Selain pola makan yang tidak teratur, kurangnya asupan buah dan sayur
bisa menjadi faktor utama terjadinya gangguan pencernaan. Lantas
bagaimana jika ada seseorang yang memang tak suka makan buah atau sayur,
terutama anak-anak?
"Supaya besarnya doyan makan sayur dan buah
maka harus dikenalkan buah dari kecil. Caranya yang paling penting ya
orang tua harus mencontohkan suka makan sayur dan buah," papar dokter
pemerhati gaya hidup, dr Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt.
Selain
itu, cara lain yang bisa dilakukan agar anak suka buah dan sayur yaitu
menyajikan buah dengan potongan kecil-kecil agar bisa digenggam
anak-anak. Dengan begitu anak akan terbiasa mengonsumsi dan mengenali
buah-buahan dan sayur.
"Selain itu, cekokin mereka dengan
informasi akan pentingnya buah dan sayur," imbuh dr Grace. Penjelasan
itu diberikan dr Grace dalam Intimate Media Gathering Buavita Royale Mix
Berries, di Mama Goose Restaurant, Common House, Jl Panglima Polim IX,
Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2013).
Seperti diketahui, buah dan
sayur mengandung banyak serat yang sangat berguna untuk kesehatan.
Misalnya saja inulin yang salah satunya terkandung dalam buah berri dan
merupakan salah satu serat larut. Inulin berfungsi untuk membantu
pencernaan, menyerap air, dan memberi makan bakteri yang berguna bagi
pencernaan.
Meski buah dan sayur sangat bermanfaat bagi
kesehatan, kesadaran masyarakat di Indonesia untuk mengonsumsi buah dan
sayur bisa dikatakan masih rendah. Data Riskesdas tahun 2007 menunjukkan
bahwa 93,6 persen orang Indonesia kurang makan buah dan sayur.
Sementara itu data Susenas tahun 2012 menunjukkan bahwa orang Indonesia
hanya menghabiskan Rp 19 ribu per bulan untuk membeli buah.
"Kalau
dalam piramida makanan, di bagian bawah itu yang paling banyak adalah
karbohidrat lalu disusul serat. Barulah setelah itu lauk pauk dan olahan
seperti tepung atau gula," kata dr Grace yang saat itu mengenakan
celana jeans dipadu blazer putih.
"Kebutuhan serat per hari kita
juga normalnya 20 sampai 30 gram, tapi dengan data seperti itu,
menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi serat masyarakat Indonesia hanya 10
gram per hari," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat harus
lebih sadar lagi tentang pentingnya serat dan sayur. Selain itu, bagi
orang tua, mulailah mengenalkan buah dan sayur pada putra putrinya agar
mereka terbiasa mengonsumsi buah serta sayur saat dewasa sehingga
kebutuhan seratnya tercukupi.
"Selain itu juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat, banyak minum air putih, dan olahraga," pungkasnya.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.