Selain berburu tiket dan promo liburan,
ada lagi kegiatan asyik yang bisa dilakukan di Garuda Indonesia Travel
Fair, JCC, Jakpus. Di sini, pengunjung bisa mengintip bagaimana
nyamannya First Class Garuda. Seru!
Penerbangan
jarak jauh pasti akan melelahkan bila traveler harus duduk selama
berjam-jam. Tapi lain halnya jika traveler menggunakan First Class
(Kelas Satu) dari Garuda Indonesia. Apalagi jika First Class ini bisa
dicoba di acara Garuda Airways Travel Fair 2013 di JCC, Jakarta Pusat
dari tanggal 13-15 September 2013.
Kabin First Class ini baru
terdapat pada boeing 777 dan tahun ini tersedia untuk beberapa
penerbangan seperti Narita, Jepang dan Jeddah. Pelayanan mewah pun
ditawarkan bagi penumpang First Class seperti seolah mereka berada di
hotel bintang 5.
"Memang fasilitas ini baru ada di tahun ini
setelah sebelumnya sempat vakum. First Class sementara baru ada pada
penerbangan di atas 4 jam, seperti ke Jeddah dan Narita,"ujar Arnold,
Chef Cabin Garuda yang ditemui detikTravel saat GATF 2013 di JCC, Sabtu
(14/9/2013).
Keunggulan First Class yang dapat dirasakan traveler
antara lain setelah on board, traveler akan mendapatkan welcome drink
berupa sampanye. Setelah itu koki di pesawat itu akan berkeliling
mendatangi tamu satu persatu untuk mendiskusikan jenis camilan malam dan
sarapan seperti apa yang diinginkan traveler berdasarkan buku menu.
"Dari
menu snacks, traveler bisa memilih ingin makanan yang seperti apa.
Snacks andalan Garuda yang baru berupa caviar, namun dimakan menggunakan
kerupuk. Khas Indonesia,"ujar chef Arnold.
Selanjutnya, traveler
bisa memilih di antara jenis menu sarapan ala Indonesia, Jepang, dan
juga Eropa untuk mereka sarapan keesokan paginya. First Class Garuda
juga menawarkan 9 jenis teh dan 4 jenis kopi yang bisa dinikmati
penumpang Kelas Satu ini kapan saja.
"Untuk teh ada 9 jenis yang
kami tawarkan, dengan teh kualias terbaik Gyokuro dari Jepang. Sedangkan
untuk kopi ada 4 macam antara lain kopi Nabire dari Papua, kopi Lintong
dari Sumatera, Mandheling juga dari Sumatera, dan kopi Toraja dari
Sulawesi," tambah Arnold.
Sedangkan untuk pelayanan kabin,
traveler akan dilayani pramugari sebagai Mete de Cabin (MDB) untuk
menjelaskan fungsi-fungsi apa saja yang ada di dalam 'mini kamar hotel'
penumpang. Konsep Kelas Satu ini mengganti konsep sit, menjadi konsep
suite.
Konsep ini memungkinkan traveler menikmati ruangan seperti
tempat tidur, lengkap dengan televisi, selimut, dan layanan komunikasi
(sejenis tablet). Traveler yang kebetulan terbang saat malam juga akan
diberikan piyama dan sandal tidur.
"Khusus untuk traveler dengan
penerbangan malam, kami memberikan mereka piyama dan sandal tidur.
Sedangkan bagi traveler yang bepergian pada siang hari, Garuda
memberikan kaus untuk mereka berganti pakaian. Selop tidur juga kami
berikan agar mereka bisa leluasa melepas sepatunya," tutup Arnold.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.