Minggu, 21 April 2013

Buruk bagi Pencernaan, Hindari Minum di Tengah Makan


Kebiasaan minum air saat makan pada setiap orang tentu berbeda-beda. Ada yang suka minum setelah makanannya habis, tapi ada juga yang sedikit-sedikit minum setelah memasukkan 2-3 sendok makanan ke mulutnya. Padahal menurut seorang pakar dari India, kebiasaan yang kedua tak baik bagi kesehatan pencernaan. Kok bisa?
Mungkin bagi orang yang mempunyai kebiasaan tersebut, minum air putih di tengah makan dapat mencegah memperlancar masuknya makanan ke dalam tubuh, mencegah tenggorokan menjadi seret ketika makan atau sekedar melepas dahaga. 
"Banyak orang yang minum sembari makan karena mereka kira teorinya adalah menurunkan makanan. Padahal banyak orang yang tak tahu-menahu betapa kelirunya kebiasaan ini dan seberapa besar hambatan yang ditimbulkan kebiasaan ini terhadap proses pencernaan mereka. Bahkan bagi mereka yang menderita gangguan pencernaan, konsekuensinya bisa beragam," ungkap peneliti Shonali Sabherwal seperti dilansir timesofindia, Sabtu (20/4/2013).
Sabherwal menjelaskan yang terjadi saat Anda 'ngeyel' minum air selama makan adalah minuman itu akan terserap ke dalam dinding usus lambung. "Padahal penyerapan itu akan terus berlanjut hingga saatnya hormon-hormon pencernaan mulai dilepaskan untuk mencerna makanan. Tapi karena hormonnya telah tercampur dengan air, konsentrasinya menjadi lebih rendah daripada makanan yang ada di dalam perut. Hal ini mengakibatkan makanan tak dapat tercerna dengan sempurna dan hasilnya, makanan yang tak tercerna itu menerobos masuk ke dalam sistem bersamaan dengan terserapnya makanan ini melalui dinding perut. Kondisi ini menyebabkan refluks asam dan heartburn," terangnya.
Minum air sambil makan diketahui menurunkan kekuatan cerna perut secara drastis, termasuk menyebabkan lonjakan kadar insulin, seperti halnya pengaruh makanan berglikemi tinggi terhadap tubuh. "Makin banyak insulin yang dilepaskan ke dalam aliran darah, makin tinggi peluang seseorang untuk menyimpan lemak di dalam tubuhnya," 
Beruntung studi ini memperlihatkan bahwa minum sedikit air saja selama makan takkan menyebabkan masalah ini, tapi lain halnya jika yang diminum sebanyak satu-dua gelas air atau lebih. Lebih baik minum dua jam sebelum dan setelah makan untuk membantu memperlancar penyerapan nutrisi dari makanan.
Untuk menghindari minum air ketika makan, Sabherwal pun menyarankan sejumlah cara. "Pastikan makanan Anda tidak terlalu asin karena itu dapat memperburuk dahaga Anda dan memicu Anda untuk terus minum air, di samping makan terburu-buru. Yang jelas, Anda akan merasa perlu untuk mendorongnya masuk dengan air ketika mengalami keduanya. Alih-alih begitu, lebih baik terus kunyah makanan Anda karena tubuh akan melepaskan lebih banyak enzim cerna ketika mengunyah sehingga tugas perut Anda akan menjadi lebih mudah," tutupnya


Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.