Kamis, 03 Oktober 2013

9 Tipe Orang Di Pusat Kebugaran



Dalam kehidupan manusia modern yang serba terburu-buru, waktu sangat berharga sehingga harus dimanfaatkan dengan efisien. Termasuk untuk olahraga, orang rela bayar mahal di pusat kebugaran agar waktunya tidak terbuang percuma.

Sayangnya, beberapa orang menghamburkan waktunya di tempat-tempat fitness untuk hal-hal yang tidak secara langsung berhubungan dengan olahraga. Kadang bukan waktunya sendiri yang terbuang, perilakunya pun mengganggu orang lain yang juga ingin menghemat waktu.

Orang-orang seperti apa sajakah yang kelakuannya di pusat-pusat kebugaran terasa menyebalkan? Berikut ini di antaranya, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (3/10/2012).



1. Manusia-manusia 'meat head'


Dari kaki sampai ujung kepala, orang-orang seperti ini memang memiliki tubuh yang didominasi oleh otot. Saking bangganya dengan otot, kalangan 'meat head' ini mudah sekali ditemukan sedang memainkan dumbel di depan cermin. Kalau ditanya apakah sedang mengagumi ototnya sendiri, tentu saja jawabannya pasti tidak.

Pakaian yang sering digunakan orang-orang seperti ini adalah singlet tipis yang memamerkan 'sayap' otot punggung dan bahu, serta celana pendek super ketat seperti pakaian renang.

Orang-orang seperti ini juga bertanggung jawab atas sebagian besar suara teriakan, lenguhan, dan bantingan benda-benda berat di tempat fitness. Celakanya, orang-orang seperti ini sering merasa paling serius olahraga sehingga yang lain harus menunggu giliran lebih lama untuk berbagi alat.



2. Ratu-ratu kecantikan


Jika kalangan manusia 'meat head' lebih didominasi kaum laki-laki, perempuan juga punya dominasi pada tipe manusia-manusia 'ratu kecantikan'. Hanya untuk berkeringat, orang-orang ini menghabiskan waktu lebih lama untuk berdandan seolah hendak pergi ke pesta perkawinan.

Kebanyakan mereka hanya mondar-mandir di antara alat olahraga, sebab kalau benar-benar berkeringat maka make-up yang dikenakannya akan luntur.



3. Kaum nudist

Sekalipun ruang ganti untuk pengunjung laki-laki dan perempuan dipisah, bukan berarti semua orang nyaman untuk saling melihat bagian tubuh paling intim masing-masing. Namun beberapa orang tidak mau tahu dengan hal-hal semacam ini, lalu dengan enaknya menanggalkan celana dalam di depan loker seolah-olah tidak ada yang keberatan. Bagi yang merasa risih, pilihannya hanya menyingkir dan menunggu kaum nudist tersebut selesai

4. Tipe presenter atau penyiar radio
Beberapa orang datang ke pusat kebugaran bukan untuk olahraga, melainkan untuk ngobrol. Siapapun yang ditemuinya pasti diajak bercengkerama sampai yang diajak pun merasa sungkan untuk menolaknya. Biasanya kalangan ini tidak meninggalkan ponsel di loker. Benda itu selalu dibawanya karena toh orang tersebut tidak tidak benar-benar akan berolahraga kecuali senam mulut bersama teman 


5. Tipe 'si pemilik rumah'


Melakukan sesuatu tidak pada tempatnya adalah ciri-ciri pengunjung pusat kebugaran dengan tipe 'si pemilik rumah'. Di ruang tunggu, orang ini bisa sambil melakukan peregangan. Di ruang loker, masih saja angkat-angkat beban. Bahkan kalau ada yang lebih ekstrem, tipe orang seperti ini tidak akan sungkan untuk ngemil di ruang ganti, atau sibuk menerima telepon di sauna untuk membicarakan urusan pekerjaan.

Orang-orang seperti ini benar-benar menganggap pusat kebugaran seperti rumahnya sendiri, sedangkan yang lain dianggapnya cuma numpang bertamu.



6. Si pemalas


Hampir sama seperti tipe 'si pemilik rumah', tipe-tipe orang pemalas juga banyak melakukan hal-hal tidak pada tempatnya. Bedanya, segala sesuatu dilakuan dengan santai dan berlama-lama sehingga pengunjung yang lain harus antre lebih lama untuk mendapatkan giliran memakai alat.

Tak jarang, orang-orang seperti ini hanya jalan-jalan santai di atas treadmill sambil baca majalah seolah tidak ada yang sedang menunggu giliran. Yang lebih menyebalkan, orang seperti ini sering duduk-duduk santai di bench atau alat yang ada tempat duduknya, melamun atau memainkan gadget.



7. Tipe 'Pak Lurah'

Ibarat lurah di tempat fitness, orang seperti ini mengenal dan selalu berusaha akrab dengan setiap warganya. Mulai dari pelatih, petugas resepsionis, sesama pengunjung, hingga petugas cleaning service selalu disapanya. Jika ada pengunjung baru yang dikenalnya di ruang loker, maka akan dikenalkannya ke semua orang. Mirip seperti tipe presenter atau penyiar radio.


8. Tipe semrawut


Untuk segala hal dalam hidupnya, orang-orang seperti ini serba tidak teratur, begitu pula saat berada di tempat kebugaran. Handuk sering tertinggal di alat, sehingga pengunjung lain harus mengingatkan. Dumbel-dumbel yang telah digunakan tidak dikembalikan lagi ke tempat semula, hingga semua tempat yang disinggahinya akan selalu berantakan.

Bukan cuma soal barang pribadi dan alat-alat untuk dipakai bersama, untuk urusan waktu pun tidak kalah semrawut. Orang-orang seperti ini biasanya baru masuk kelas aerobik atau kelas apapun, 5 menit setelah kelas dimulai.



9. Tipe mampir


Saking sibuknya, tidak sedikit pengunjung pusat kebugaran yang benar-benar memiliki waktu sangat singkat yakni saat istirahat makan siang. Setelah dikurangi waktu untuk ganti baju, pemanasan dan peregangan, total yang dimilikinya untuk olahraga tidak akan lebih dari 15 menit. Sesudah itu, ia harus mandi dan ganti baju lagi.

Tipe-tipe orang seperti ini kadang hanya memenuhi ruang ganti dan kamar mandi karena sebenarnya tidak mendapat manfaat yang signifikan dari olahraga yang tidak seberapa serius itu. Bahkan perjalanan bolak-balik dari kantor menuju tempat fitness justru membakar kalori lebih banyak dibandingkan yang ia lakukan saat olaraga.


Sumber: Detik

1 komentar:

  1. Haha, ada2 aja nih blog :D Oh iya, dimana ya gan yg jual baju senam murah tapi kualitas'nya oke? thx ya gan :)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.