Selain diwarnai dengan berbagai suka, melakoni profesi sebagai sales promotion girl (SPG)
juga tak bisa lepas dari perbuatan para pengunjung yang tidak
menyenangkan. Para pengunjung pria yang datang dari bermacam kalangan
itu membawa tingkah polah sendiri-sendiri, yang membuat SPG merasa risih
dan tertekan.
Salah seorang SPG yang terbilang senior di ajang
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Lisa, mengungkapkan
sebagian kisah tak mengenakkan yang dialaminya. Ia bisa menilai kalau
ada pengunjung yang bawel dan juga genit dengan berpura-pura bertanya
terus tentang spesifikasi mobil dalam brosur.
“Yah macam-macam,
Mas. Kadang bawel tanya terlalu detail kan kita gak paham teknis banget.
Ada juga yang genit kasih langsung nomor telepon dan kartu nama.
Padahal, saya gak minta. Dia minta pin BB dan mau anter pulang segala
lah,” ujar dara dengan tinggi 169 sentimeter ini saat ditemui detikcom,
Jumat sore pekan lalu.
Agatha, rekan seprofesi Lisa, yang juga
mengaku kerap digoda pengunjung memiliki cara tersendiri untuk
menangkis. Ia mengungkapkan cara mengantisipasinya dengan senyuman dan
kadang berbohong.
Misalnya,
kalau ditanya nomor ponselnya, ia menjawab secara halus kalau ponselnya
rusak. Bila dipaksa, ia terpaksa bohong dan asal menyebutkan nomor
ponselnya. “Paling kalau ditanya lagi kenapa gak aktif, jawab aja kan
udah dibilang lagi rusak,” kata Agatha dalam perbincangan dengan
detikcom di ajang IIMS.
Agatha menyebutkan ada trik lain yaitu
dia beralasan tidak bisa mengobrol lama bila bukan urusan mobil di stan
karena sedang diawasi panitia. Biasanya, alasan ini lebih bisa dipahami
pengunjung karena menghormati pekerjaan SPG yang sedang bertugas.
Serupa dengan Lisa, Sinta juga memiliki pengalaman yang menjengkelkan
dari pengunjung di IIMS tahun ini. "Banyak yang minta nomor telepon,
tapi sebisa kita aja gimana nolaknya biar dia gak kesinggung. Kalau
masih ngotot juga ya saya kasih aja
nomor sembarang nyebut, pas dia
miscall, gak masuk, saya bilang lagi gak aktif karena lagi kerja," kata
Sinta membeberkan kepada detikcom di sela-sela IIMS.
Namun, dia
melanjutkan, para pengunjung kaum Adam punya banyak cara dan tidak mudah
menyerah untuk menjalin komunikasi dengan SPY yang diincar. Mereka yang
gagal mendapatkan nomor telepon genggam memilih memberikan kartu nama.
"Ada juga yang ngasih kartu nama," ucap Sinta.
Aprilia, SPG
lainnya menjelaskan jika sedang menghadapi situasi seperti itu, ia
berusaha agar tetap tersenyum ramah dan dan menolak dengan halus. Karena
seorang SPG tidak boleh menunjukkan wajah kurang senang meskipun banyak
pelanggan ataupun pengunjung yang nakal. "Ya pinter-pinter nolak dengan
halus aja. Kalau nunjukin muka sebel, bisa kena marah atasan."
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.