Chef dari Noma Restaurant, sebuah restoran terbaik di dunia, melakukan
uji coba di laboratorium mengolah seekor keco gendut sebagai bagian menu
sarapan. Bagaimana mengolahnya? Kira-kira seperti apa kelezatannya?
Kecoa
merupakan hewan yang paling menjijikkan dan dihindari semua orang.
Sebagai salah satu cara memanfaatkan serangga sebagai sumber protein
hewani yang menyehatkan, bebrapa chef melakukan percobaan mengolah
serangga ini.
Seperti dilansir nydailynews (10/04), percobaan diunggah dalam bentuk video. Dilakukan oleh para chef Noma Restaurant di Nordic Food Lab,
milik restoran. Terlihat seorang chef memegang seekor kecoa gendut
berwarna cokelat kehitaman. Kecoa ini dimasukkan ke dalam panci kecil
berisi air mendidih dan direbus beberapa saat.
Kemudian kecoa
diangkat dan ditiriskan. Selanjutnya kecoa ditaruh di atas talenan dan
dibelah membujur badannya dengan pisau. Tampak cairan putih susu keluar
dari badan kecoa. Dalam wajan terlihat chef sedang menumis sayuran
(sejenis turnip) yang dipotong kecil memanjang.
Kecoapun
dimasukkan ke dalam wajan berisi sayuran lalu diaduk sebentar dan
diangkat. Tiga orang chef yang ada di laboratorium ini mencoba mencicipi
kecoa. Terlihat ekspresi mereka ragu dan sedikit jijik memasukkan
potongan kecoa ke dalam mulutnya.
Bayangan bahwa kecoa serangga
menjijikkan agaknya belum pupus meskipun sudah disajikan dengan bumbu
yang enak. Padahal di Thailand, lebih dari 200 jenis serangga dijual
sebagai camilan dan makanan enak.
Menurut FAO beberapa serangga
mengandung protein dua kali lipat dari daging, ikan dan hewan lainnya.
Terutama saat meraka menjadi larva sangat kaya akan lemak, vitamin dan
mineral.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.