Konsumsi alkohol bukanlah hal tabu di Jepang. Selain bir dan sake, teh
juga menjadi bagian dari budaya Jepang. Di antaranya yang populer,
matcha, teh hijau bubuk. Teh hijau inipun dipadukan dengan bir.
Bagaimana rasanya?
Di toko Morinoen, Tokyo, Jepang, Anda bisa
menemukan matcha beer dan hojicha beer dengan harga masing-masing 800
yen (Rp 80.000). Layaknya tradisi usaha kuno, secangkir hojicha serta kraker beras dan acar disajikan sebelum bir dihidangkan.
"Seperti sudah diduga, tehnya fantastis," tulis situs Rocket News 24.
Maklum saja, daun tehnya dipanggang sendiri di bagian depan toko.
Daun-daun teh berkualitas tinggipun bisa dibeli di lantai satu.
Bir
yang ditunggu-tunggupun datang. Saat hojicha beer diseruput, awalnya
rasanya tak berbeda dengan bir biasa. Namun, ketika Anda menutup mata,
Anda akan merasakan jejak hojicha yang wangi dan menenangkan.
Bagaimana
dengan matcha beernya? Warnanya hijau seperti matcha, begitupun
aromanya. Saat diseruput, rasa teh hijau diikuti dengan rasa bir yang
dalam dan gelap. Slurp!
Rasanya tak lengkap jika tak
mencicipi dessert di lantai dua Morinoen yang sudah dibuka sejak 1914.
Inilah kafe pertama dan yang paling terkenal karena dessertnya. Salah
satu yang bisa dicoba adalah matcha zenzai seharga 880 yen (Rp 88.000).
Dumpling
tampak mengambang di kuah teh hijau berwarna pekat. Rasanya tak terlalu
manis, terutama jika Anda menyelinginya dengan seruputan hojicha atau
segigit acar yang asin. Bagaimanapun juga, yang tak boleh dilewatkan
adalah hojicha parfait seharga 1.050 yen (Rp 105.000). Es krim hojicha
lembut dan lezat, begitupula dengan agar-agar chestnutnya.
Di
tengahnya terdapat wafer monaka, yakni sandwich wafer lunak yang
kulitnya dicetak aneka bentuk serta berisi pasta kacang merah. Tekstur
monaka di parfait ini seimbang dan cukup renyah, tak garing keras tapi
juga tak lembek. Isiannya berupa sweet bean paste yang enak. Monaka yang
nikmatpun melengkapi kelezatan parfait ini.
"Secara keseluruhan
mojicha parfaitnya sangat lezat. Menurut kami, Anda perlu khusus mampir
ke Morinoen meski hanya berada di Tokyo selama beberapa hari untuk
berjalan-jalan. Mungkin inilah parfait terbaik di Jepang," situs Rocket
News 24 membuat kesimpulan.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.