French fries atau kentang goreng dicintai karena teksturnya
yang renyah. Kerenyahan tersebut didapat karena kentang yang dilapisi
adonan tepung tipis digoreng dengan banyak minyak. Mungkinkah kentang
goreng dibuat versi lebih sehatnya?
Burger King Amerika Serikat dan Kanada menjawab: ya. Senin (23/09/13), mereka meluncurkan 'Satisfries',
kentang goreng yang kandungan lemaknya 20% lebih rendah dibanding versi
regulernya. Kandungan kalorinyapun 'hanya' 270 kkal, lebih rendah
dibanding kentang goreng Burger King biasa yakni 340 kkal.
Bentuknya mirip kentang goreng crinkle-cut
yang lebih besar daripada versi reguler. Tempat dan lama menggorengnya
sama saja dengan kentang goreng biasa. Namun, McDonald's telah
bekerjasama dengan produsen keripik kentang McCain dalam mengembangkan
lapisan tepung yang menyerap minyak lebih sedikit saat digoreng.
Bagaimana
caranya? Burger King tentu tak mau membocorkan rahasianya. Namun, Mary
Ellen Camire dari Institute of Food Technologists menjelaskan bahwa hal
ini bisa dilakukan dengan menambahkan tepung termodifikasi ke permukaan
makanan seperti kentang.
Bisa juga menambahkan bahan seperti protein, gellan gum, methylcellulose dan hydroxypropylmethyl cellulose, serta tepung kedelai dan kacang polong ke adonan tepung sehingga tak terlalu menyerap minyak.
Biasanya
makanan yang dibuat versi sehatnya jadi kurang enak. Namun, Alexandra
Sifferlin dari TIME (24/09/13) yang mencicipi sendiri Satisfries
mengatakan bahwa citarasa menu baru tersebut dan kentang goreng reguler
tak berbeda. "Mereka mempertahankan rasa Burger King yang unik,"
komentarnya.
Inilah yang menjadi salah satu tantangan terbesar.
Pasalnya, minyak yang terserap oleh kentang menyebabkan air keluar,
sehingga tekstur renyah didapat. Bagaimana kentang goreng tetap renyah
enak kalau tak menyerap minyak?
Burger Kingpun mengklaim bahwa
kentang goreng terbarunya mengandung 30% kalori lebih sedikit dibanding
punya McDonald's. Kandungan lemaknyapun 40% lebih rendah dibanding
saingannya.
Peluncuran kentang goreng rendah kalori ini tampak bertepatan dengan aturan US Patient Protection and Affordable Care Act.
Disebutkan bahwa jaringan restoran dengan lebih dari 20 lokasi di
Amerika Serikat harus memajang hitungan kalori di menu mereka per tahun
2014.
Namun, Burger King menyangkal peluncuran Satisfries
karena peraturan tersebut. Menurut jaringan restoran cepat saji ini,
gorengan yang tak menyerap minyak akan mengurangi biaya minyak.
Burger
King adalah salah satu restoran yang sadar akan tumbuhnya kekhawatiran
konsumen akan efek kesehatan gorengan. Restoran ini menyediakan ayam
panggang, salad, dan smoothies, namun tetap saja burger, kentang goreng, dan milkshake
menjadi menu yang paling diminati. Lebih dari 100 juta orang bersantap
di Burger King setiap bulan, dan 56 juta pelanggan di antaranya memesan
kentang goreng.
Dari waktu ke waktu, tampak pelanggan tak mau
mengorbankan makanan yang mereka cintai. Karena itulah, Burger King
memutuskan membuat kentang gorengnya lebih menyehatkan tanpa mengubah
bahan dan proses memasaknya.
"Kentang panggang tak renyah.
Makanya, kami memperkenalkan kentang goreng dengan seluruh karakter yang
diinginkan: garing di luar dan empuk di dalam. Kami melakukan perubahan
kecil," ujar Eric Hirschhorn, kepala pemasaran Burger King Amerika
Utara.
Untuk value size, seporsi Satisfries
mengandung 190 kalori, delapan gram lemak, dan 210 mg sodium. Harganya
$1,89 (Rp 22.000), sementara kentang goreng biasa $1,59 (Rp 18.000).
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.