Kebiasaan minum air saat makan pada setiap orang tentu berbeda-beda. Ada
yang suka minum setelah makanannya habis, tapi ada juga yang
sedikit-sedikit minum setelah memasukkan 2-3 sendok makanan ke mulutnya.
Padahal menurut seorang pakar dari India, kebiasaan yang kedua tak baik
bagi kesehatan pencernaan. Kok bisa?
Mungkin bagi orang yang
mempunyai kebiasaan tersebut, minum air putih di tengah makan dapat
mencegah memperlancar masuknya makanan ke dalam tubuh, mencegah
tenggorokan menjadi seret ketika makan atau sekedar melepas dahaga.
"Banyak
orang yang minum sembari makan karena mereka kira teorinya adalah
menurunkan makanan. Padahal banyak orang yang tak tahu-menahu betapa
kelirunya kebiasaan ini dan seberapa besar hambatan yang ditimbulkan
kebiasaan ini terhadap proses pencernaan mereka. Bahkan bagi mereka yang
menderita gangguan pencernaan, konsekuensinya bisa beragam," ungkap
peneliti Shonali Sabherwal seperti dilansir timesofindia, Sabtu
(20/4/2013).
Sabherwal menjelaskan yang terjadi saat Anda
'ngeyel' minum air selama makan adalah minuman itu akan terserap ke
dalam dinding usus lambung. "Padahal penyerapan itu akan terus berlanjut
hingga saatnya hormon-hormon pencernaan mulai dilepaskan untuk mencerna
makanan. Tapi karena hormonnya telah tercampur dengan air,
konsentrasinya menjadi lebih rendah daripada makanan yang ada di dalam
perut. Hal ini mengakibatkan makanan tak dapat tercerna dengan sempurna
dan hasilnya, makanan yang tak tercerna itu menerobos masuk ke dalam
sistem bersamaan dengan terserapnya makanan ini melalui dinding perut.
Kondisi ini menyebabkan refluks asam dan heartburn," terangnya.
Minum
air sambil makan diketahui menurunkan kekuatan cerna perut secara
drastis, termasuk menyebabkan lonjakan kadar insulin, seperti halnya
pengaruh makanan berglikemi tinggi terhadap tubuh. "Makin banyak insulin
yang dilepaskan ke dalam aliran darah, makin tinggi peluang seseorang
untuk menyimpan lemak di dalam tubuhnya,"
Beruntung studi ini
memperlihatkan bahwa minum sedikit air saja selama makan takkan
menyebabkan masalah ini, tapi lain halnya jika yang diminum sebanyak
satu-dua gelas air atau lebih. Lebih baik minum dua jam sebelum dan
setelah makan untuk membantu memperlancar penyerapan nutrisi dari
makanan.
Untuk menghindari minum air ketika makan, Sabherwal pun
menyarankan sejumlah cara. "Pastikan makanan Anda tidak terlalu asin
karena itu dapat memperburuk dahaga Anda dan memicu Anda untuk terus
minum air, di samping makan terburu-buru. Yang jelas, Anda akan merasa
perlu untuk mendorongnya masuk dengan air ketika mengalami keduanya.
Alih-alih begitu, lebih baik terus kunyah makanan Anda karena tubuh akan
melepaskan lebih banyak enzim cerna ketika mengunyah sehingga tugas
perut Anda akan menjadi lebih mudah," tutupnya
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.