Minggu, 04 Mei 2014

Tahun Ini Festival Jajanan Bango 2014 Hadirkan 65 Kuliner Asli Nusantara

thumbnail


Tahun ini kecap Bango menghadirkan kembali Festival Jajanan Bango (FJB) untuk ke-9 kalinya. Jakarta menjadi kota pertama dari serangkaian pelaksanaan FJB 2014. Bertempat di Parkir Timur Gelora Bung Karno Jakarta, FJB 2014 Jakarta berlangsung meriah.

FJB tahun ini hadir di tiga kota sebagai perwakilan masing-masing wilayah Nusantara. Jakarta mewakili wilayah Tengah, Makassar mewakili wilayah Timur dan Medan mewakili wilayah Barat. FJB Makassar akan berlangsung 24 Mei di Fort Rotterdam sedangkan FJB Medan berlangsung 7 Juni di Lapangan Benteng.

Tema yang diangkat dalam FJB 2014 adalah ‘Persembahan Warisan Kuliner dari Barat Hingga Timur Nusantara.’ Kecap Bango terinspirasi dengan keragaman kuliner otentik dari wilayah Barat, Tengah hingga Timur Indonesia yang merepresentasikan kekayaan hasil alam dan kebudayaan Indonesia.

“Dalam melestarikan makanan Nusantara kita tidak hanya membaca dari buku atau melihat tapi perlu mencicipi makanannya. Untuk pertama kalinya Bango menghadirkan sederetan legenda kuliner dari wilayah Barat, Tengah, hingga Timur Nusantara yang telah teruji kelezatan dan kesohorannya untuk memanjakan lidah para pencinta kuliner,” tutur Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk, dalam press conference pembukaan FJB 2014, kemarin (3/05).

Nuning Wahyuningsih juga menambahkan bahwa lebih banyak kuliner yang disajikan di FJB Jakarta tahun ini, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu terdapat 50 penjaja makanan, maka tahun ini Bango menghadirkan 65 hidangan otentik Nusantara dimana 30 di antaranya berasal dari wilayah Barat dan Timur.

Sepuluh legenda kuliner Nusantara turut hadir dalam FJB tahun ini. Kesepuluh legenda kuliner tersebut adalah Mie Aceh Sabang, Pindang Ikan Patin Pondok Wong Palembang, Nasi Minyak Jambi, Sate Klatak Mak Adi Jogjakarta, Tengkleng Klewer Bu Edi Solo, Tahu Tek Telor Cak Kahar Surabaya, Mie Koclok Mas Edi Cirebon, Nasi Uduk Babe H. Saman, Ikan Bakar Parape Ibu Etty, dan Coto Makassar Kedai Pelangi.

Artis Nova Eliza dan Cynthia Lamusu juga berpartisipasi dalam FJB Jakarta kali ini. Nova Eliza menyajikan Nasi Kecak 'Balinese Street Food' sedangkan Cynthia Lamusu menawarkan hidangan Nasi Kepal Dapur Mama Thia.
Melihat komunitas digital yang semakin berkembang, tahun ini Bango menghadirkan Bango Saung Digital di FJB Jakarta. Di area ini pengunjung bisa bertemu pengamat kuliner, Arie Parikesit untuk mendengar pengalaman Ekspedisi Warisan Kuliner Bango. Pengunjung juga bisa belajar fotografi makanan bersama Ernanda Putra yang memiliki hampir 450 ribu followers di akun Instagram-nya.

Selain itu, Chef Aldi Adhena melakukan demo masak resep yang terinspirasi para legenda kuliner seperti ikan parape khas Makassar dan mie Aceh di Dapur Bango. Kemeriahan FJB yang berkahir pukul 21.00 ditutup penampilan grup musik Project Pop yang membawakan lagu hits mereka dan lagu populer dari penyanyi Indonesia lainnya.

FJB Jakarta kali ini berlokasi di parkir Timur Senayan dengan ukuran tiga kali lipat lebih besar dibanding tahun lalu sehingga nyaman untuk dikunjungi. Meski dipadati pengunjung, tidak perlu berdesak-desakan dalam mencari tempat duduk dan mengantri makanan.

FJB juga menyediakan dua odong-odong dengan atribut Bango sebagai transportasi yang mengangkut penumpang ke FJB dari seberang hotel Mulia dan seberang Taman Ria Senayan.


Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.