Rabu, 05 Februari 2014

5 Jam Memutar Otak Demi Berkendara dari Gunung Sahari ke Kelapa Gading



Banjir Jakarta membuat pengendara motor harus memutar otak dan memutar arah agar sampai tujuan tanpa kena mogok akibat air. Namun harus berpikir dua kali untuk mengambil pilihan ini, karena waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama dari sekedar nekat menerobos genangan.

Untuk menghindari genangan tinggi hari ini, Rabu (5/2/2014), perjalanan dari kawasan Gunung Sahari menuju kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara harus ditempuh dalam waktu lima jam.

Dari Gunung Sahari, detikcom mencoba melintasi Jl Angkasa Raya terlebih dahulu, sekitar pukul 12.00 WIB. Genangan setinggi lutut orang dewasa dijumpai di WTC Mangga Dua dan depan SPBU Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Bukan hanya genangan, namun jalan berlubang juga menjadi momok bagi pemotor. Maka pemotor harus melintasi trotoar agar terhindar dari celaka.

Sampai di Pasar Baru Jakarta Pusat, pemotor bisa belok kiri memasuki underpass Jl Angkasa Raya, terus melaju hingga Jl Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara.

Selepas SPBU di Jl Danau Sunter Selatan arah Kelapa Gading ini, pemotor harus menemui genangan lagi. Kali ini ketinggian maksimal setinggi lutut orang dewasa. Kontan saja, hampir 10 motor tampak mogok dan diutak-atik di pinggir jalan.

"Mau ke Kelapa Gading? Coba saja kalau penasaran. Ini saya habis dari sana, motor malah mati," kata salah seorang pengendara motor matic dengan ketus




Tak ada pilihan lain, genangan harus diterjang. Beruntung bagi motor dengan knalpot cukup tinggi, namun malang bagi knalpot yang rendah karena air bisa masuk dan membuat motor mogok.

Sampai di pertigaan Jl Mitra Sunter Boulevard, terlihat sekitar 20 pemotor mengutak-atik tunggangannya. Karuan saja, mereka telah nekat melewati genangan setinggi paha dari arah Kelapa Gading.

Sebenarnya, akses ke Kelapa Gading bisa dilalui lewat Jl Mitra Sunter Boulevard. Namun karena genangan tinggi, pemotor mengurungkan niat melintasi jalan itu.

"Lewat Yos Sudarso-Kodamar saja, di situ agak rendah genangannya, tapi ya lebih lama memang," kata seorang pria penduduk setempat menyarankan.

Maka motor pun digas terus melewati Jalan Taman Sunter Indah. Pemotor bisa melewati kompleks pemukiman Villa Sunter Mas, Kemayoran, tanpa genangan. Genangan baru muncul lagi di persimpangan Jalan Sunter Mas Barat dengan Jalan Yos Sudarso. Namun tak jadi soal, lantaran genangan hanya setinggi betis orang dewasa.

Yang jadi soal adalah macetnya, luar biasa! Para pemotor harus berhimpitan dengan truk kontainer di atas jalan yang tergenang air. Bahkan pemotor bisa sangat dekat dengan kolong truk besar dengan roda setinggi sekitar satu meter itu. Tentu kondisi ini sangat berbahaya.

Banjir tambah tinggi, macet kian parah. Genangan di Halte TransJakarta Yos Sudarso-Kodamar sampai setinggi lutut. Kontan saja, pemotor memilih lajur aman, mengarah ke tengah, semakin berbaur dengan mobil dan truk-truk besar




Jalan Yos Sudarso tak memungkinkan untuk dilewati. Maka pemotor diperkenankan masuk Gerbang Tol Sunter. Terlihat sepeda motor berbagai jenis bersusah payah memasuki gerbang tol yang padat dan kian berbahaya karena genangan air. Nampak dua motor mogok tak kuat lagi melawan air.

Para pengendara motor akhirnya naik ke jalan layang Tol Sunter. Semakin menanjak, laju kendaraan kian pelan. Terlihat 50an motor diparkir di pinggir jalan layang ini. Moto-motor itu harus diperbaiki karena mogok.

Sesekali terasa gerimis menetes dari langit yang redup. Tentu keadaan ini bisa tambah buruk jika hujan benar-benar turun. Namun beruntung, hujan deras tak mengguyur. Kondisi ini dimanfaatkan pengendara mobil dan motor untuk turun dan melongok dari atas jalan layang ini. Mereka mengambil gambar keadaan Jalan Yos Sudarso di bawahnya.

Tampak dari jalan layang, Jalan Yos Sudarso benar-benar lumpuh karena tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

Selepas RS Mitra Medika sampai Graha Kirana, air berwarna coklat mematikan arus transportasi. Terlihat ada belasan karyawan sekitar wilayah itu yang tak bisa beranjak dan hanya bengong melihat banjir.

Kelapa Gading sudah mulai dekat, motor pun turun dari jalan layang ke Jalan Mitra Sunter Bolevard.

Betul, ini adalah Jalan Mitra Sunter Boulevard yang sama, namun kini lokasinya berada di ujung yang lebih dekat dengan Kelapa Gading. Jalan memutar lewat Jalan Yos Sudarso tadi memang harus ditempuh karena genangan air yang menghadang




Namun tak bisa sekadar belok kanan untuk mencapai Kelapa Gading. Pengguna jalan harus belok kiri dulu kemudian putar balik ke arah Kelapa Gading. Lagi-lagi, motor harus berkubang di air keruh, kali ini setinggi lutut.

Jika ingin berputar balik lewat jalur yang legal, maka siap-siap saja, motor akan mogok kemasukan air. Genangan setinggi paha sudah menanti di putaran balik.

"Lompati pembatas jalan itu saja untuk putar balik," ucap seorang petugas sekuriti di kompleks pertokoan bermaksud memberi arahan.

Kontan saja, pandangan mata langsung terarah ke pembatas jalan setinggi sekitar tujuh centimeter di tengah. Ternyata sekitar 20 motor juga bahu membahu untuk memberi pertolongan agar motor pengendara lain bisa putar balik tanpa harus melewati genangan tinggi di ujung sana.

"Ayo pegangin belakang, aku angkat roda depan," kata salah seorang pemotor menawarkan bantuan dari atas taman pembatas jalan.

Motorpun bisa melewati pembatas jalan, meski dengan merusak taman yang kini terlihat seperti adonan tanah liat. Tiga orang polisi di ujung jalan sebenarnya juga melihat pelanggaran lalu lintas ini, namun mereka membiarkan saja. Agaknya para polisi bisa memahami kondisi darurat semacam ini.

Lagi-lagi, belasan motor terlihat harus diperbaiki. Air tampak menyembur dari knalpot salah satu motor yang digas kencang



Mall of Indonesia (MOI) sudah di depan mata. Akhirnya, sampai juga di kawasan Kelapa Gading. Terlihat jalan di depan MOI arah Kelapa Gading masih kering bebas genangan. Namun kontras dengan jalan arah sebaliknya, air menggenang setinggi lutut.

Angka jam menunjukkan pulul 17.00 WIB. Motor terus melaju ke arah Bundaran Mall Kelapa Gading. Namun, untuk kesekian kalinya, genangan air menghalangi lagi. Air setinggi paha orang dewasa di depan mata seakan menjanjikan kematian mesin motor.

"Itu genangannya sampai bundaran Mall Kelapa Gading," kata salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di depan KTC Mall Kelapa Gading.


Sumbe: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.