Umumnya pria suka berdekatan dengan wanita yang punya selera humor
tinggi. Bahkan dalam sejumlah penelitian, pria melihat wanita humoris
sebagai sosok yang seksi dan menyenangkan.
Namun melontarkan
lelucon atau humor pun ada batasnya. Beberapa hal yang mungkin menurut
wanita biasa saja, bisa menyinggung atau menyakiti hati pria. Ini dua
topik 'terlarang' yang sebaiknya tidak dijadikan lelucon karena dibenci
oleh sebagian besar pria.
Pertama adalah kebotakan. Ya, pria
cenderung lebih berisiko mengalami kebotakan di usia muda dan biasanya
terjadi di bagian atas kepala. Meskipun kelihatannya pria tidak terlalu
peduli pada penampilan ketimbang wanita, sebenarnya kaum Adam ini sangat
peduli dan sensitif terhadap fisiknya.
"Tentu saja pria tidak
mau diingatkan tentang apa pun yang berkaitan dengan menipisnya rambut
atau kebotakan. Hal itu bisa menyakiti hati pria, sama ketika wanita
dibercandai kalau payudaranya terlalu kecil," tutur Dr Kersi Chawda,
presiden Bombay Psychiatric Society dan konsultan di Hinduja Hospital.
Lelucon
kedua yang paling dibenci pria adalah mengenai kondisi finansial.
Candaan soal keuangan, apalagi mengritik soal penghasilannya yang lebih
kecil daripada wanita bisa melukai egonya.
Secara gender, sejak
dulu pria selalu dipandang sebagai penopang dan tulang punggung
keluarga. Tapi ketika penghasilannya belum cukup untuk itu, dia tidak
perlu diingatkan terus apalagi jika itu datang dari kekasihnya sendiri
atau wanita yang disukainya.
Membawa-bawa masalah keuangan saat
Anda dan si dia masih pendekatan bisa berakibat hubungan yang tidak
berlanjut ke pacaran. Anda mungkin hanya ingin mencairkan suasana. Tapi
hindari sebisa mungkin hal ini dari topik pembicaraan.
"Ini bisa
memicu komplikasi psikologis yang cukup parah dalam hubungan asmara.
Pria bisa merasa terhina ketika pasangan mereka menyinggung masalah
keuangan meskipun hanya dalam konteks bercanda. Beberapa pria yang punya
kepercayaan diri tinggi mungkin bisa mengatasinya, tapi tidak ada yang
menjamin bagaimana dampaknya terhadap kelangsungan hubungan," urai Dr
Kersi, seperti dikutip dari Times of India.
Sumber: Wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.