Mengatasi kenaikan tingkat obesitas di Amerika Serikat, berbagai program
makanan sehat dilakukan. Salah satunya, program kursus memasak untuk
mahasiswa kedokteran supaya bisa meracik hidangan sehat.
Program
bernama Culinary Medicine ini dilakukan atas kerjasama antara Johnson
& Wales University di Providence, Rhode Island dengan Tulane
University School of Medicine. Selama beberapa minggu, program ini
mengedukasi mahasiswa kedokteran dan calon chef mengenai nutrisi.
“Saya
rasa ini adalah langkah untuk mulai melihat makanan sebagai obat. Ini
yang kami tidak diperoleh di pendidikan kedokteran. Tapi, meningkatnya
penyakit obesitas di Amerika Serikat sangat berkaitan dengan gaya hidup,
saya rasa ini adalah langkah yang sangat logis,” tutur Clinton Piper,
mahasiswa kedokteran tahun keempat di Tulane University School of
Medicine kepada The Salt (19/10/2013).
Tujuan utama program ini
adalah untuk mengubah cara pandang dokter terhadap makanan. Agar mereka
bisa memberikan saran diet dan rekomendasi hidangan bernutrisi. Salah
satu tugas yang diberikan kepada para mahasiswa adalah menghidangkan
makanan untuk tim lari Johnson & Wales.
“Dengan tema Recovery
Meal, kami akan memanfaatkanAanabolic Window, periode waktu spesifik
setelah berolahraga dimana kami bisa memberikan mereka nutrisi yang
cukup,” tutur Neha Solanki, mahasiswa kedokteran.
Hidangan
pertama adalah 'recovery' bar dengan whole grains, rempah, dan
marshmallow untuk menyediakan asupan gula. Setelah itu, peserta
menyantap frittata yang berisi baby zucchini, red bliss potatoes,
paprika merah, keju parmesan, bayam, dan feta cheese sebagai sumber
energi.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.