Nutrisi dan stimulasi menjadi dua komponen penting untuk membentuk anak
yang sehat dan cerdas. Maka dari itu, dalam menu sehari-hari anak, orang
tua berusaha memberi makanan bergizi pada anak, terutama ikan laut yang
dinilai bisa membantu anak lebih cerdas, benarkah?
"Ya, ikan
laut kan memang kaya akan omega 3 yang mengandung LA dan DHA untuk
perkembangan otak anak ya. Maka dari itu baik sekali memberi lauk ikan
laut pada anak-anak," tutur dr Titi Sekarindah MS SpGK.
Selain
itu, dr Titi mengingatkan bahwa sumber omega 3 tidak hanya ikan laut
tetapi juga kacang-kacangan dan sayur-sayuran, walaupun kandungan omega 3
pada ikan laut lebih besar jumlahnya.
"Maka dari itu sangat
dianjurkan bagi anak-anak untuk makan ikan laut dua kali seminggu,"
imbuh dokter yang praktik di RS Pusat Pertamina Jakarta ini.
Lantas,
bagaimana dengan anggapan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan
dengan monosodium glutamat (MSG) bisa membuat kemampuan berpikir anak
menurun? "Penggunaan MSG bisa dikatakan masih kontroversi ya karena ada
anggapan bahwa MSG tidak terlalu berbahaya tapi kandungan sodiumnya
(garam) tinggi. Yang penting jangan berlebihan penggunaannya saat
memasak," kata dr Titi.
dr Titi lebih menyarankan orang tua untuk
membawakan anak bekal daripada ia jajan sembarangan di sekolah.
Terutama untuk produk makanan ringan yang cenderung mengandung banyak
garam, pengawet, dan MSG.
Agar anak mau membawa bekal, orang tua
bisa membuatkan menu yang menarik misalnya sandwich, lasagna, macaroni
schottel, atau lontong isi ayam atau sayur, serta roti dengan selai
kacang.
Sumber: Detik
Daftar sekarang dan pasang jagoammu (F4ns Bett1ng)
BalasHapusminimal depo/wd hanya 50rb