Kamis, 19 Juni 2014

Membandingkan Bandara Atas Air Indonesia vs Inggris, Megah Mana?



Terminal dan landasan yang dibangun di atas air merupakan konsep yang unik untuk sebuah bandara. Tidak banyak negara yang menerapkan konsep ini.

Indonesia melalui PT Angkasa Pura (AP) I berniat merombak Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, dengan memakai konsep atas air ini. Setahun sebelum Indonesia, Pemerintah Inggris juga sudah punya konsep membangun bandara di atas Sungai Thames, London.

Yuk kita coba bandingkan dua proyek bandara di atas air tersebut, seperti dikutip detikFinance dari berbagai sumber, Kamis (19/6/2014).


Lokasi Proyek


 
Proyek perluasan Bandara Ahmad Yani dibangun di atas rawa-rawa di tepi laut Jawa. Sedangkan bandara baru Inggris di atas Sungai Thames.

Nilai Proyek


 
Proyek yang digagas AP I di Bandara Internasional Ahmad Yani ini membutuhkan dana Rp 1,5 triliun. Sementara bandara di Sungai Thames butuh dana sekitar 47 miliar poundsterling (Rp 94 triliun).

Landasan Pacu


 
AP I tidak akan merombak atau menambah landasan pacu, hanya memperluas terminal. Sementara bandara di Sungai Thames akan membangun 6 landasan pacu baru.

Desain



 
Kedua bandara saham-saham mengusung konsep eco-airport alias bandara ramah lingkungan. Bandara Ahmad Yani dan bandara di Sungai Thames sama-sama mengandalkan matahari untuk pencahayaan dalam terminal.

Waktu Pengerjaan Proyek


Dalam dua tahun proyek perombakan Bandara Ahmad Yani akan rampung. Bandara baru di London ini butuh waktu lebih lama lagi, yaitu selama 7 tahun.

Sumber: Detik

1 komentar:

  1. F4ns Bett1ng agent bola terpercaya di Indonesia
    buruan daftar 5ee80afe

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.