Bagi warga ekonomi menengah di Indonesia, uang Rp 100 ribu itu tidak besar. Bahkan bisa habis dalam waktu kurang dari satu jam.
Contohnya bisa dipakai makan sendirian di restoran, nonton bioskop beserta snack-nya, atau beli kopi dan cemilan di kafe. Tapi coba pikirkan uang sebesar Rp 100 ribu ini jika digunakan secara skala global.
Bayangkan
Anda hidup di negara yang miskin. Uang sebesar itu bisa jadi sangat
berharga, bisa jadi upah seseorang setelah bekerja seminggu, atau juga
bisa digunakan untuk menjalani hidup selama satu bulan penuh.
Kami
mencoba mengambil contoh 10 negara termiskin berdasarkan data IMF dan
mencari tahu uang Rp 100 ribu atau dibulatkan saja menjadi US$ 10 bisa
dipakai untuk apa saja, simak hasil penelusurannya di sini seperti
dikutip dari The Richest, Kamis (23/1/2014).
10. Afghanistan
Afghanistan punya warga sekitar 31 juta, termasuk
pasar pengungsi dari Iran dan Pakistan. Rata-rata dari total populasi
itu berpusat di ibu kota Kabul
Secara rata-rata, warga
Afghanistan dapat gaji sekitar US$ 1.072 per tahun. Nah, dengan acuan
itu maka uang Rp 100 ribu di sini bisa dipakai untuk membeli 35 pon gula
di Kabul, 17 pon nasi dan sekitar 10 liter diesel. Uang sebanyak itu
juga bisa digunakan untuk beli dua menu McDonalds di Kabul.
9. Madagaskar
Negara kepulauan Madagaskar terletal di Samudera
Hindia dengan populasi sekitar 22 juta jiwa. Tiap tahun warganya dapat
gaji rata-rata US$ 972 atau hanya sekitar US$ 2 per hari.
Saat
ini, dengan uang Rp 100 ribu Anda bisa pilih mau beli lima lusin telur, 6
liter air mineral, lima liter beer impor, 6,25 liter bensin, atau dua
tiket bioskop.
8. Malawi
Negara terpencil yang ada di selatan-timur Afrika,
Malawi sebagian besar daerahnya berbentuk pedesaan dengan ekonomi
bergantung kepada pertanian. Malawi adalah salah satu negara kurang
berkembang di daftar ini dengan harapan hidup yang rendah dan tingginya
angka kematian bayi.
Uang Rp 100 ribu di di negeri ini bisa
untuk membeli sekitar 22 pon beras atau satu menu combo makanan cepat
saji ditambah sebotol soda.
7. Niger
Terletak di Afrika Barat, Niger punya populasi lebih
dari 17 juta dan meliputi daerah terbesar di Afrika Barat. Sebanyak 80%
daratan negara ini merupakan Gurun Sahara. Hal ini menjadi masalah saat
populasi terus menanjak tapi lahan yang ada sangat terbatas.
Pendapatan
Niger berasal dari pertanian, pertambangan emas dan uranium. Saat
permintaan uranium mulai lesu, perekonomiannya ikut-ikutan jatuh.
Gaji
tahunan warga di sini sangat rendah, tapi biaya hidupnya relatif tinggi
terutama di ibukota Niamey dan uang Rp 100 ribu bisa dipakai untuk
membeli hanya 20 batang rokok.
6. Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah (CAR) adalah satu lagi negara
miskin yang terpencil di Afrika Tengah. Situasi ekonomi di negara ini
sudah dirusak oleh politik yang tidak stabil dan perang berkepanjangan.
Negara
ini memiliki populasi yang relatif kecil sekitar 4,5 juta dan gaji
rata-ratanya per tahun hanya US$ 827. Ekonominya digerakan oleh industri
dari uranium, kayu, berlian, dan minyak mentah.
Uang Rp 100 ribu
di negara ini bisa dipakai untuk membeli 4,4 pon apel di ibu kota
Bangui, atau kurang dari 11 pon kentang. Tapi tidak cukup untuk untuk
beli dua paket burger.
5. Eritrea
Negara pertanian Eritrea berbatasan dengan Ethiopia
dan Sudan di 'Tanduk Afrika'. Dengan jumlah penduduk lebih dari 6 juta,
negara ini selalu bersitegang dengan tetangganya.
Bahkan, negara
ini statusnya masih perang berkepanjangan dengan Ethiopia yang
mengakibatkan kerusakan besar bagi perekonomiannya. Hari ini, uang Rp
100 ribu bisa digunakan untuk membeli bensi sekitar 4 liter saja.
4. Liberia
Liberia berbagi perbatasan dengan Guinea, Sierra
Leone dan Cote d'Ivoire di Afrika bagian barat. Bahasa inggris menjadi
bahasa resmi bagi 4 juta populasi negara ini.
Ekonominya
digerakan oleh industri mineral, pertanian dan hasil hutan, tapi seperti
di banyak negara Afrika ekonominya telah menderita berat dari
serangkaian perang sipil.
Uang Rp 100 ribu di sini bisa
digunakan untuk membeli satu menu burger combo, sewa lapangan tenis satu
jam, 8,3 liter bensin, atau sepuluh botol air mineral berukuran 1,5
liter.
3. Burundi
Burundi yang terletak di Afrika Timur ini adalah
negara terpencil dengan populasi lebih dari 8 juta. Sayangnya, lebih
dari 80% warganya hidup di bawah garis kemiskinan karena tidak ditunjang
sistem hukum dan pendidikan yang baik.
AIDS, kekurangan pangan
dan kelaparan sudah jadi hal yang lazim di negara ini. Ekonominya
bergantung pada pertanian dan pertambangan, seperti banyak negara-negara
Afrika lainnya, tapi tanpa infrastruktur untuk memaksimalkan sumber
daya tersebut.
Uang Rp 100 ribu di ibu kota Bujumbura bisa
dibelanjakan untuk mendapatkan 5,5 pon beras atau satu menu combo
makanan cepat saji.
2. Zimbabwe
Zimbabwe mungkin telah melahirkan pemain besar di
dunia kriket internasional tapi saat ini masih menjadi negara termiskin
kedua di dunia. Terletak di Afrika selatan, Zimbabwe punya populasi
lebih dari 13 juta.
Warganya bekerja di sektor pertanian, ekspor
mineral, emas dan pariwisata. Namun sayang, pemerintahan yang otoriter
di negara ini menyebabkan penurunan ekonomi sejak tahun 2000.
Sebanyak
Rp 100 ribu di ibu kota Harare bisa dipalai untuk makan di restoran
yang murah, 5 cappuccino biasa, lima botol bir impor, atau 6,6 liter
bensin.
1. Kongo
Negara termiskin di dunia saat ini, Republik
Demokratik Kongo memiliki daratan yang sangat besar dan populasi lebih
dari 75 juta, jadi negara terpadat dengan peringkat ke-19 di dunia.
Kongo belum pulih dari kehancuran ekonomi, epidemi, malnutrisi dan kepadatan penduduk akibat perang mematikan sejak tahun 1998.
Uang
Rp 100 ribu di negara ini cukup untuk membeli 22 pon beras, sepuluh
botol air mineral 330 mililiter, 2 botol bir impor, atau 8,33 liter
bensin.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.