Jika bayi Anda rewel dan terus menangis, cobalah untuk menggendongnya.
Studi baru mengungkapkan bahwa menggendong bayi saat rewel memiliki
manfaat yang baik, tidak hanya untuk bayi tetapi juga untuk ibu.
Hasil studi ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, seperti dikutip dari Today, Jumat (19/4/2013).
"Bayi
akan merasa lebih tenang dan rileks saat mereka digendong oleh ibunya,"
ujar Dr. Kumi Kuroda, peneliti perilaku sosial di RIKEN Brain Science
Institute, Saitama, Jepang. Penelitian ini mengamati respons yang sangat
mirip pada bayi tikus.
Dr. Kuroda melanjutkan menggendong bayi
dapat membantu bayi berhenti menangis lebih cepat. Hal ini juga dapat
memberikan ibu cara yang mudah untuk memberikan ketenangan pada bayinya,
misalnya saat bayi mereka sedang takut karena mendengar suara yang
menakutkan atau sedang disuntik imunisasi.
Dalam penelitian
lainnya, peneliti memantau respons dari 12 bayi sehat berusia 1 bulan
sampai 6 bulan. Para peneliti ingin menemukan cara yang paling efektif
bagi ibu untuk dapat menenangkan bayi yang menangis dalam waktu 30
detik. Apakah hanya dengan memegang bayi atau menggendongnya sambil
berjalan.
Hasilnya, bayi yang digendong ibunya sambil berjalan
memiliki respons yang paling baik, dibandingkan dengan bayi yang ibunya
hanya duduk di kursi. Perubahan paling besar pada bayi terlihat saat
sang ibu memeluknya sambil berjalan.
"Saya sangat terkejut dengan
respons yang diberikan bayi saat digendong ibunya. Detak jantung bayi
melambat sangat cepat," ujar Dr. Kuroda.
Saat bayi lapar atau
sakit, ia akan menangis secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, Dr. Kuroda
juga menyarankan ibu untuk mengidentifikasi apa penyebab ia menangis.
"Menggendong
mungkin tidak akan langsung membuat bayi langsung berhenti menangis,
apalagi jika penyebabnya belum diketahui. Namun menggendong bisa
mencegah ibu mengalami stres akibat suara tangisan bayinya," lanjut Dr.
Kuroda.
Teknik ini dianggap berlawanan dengan beberapa orang yang
sengaja membiarkan anaknya menangis sebagai cara untuk melatih mereka
menenangkan dirinya sendiri, khususnya saat mereka mencapai usia untuk
tidur sendiri.
Menanggapi hal ini, Dr. Kuroda menyatakan saat
usia anak sudah cukup dewasa untuk tidur sendiri secara fleksibel ia
akan belajar. Tapi ada baiknya saat bayi tetap dilakukan teknik
menggendong ini.
Apakah Anda terlalu sibuk atau enggan
menggendong bayi Anda saat ia menangis? Cobalah teknik ini agar bayi
Anda lebih cepat merasa tenang dan tangisannya berhenti.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.