Rasanya yang manis menjadi 'topeng' bagi gula untuk
diam-diam merusak kesehatan tubuh. Jadi, mulai sekarang berhati-hatilah
mengonsumsi si 'racun' cantik ini. Karena pada kenyataannya bisa
berakibat fatal.
Gula memicu diabetes
Pankreas merupakan organ endokrin yang penting dalam tubuh untuk mengeluarkan insulin dalam jumlah yang cukup.
Insulin merupakan hormon yang membantu glukosa untuk masuk ke dalam
aliran darah dan sel-sel tubuh yang kemudian digunakan untuk energi.
Ketika gula dalam darah tinggi, maka terjadi resistensi insulin
karena glukosa tak dapat masuk terserap dengan baik. Pada akhirnya dapat
memicu terjadinya diabetes tipe 2.
Gula membuat Anda mudah lelah
Ketika merasa lesu di sore hari, Anda mungkin akan ngemil makanan
manis untuk mendapatkan asupan energi tambahan. Sayangnya selang
beberapa menit, Anda akan kembali lemas, karena kandungan gula tinggi
akan hilang begitu keluar dari sistem tubuh.
Gula merusak ginjal
Menurut American Diabetes Association, gula menjadi 'racun' bagi
ginjal. Ginjal kita bertindak sebagai filter untuk darah, memisahkan
racun kemudian dibuang. Namun, karena kadar gula darah tinggi akan
menyulitkan ginjal untuk mengeluarkan produk sisa dari darah. Dalam
kasus ekstrem, kondisi ini merupakan awal terjadinya gagal ginjal.
Gula membahayakan jantung
Tingkat gula tinggi dalam darah merusak pembuluh darah dan dapat
menyebabkan penyumbatan. Di dalam jantung, penyumbatan ini memicu
serangan jantung. Makanya, penderita diabetes memiliki dua sampai empat
kali lipat risiko terkena stroke.
Gula menekan sistem kekebalan tubuh
Sel darah putih memerlukan vitamin C untuk memerangi bakteri atau
virus yang masuk ke dalam tubuh. Glukosa dan vitamin C memiliki struktut
kimia yang mirip. Jadi apa yang terjadi ketika kadar gula naik?
Keduanya akan bersaing satu sama lain setelah memasuki sel.
Jika glukosa yang masuk lebih banyak, maka jumlah vitamin C tidak
dapat masuk ke dalam sel. Pada akhirnya, kondisi ini akan mengurangi
kemampuan sel darah putih untuk membunuh kuman. Konsumsi yang tinggi
akan memberikan efek buruk pada sistem kekebalan tubuh.
Gula merusak saraf
Gula berlebihan dalam darah turut merusak sistem saraf, sehingga penderita diabetes kerap merasakan kesemutan atau mati rasa.
Gula memicu gigi berlubang
Makanan dan minuman manis dapat menurunkan pH dalam mulut, sehingga
tingkat keasaman menurun. Asam inilah yang kemudian merusak lapisan
enamel gigi, sehingga muncul masalah karang dan lubang di gigi.
Sumber: Yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.