Apa jadinya hari Anda jika si bos mendadak moody di kantor, deadline
pekerjaan menumpuk di akhir jam kerja atau terjebak macet di perjalanan
pulang ke rumah? Tentu berubah menjadi hari yang buruk bagi hampir
setiap orang. Selain dapat menambah stres, sebuah studi baru pun
mengatakan jika kondisi ini dapat membebani hubungan dengan suami atau
istri.
Setelah melakukan survei terhadap 328 orang (164 pasangan)
tentang stres yang mereka hadapi setiap hari, kepuasan hubungan,
kedekatan dengan pasangan serta komitmen mereka terhadap hubungan
masing-masing, di samping menggali seberapa besar pengorbanan yang
dilakukan partisipan kepada pasangannya setiap hari (seperti mencucikan
baju pasangan atau membuatkan makan malam), tim peneliti dari University
of Arizona, AS menemukan bahwa partisipan akan lebih berkomitmen
terhadap pasangan jika mereka lebih sedikit melakukan pengorbanan.
Namun
menurut studi yang akan dipublikasikan dalam Journal of Social and
Personal Relationships ini, kondisi itu hanya berlaku efektif jika si
pasangan tak mengalami stres di hari itu. Dengan kata lain, setelah
mengalami hari yang buruk, seseorang akan mudah merasa kurang puas
dengan hubungannya, tak begitu intim dengan pasangan serta kurang bisa
berkomitmen terhadap pasangan dibandingkan hari-hari dimana mereka tidak
stres.
"Membuat perubahan kecil dalam rutinitas harian, terutama
dalam mengakomodasi pasangan merupakan salah satu cara untuk
menunjukkan 'investasi' Anda dalam sebuah hubungan dan memperlihatkan
bahwa Anda ingin hubungan ini terus berlanjut," terang peneliti Casey
Totenhagen, PhD seperti dilansir Prevention, Selasa (21/5/2013).
"Tapi
jika Anda terus berkorban dalam hubungan, hal itu justru bukanlah ide
yang baik karena Anda akan merasa lebih terbebani, bukannya sekedar
'berinvestasi' terhadap hubungan," tambahnya.
Sayangnya, menurut
Totenhagen stres itu takkan pernah hilang dari kehidupan seseorang. Jadi
ketika Anda merasa baru saja mengalami hari yang berat, cobalah untuk
menunda melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju atau
pesanlah makanan dari luar daripada harus memasak sendiri.
"Berkorban untuk pasangan ketika Anda sendiri tidak siap melakukannya justru akan membuat Anda tambah stres," katanya.
Tapi
selain itu, ingatlah untuk mencatat atau setidaknya memperhatikan
setiap kontribusi yang dilakukan oleh pasangan. "Studi lain mengatakan
bahwa banyak orang yang tidak mengetahui hal-hal positif dari
pasangannya. Padahal mengakui kebaikan pasangan itu jauh lebih baik
daripada hanya terfokus pada hal-hal negatif yang membuat Anda stres
hari ini dan itu tentu saja akan membuat hubungan semakin kuat," tutup
Totenhagen.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.