tanzania. Dari hasil pelatihan ditunjukkan bahwa ada sekitar 47 persen penurunan angka kematian bayi baru lahir karena asfiksia.
Katinka Von Der Lippe, yang terlibat dalam proyek pelatihan tersebut, mengatakan bahwa 'The Natalie Collection' sangat praktis dan sangat membantu proses belajar semirip mungkin dengan kondisi nyata.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.