Saat berada di restoran, tentu yang jadi perhatian utama adalah citarasa
dari sajian makanan. Keamanan makanan luput dari perhatian. Padahal
beberapa kebiasaan di restoran dapat berpotensi buruk bagi kesehatan.
Agar
luput dari keracunan makanan ada beberapa hal seputar restoran yang
perlu Anda cermati. Beberapa hal yang detikfood rangkum dari berbagai
sumber ini bisa jadi pertimbangan daat bersantap di restoran.
1. Risiko keracunan makanan setelah jam 8 malam
Anda
lebih berisiko keracunan makanan setelah pukul 8 malam. Semakin dekat
waktu tutup restoran, semakin besar kemungkinan Anda mendapat makanan
yang bahannya sudah disiapkan berjam-jam. Ini tentu memberi banyak waktu
bagi bakteri untuk berkembang biak.
Selain itu, penggorengan
sudah terakumulasi sisa penggunaan sepanjang malam dan pemakaian minyak
lama. Dapur pun pada jam tersebut sedang dibersihkan, sehingga makanan
Anda dapat berisiko terkontaminasi dari cairan semprotan pembersih.
Solusinya,
pesanlah makanan panggang atau rebus. Pilih makanan yang dimasak agar
kesempatan membunuh bakteri berbahaya lebih besar. Lebih baik tidak
memesan makan mentah seperti salad.
2. Buku menu sangat kotor
Buku menu sangat jarang
dibersihkan dan semua orang yang datang ke restoran tentu menyentuhnya.
Tes yang dilakukan oleh Dr. Oz Show menemukan 7 dari 7 buku menu
restoran di New York dipenuhi oleh bakteri. Bakteri fecal seperti E.coli dan streptococcus penyebab pneumonia pun terdapat pada buku menu.
Bila
ke restoran, peganglah buku menu di pojok atas daripada memegang bagian
bawahnya. Kebanyakan orang memegang menu di bagian bawah, sehingga
dapat memperkecil kemungkinan terkena bakteri bila Anda melakukan
sebaliknya.
3. Musik terlalu keras dapat membuat makan berlebihan
Semakin
keras lagu diputar, akan semakin besar energi yang Anda rasakan. Ini
berarti Anda akan makan dan meninggalkan restoran lebih cepat, yang
tentu saja meningkatkan keuntungan restoran. Masalahnya, makan terlalu
cepat membuat Anda tidak sadar bila sudah kenyang. Kebiasaan tersebut
menimbulkan kecenderungan memesan dan makan lebih banyak.
Lebih
baik jangan pesan semua makanan di awal. Pesanlah makanan secara
bertahap dan terpisah. Dengan solusi ini, Anda dapat lebih mengontrol
diri untuk makan lebih pelan dan sedikit.
4. Bungkus sendiri sisa makanan
Biasanya saat
pesanan banyak bersisa, Anda akan meminta pelayan membungkusnya. Namun
di dapur restoran tentu tak ada tempat khusus untuk membungkus makanan
sisa. Bisa saja piring Anda ditinggal di samping tumpukan piring kotor
atau sampah dapur. Lebih buruk lagi, jika makanan Anda sempat jatuh di
dapur kemudian dikembalikan lagi ke piring. Selain itu, Anda tidak tahu
bagaimana cara makanan ditaruh di kotak pembungkus.
Bisa saja
dengan tangan kosong yang baru saja digunakan mengelap meja. Sebaiknya
meminta kotak pembungkus kepada pelayan dan memasukan sendiri sisa
makanan di meja.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.