Penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak sudah direncanakan sejak lama. Tapi tak juga berhasil. Hari ini Wali Kota Tri Rismaharini 'mengeksekusi'. Seperti apa lanskap masa depan salah satu lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini?
Awalnya, penutupan akan dilakukan Kamis, 19 Juni 2014. Setelah berkonsultasi dengan Mensos Salim Segaf Al-jufri rencana itu dimajukan. Hari ini digelar deklarasi sebagai simbol penutupan.
Sebelumnya, 4 lokalisasi sudah ditutup. Ke-4 lokalisasi tersebut adalah Dupak Bangunsari, Tambakasri, Moroseneng, dan Klakah Rejo. PSK dan mucikari diberi dana kompensasi dan diberi ketrampilan. Kawasan-kawasan ini dijadikan pusat sentra usaha.
Hal serupa juga akan dilakukan terhadap Dolly. Setelah ditutup, lokalisasi yang dihuni 1.400-an PSK dan mucikari ini akan direvitaliasi dan akan berubah seperti di bawah ini.
1. Jalan Diperlebar
Pemkot merencanakan jalan-jalan di kawasan sekitar Dolly, Banyu Urip dan Putat Jaya, akan diperlebar. Tujuannya agar akses lalu lintas lebih lapang. Selain itu, lampu penerangan juga diperbaiki. Diharapkan Dolly yang berada di jantung kota akan menjadi lebih rapi.
2. Fasum
Kawasan Dolly diharapkan memberi nilai tambah bagi warga sekitar. Rencananya, Pemkot akan membeli sejumlah wisma. Beragam fasilitas umum akan dibangun, mulai dari taman hingga PAUD.
3. Toko atau Sentra Usaha
Beberapa titik di kawasan Dolly direncanakan akan dijadikan toko atau pusat penjualan hasil kerajinan warga dan eks PSK. Mirip dengan 4 lokalisasi sebelumnya yang sudah ditutup. Bagi warga setempat yang memiliki toko, pemkot akan membantu dalam hal penataan lingkungan sekitar, seperti saluran air dan infrastruktur.
4. Tempat Pelatihan
Salah satu hal yang digagas pemkot adalah memberdayakan eks PSK dan mucikari. Mereka akan diarahkan menjadi tenaga-tenaga terampil. Wisma bakal disulap sebagai tempat pelatihan.
Sumber: Detik
F4ns Bett1ng agent bola terpercaya di Indonesia
BalasHapusburuan daftar 5ee80afe