Rabu, 02 April 2014

Makan Setelah Jam 8 Malam di Restoran Lebih Tinggi Risiko Keracunan



Saat berada di restoran, tentu yang jadi perhatian utama adalah citarasa dari sajian makanan. Keamanan makanan luput dari perhatian. Padahal beberapa kebiasaan di restoran dapat berpotensi buruk bagi kesehatan.

Agar luput dari keracunan makanan ada beberapa hal seputar restoran yang perlu Anda cermati. Beberapa hal yang detikfood rangkum dari berbagai sumber ini bisa jadi pertimbangan daat bersantap di restoran.


1. Risiko keracunan makanan setelah jam 8 malam

Anda lebih berisiko keracunan makanan setelah pukul 8 malam. Semakin dekat waktu tutup restoran, semakin besar kemungkinan Anda mendapat makanan yang bahannya sudah disiapkan berjam-jam. Ini tentu memberi banyak waktu bagi bakteri untuk berkembang biak.

Selain itu, penggorengan sudah terakumulasi sisa penggunaan sepanjang malam dan pemakaian minyak lama. Dapur pun pada jam tersebut sedang dibersihkan, sehingga makanan Anda dapat berisiko terkontaminasi dari cairan semprotan pembersih.

Solusinya, pesanlah makanan panggang atau rebus. Pilih makanan yang dimasak agar kesempatan membunuh bakteri berbahaya lebih besar. Lebih baik tidak memesan makan mentah seperti salad.


2. Buku menu sangat kotor

Buku menu sangat jarang dibersihkan dan semua orang yang datang ke restoran tentu menyentuhnya. Tes yang dilakukan oleh Dr. Oz Show menemukan 7 dari 7 buku menu restoran di New York dipenuhi oleh bakteri. Bakteri fecal seperti E.coli dan streptococcus penyebab pneumonia pun terdapat pada buku menu.

Bila ke restoran, peganglah buku menu di pojok atas daripada memegang bagian bawahnya. Kebanyakan orang memegang menu di bagian bawah, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terkena bakteri bila Anda melakukan sebaliknya.


3. Musik terlalu keras dapat membuat makan berlebihan

Semakin keras lagu diputar, akan semakin besar energi yang Anda rasakan. Ini berarti Anda akan makan dan meninggalkan restoran lebih cepat, yang tentu saja meningkatkan keuntungan restoran. Masalahnya, makan terlalu cepat membuat Anda tidak sadar bila sudah kenyang. Kebiasaan tersebut menimbulkan kecenderungan memesan dan makan lebih banyak.

Lebih baik jangan pesan semua makanan di awal. Pesanlah makanan secara bertahap dan terpisah. Dengan solusi ini, Anda dapat lebih mengontrol diri untuk makan lebih pelan dan sedikit.


4. Bungkus sendiri sisa makanan
Biasanya saat pesanan banyak bersisa, Anda akan meminta pelayan membungkusnya. Namun di dapur restoran tentu tak ada tempat khusus untuk membungkus makanan sisa. Bisa saja piring Anda ditinggal di samping tumpukan piring kotor atau sampah dapur. Lebih buruk lagi, jika makanan Anda sempat jatuh di dapur kemudian dikembalikan lagi ke piring. Selain itu, Anda tidak tahu bagaimana cara makanan ditaruh di kotak pembungkus.

Bisa saja dengan tangan kosong yang baru saja digunakan mengelap meja. Sebaiknya meminta kotak pembungkus kepada pelayan dan memasukan sendiri sisa makanan di meja.

Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.