Minggu, 30 Maret 2014

Empat Alasan Kita Benci pada Kecoak

Sangat jarang ada manusia yang tidak menjerit ketika berhadapan dengan kecoak. Pada umumnya, orang akan berusaha ekstra keras menghindari makhluk menjijikkan ini, dan jika seseorang berhadapan dengan kecoak, pilihannya ada dua: lari terbirit-birit atau terus menerus menyerang sampai mereka hancur menjadi debu.

Kebencian dramatis terhadap kecoak wajar saja ada jika pernah ada kecoak sepanjang 3cm yang merayap masuk ke telinga Anda - baru-baru ini terjadi pada satu orang malang di Australia - dan kecoak itu harus dikeluarkan dengan operasi setelah usaha untuk mengisap keluar kecoak itu dengan vacuum cleaner gagal. Namun bagi kebanyakan orang, pertemuan dengan hewan bersayap ini sebenarnya tidak terlalu traumatis. Paling-paling hanya dihinggapi kecoak terbang. Jadi apa yang telah dilakukan kecoak hingga mendapatkan kebencian sebesar itu?




Alasan 1: Aku benci kaki mereka yang sangat banyak, dan bentuknya seperti kaki alien.

Fakta unik: Sebenarnya mereka hanya memiliki tiga pasang kaki. Tapi ketika berjalan pada kecepatan tertinggi - 27 langkah dan 50 kali panjang tubuh mereka per detik - pasti mereka akan terlihat seperti memiliki ratusan kaki. Enam kaki mereka bekerja secara sinkron untuk memastikan mereka dapat bergerak dengan kecepatan yang mengerikan di atas segala macam medan yang tidak rata, menaiki dinding, langit-langit, dan tentu saja menaiki kaki Anda.

Dan ini ada sedikit fakta unik lain dari kecoak - ketika berlari, kecoak bisa mendirikan tubuh jelek mereka dan berjalan dengan dua kaki belakang mereka. Nah, itu adalah pemandangan yang benar-benar mengerikan, apalagi jika ada satu ekor yang sedang meluncur ke arah Anda.

Alasan 2: Mereka memiliki bau menjijikkan yang membuatku langsung membuang muka.

Fakta unik: Anda mungkin berpikir bau kecoak begitu mengerikan karena mereka nongkrong di gorong-gorong sepanjang hari, namun alasan sebenarnya jauh lebih buruk. Bau seperti minyak yang menusuk indra penciuman Anda sebenarnya adalah feromon alami dari kotoran dan kelenjar bau kecoak. Baunya cukup untuk membuat kita muntah, tapi kecoak di musim kawin akan merasa bahwa bau ini sangat seksi. 

Berita baik tambahan: kecoak juga menyemburkan feromon ketika mereka menemukan tempat yang mereka iinginkan sebagai sarang koloni mereka. Ini adalah undangan untuk kecoak lain.

Bau mereka bahkan tidak hilang setelah mereka mati. Sebuah studi menemukan bahwa tubuh kecoa yang membusuk mengeluarkan ‘bau kematian’ unik untuk memperingatkan teman-temannya bahwa ada predator, virus atau racun yang mengintai mereka. Atau bahasa mudahnya: Jangan sampai bernasib sama seperti saya ya, teman-teman!

Alasan 3: Aku benci antena mereka.

Fakta unik: Anda mungkin merasa satu-satunya tujuan antena makhluk ini adalah untuk menakuti Anda, tapi mereka juga digunakan sebagai perasa, pembau dan merasakan hal-hal dengan akurasi yang sangat mengagumkan. Ilmuwan menemukan bahwa kecoak yang antenanya dipotong tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi rintangan. Kecoak kadang memilih untuk menabraknya berulang kali bukannya memanjat seperti ketika antenanya masih utuh.

Antena mereka secara mengesankan beradaptasi dengan fungsi mereka. Masing-masing antena memiliki 140 segmen yang penuh dengan rambut sensitif, dan lima otot untuk memastikan mereka bekerja dengan tepat. Sepertinya mereka menghabiskan banyak waktu untuk perawatan antena mereka agar bekerja sempurna.

Alasan 4: Rambut di kaki mereka sangat menjijikkan.

Fakta unik: Kaki berbulu mungkin terlihat seksi pada laki-laki, tetapi pada kecoa, mereka jelas sangat tidak seksi. Jika Anda pernah mencoba untuk menepis kecoak dari pakaian Anda, atau merasakan kakinya pada kulit, Anda akan menyadari rambut tersebut sama sekali tidak lembut dan halus. Mereka kaku, berduri dan bisa berpegangan pada setiap permukaan yang mereka suka. Setiap rambutnya diciptakan dengan presisi luar biasa untuk memberikan traksi optimal ketika mereka dikejar dan harus masuk ke lubang yang sempit. 

Kecoak memiliki dua tulang belakang khusus pada pantat mereka yang disebut Cerci yang juga ditutupi dengan rambut. Bagian ini dapat mendeteksi tiupan angin yang terkecil, memungkinkan mereka untuk lari dengan cepat dari ancaman, misalnya hantaman koran yang digulung dari seorang ibu yang kesal melihatnya berseliweran di dapur. 

Rambut mereka bahkan telah berevolusi khusus di kaki belakang mereka sebagai kait, yang memungkinkan mereka untuk membalikkan tubuh mereka dan terus berjalan terbalik tanpa menghentikan langkahnya.


Sumber: Yahoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.