
Tahun ini kecap Bango menghadirkan kembali Festival Jajanan Bango (FJB) 
untuk ke-9 kalinya. Jakarta menjadi kota pertama dari serangkaian 
pelaksanaan FJB 2014. Bertempat di Parkir Timur Gelora Bung Karno 
Jakarta, FJB 2014 Jakarta berlangsung meriah.
FJB tahun ini hadir
 di tiga kota sebagai perwakilan masing-masing wilayah Nusantara. 
Jakarta mewakili wilayah Tengah, Makassar mewakili wilayah Timur dan 
Medan mewakili wilayah Barat. FJB Makassar akan berlangsung 24 Mei di 
Fort Rotterdam sedangkan FJB Medan berlangsung 7 Juni di Lapangan 
Benteng.
Tema yang diangkat dalam FJB 2014 adalah ‘Persembahan 
Warisan Kuliner dari Barat Hingga Timur Nusantara.’ Kecap Bango 
terinspirasi dengan keragaman kuliner otentik dari wilayah Barat, Tengah
 hingga Timur Indonesia yang merepresentasikan kekayaan hasil alam dan 
kebudayaan Indonesia.
“Dalam melestarikan makanan Nusantara kita 
tidak hanya membaca dari buku atau melihat tapi perlu mencicipi 
makanannya. Untuk pertama kalinya Bango menghadirkan sederetan legenda 
kuliner dari wilayah Barat, Tengah, hingga Timur Nusantara yang telah 
teruji kelezatan dan kesohorannya untuk memanjakan lidah para pencinta 
kuliner,” tutur Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango PT 
Unilever Indonesia Tbk, dalam press conference pembukaan FJB 2014, 
kemarin (3/05).
Nuning Wahyuningsih juga menambahkan bahwa lebih 
banyak kuliner yang disajikan di FJB Jakarta tahun ini, dibandingkan 
tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu terdapat 50 penjaja makanan, 
maka tahun ini Bango menghadirkan 65 hidangan otentik Nusantara dimana 
30 di antaranya berasal dari wilayah Barat dan Timur.
Sepuluh 
legenda kuliner Nusantara turut hadir dalam FJB tahun ini. Kesepuluh 
legenda kuliner tersebut adalah Mie Aceh Sabang, Pindang Ikan Patin 
Pondok Wong Palembang, Nasi Minyak Jambi, Sate Klatak Mak Adi 
Jogjakarta, Tengkleng Klewer Bu Edi Solo, Tahu Tek Telor Cak Kahar 
Surabaya, Mie Koclok Mas Edi Cirebon, Nasi Uduk Babe H. Saman, Ikan 
Bakar Parape Ibu Etty, dan Coto Makassar Kedai Pelangi.
Artis Nova Eliza dan Cynthia Lamusu juga berpartisipasi dalam FJB Jakarta kali ini. Nova Eliza menyajikan Nasi Kecak 'Balinese Street Food' sedangkan Cynthia Lamusu menawarkan hidangan Nasi Kepal Dapur Mama Thia.
�
Melihat
 komunitas digital yang semakin berkembang, tahun ini Bango menghadirkan
 Bango Saung Digital di FJB Jakarta. Di area ini pengunjung bisa bertemu
 pengamat kuliner, Arie Parikesit untuk mendengar pengalaman Ekspedisi Warisan Kuliner Bango. Pengunjung juga bisa belajar fotografi makanan bersama Ernanda Putra yang memiliki hampir 450 ribu followers di akun Instagram-nya.
Selain
 itu, Chef Aldi Adhena melakukan demo masak resep yang terinspirasi para
 legenda kuliner seperti ikan parape khas Makassar dan mie Aceh di Dapur
 Bango. Kemeriahan FJB yang berkahir pukul 21.00 ditutup penampilan grup
 musik Project Pop yang membawakan lagu hits mereka dan lagu populer 
dari penyanyi Indonesia lainnya.
FJB Jakarta kali ini berlokasi 
di parkir Timur Senayan dengan ukuran tiga kali lipat lebih besar 
dibanding tahun lalu sehingga nyaman untuk dikunjungi. Meski dipadati 
pengunjung, tidak perlu berdesak-desakan dalam mencari tempat duduk dan 
mengantri makanan.
FJB juga menyediakan dua odong-odong dengan 
atribut Bango sebagai transportasi yang mengangkut penumpang ke FJB dari
 seberang hotel Mulia dan seberang Taman Ria Senayan.
Sumber: Detik
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.