Rabu, 26 Februari 2014

Perhatikan Hal Ini Saat Jajan Seafood di Restoran dan Warung Tenda

Rasa gurih enak seafood membuat banyak orang menyukainya. Beragam olahan dengan aneka bumbu dan saus banyak ditawarkan resto hingga warung tenda. Karena seafood mudah memicu keracunan, sebaiknya cermati hal penting ini.


Seafood sangat beragam jenisnya, dari kerang-kerangan, kepiting, udang, beragam jenis ikan hingga cumi. Kualitas seafoodpun ditentukan oleh kesegaran dan ukurannya. Belum lagi cara memasak dan bumbunya. Karenanya harganya pun sangat bervariasi, dari kelas resto hingga warung tenda.


1. Kesegaran
Banyak resto dan warung seafood menyediakan seafood segar. Umumnya ditaruh dalam coolbox dengan es sebagai pendingin. Jika bisa memilih sendiri, pastikan jenis seafoodnya benar-benar segar. Kepiting benar-benar masih hidup, cumi berwarna putih bersih dan bening kulit arinya, udang masih lekat kulit dan kepalanya. Sedangkan kerang masih tertutup rapat cangkangnya. Jika seafood sudah setengah busuk maka mudah sekali tercemar bakteri dan kandungan histamin meningkat. Keadaan ini mudah memicu keracunan.

2. Bumbu
Karena rasa asli seafood sudah gurih alami, sebaiknya pilihlah bumbu yang tidak terlalu tajam dan berlimpah. Ini juga memudahkan Anda mendeteksi teksur seafood. Ikan, udang, dan kepiting yang sudah tak segar umumnya lembek dengan aroma yang tajam. Sebaiknya segera minta ganti yang lebih segar atau tak usah dikonsumsi.

3. Kebersihan tempat memasak
Di warung tenda banyak seafood disajikan segar dan enak. Restoran juga memiliki dapur terbuka atau semi terbuka. Jika bisa selintas perhatikan area masak yang dipakai. Biasanya penempatan barang yang teratur membuat tempat bersih tanpa lalat berterbangan. Karena seafood mudah mengundang lalat.

4. Meja Santap
Umumnya di meja santap tersedia alat makan, aneka sambal dan saus, juga tisu. Ada juga yang melengkapi dengan lilin dan tisu basah. Perhatikan kebersihan meja dan peralatan yang ada di meja ini. Karena infeksi bakteri juga bisa berasal dari tempat makan yang kotor atau tidak higienis.

5. Rasa dan aroma
Ikan, kepiting, udang, dan cumi merupakan jenis seafood yang populer. Meski sudah dimasak dengan bumbu, rasa dan aroma seafood segar mudah tercium. Jika tampilan udang sudah terkelupas kepala dan kulitnya, ikan dagingnya sudah lembek dan agak hancur atau kepiting yang berair dan lembek bisa jadi pertanda seafood kurang segar. Aromanya biasanya bukan lagi aroma laut dan bumbu tetapi ada sedikit aroma busuk. Sebaiknya, jangan dikonsumsi.

6. Cuci tangan
Jika berencana makan langsung dengan tangan, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu. Air dalam baskom kecil yang disediakan tidak cukup bersih untuk membilas tangan. Lebih baik gunakan cairan pembersih. Bakteri dan kuman paling banyak terdapat di tangan dan mudah mencemari makanan dan memicu terjadinya keracunan.

Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.