Dua minuman terpopuler di dunia, bir dan kopi dikenal punya manfaat
kesehatan berbeda. Manfaat konsumsi kopi yang dibuktikan menncegah
infeksi hingga stroke, sementara bir bisa membuat bahagia dan sehatkan jantung.
Sebuah
infografik yang diciptakan oleh Ryoko Iwata membedah lebih jauh reaksi
otak pada bir dan kopi. Data tersebut berasal dari tulisan Michael Cho
yang berjudul 'Coffee vs Beer: which drink makes you more creative?'
Ingin lebih berenergi atau lebih kreatif, Anda bisa melihat infografik
dari I Love Coffee (21/02/2014) berikut ini:
1. Reaksi otak pada bir
Reaksi ini dilihat dari bagian otak bernama cerebral cortex yang
mengatur pemikiran, bahasa, dan interaksi. Saat otak menerima bagian
tersebut, Anda akan merasa kurang fokus tapi membebaskan otak dari semua
gangguan. Saat kadar alkohol dalam darah 0,07 (sekitar dua gelas), Anda
akan lebih kreatif.
2. Reaksi otak pada kopi
Rasa kantuk disebabkan oleh terikatnya adenosine dengan adenosine receptor. Tapi, saat kafein masuk, receptor atau penerima akan terikat dengan kafein dan meninggalkan adenosine. Berarti, lima menit kemudian, Anda akan merasakan lebih banyak energi.
3. Sisi baik
Dilihat dari sisi baik, bir bisa
membuat Anda tidak khawatir dengan dunia sekitar, hal ini membebaskan
otak untuk membuat koneksi lebih dalam dan mendapatkan ide hebat.
Sementara kopi, hanya dalam waktu lima menit Anda bisa merasakan lebih
banyak energi dan kemampuan untuk fokus.
4. Sisi buruk
Konsumsi beberapa botol bir saja
bisa membuat Anda kurang fokus dan menurunkan daya ingat. Sementara
konsumsi sedikit saja kopi bisa meningkatkan toleransi kafein, sehingga
nantinya Anda butuh asupan kopi lebih banyak. Karena itu, Anda butuh
mengonsumsi bir dan kopi dalam jumlah cukup.
5. Waktu terbaik untuk minum kopi dan bir
Bir
baik untuk diminum saat mencari ide. Sedangkan kopi baik untuk diminum
setelah kita mendapatkan ide dan harus fokus pada pekerjaan.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.