Jumat, 09 Mei 2014

Bagaimana Memilih Menu di Restoran Agar Lebih Hemat dan Efisien?



Saat ini isu sampah makanan sedang marak terjadi di dunia. Banyak limbah berasal dari proses pembuatan makanan atau sisa makanan yang tak habis dikonsumsi. Kontribusi restoran terhadap masalah ini sangat besar, hingga mencapai 50 persen.

Sebagai konsumen, Anda bisa mengurangi limbah makanan dengan mengatur pilihan menu di restoran secara efisien. Tidak semua menu perlu dipesan, jika akhirnya Anda tak sanggup menghabiskan. Bagaimana memilihnya?


1. Menu A la Carte

Menu a la carte merupakan pilihan tepat saat makan di luar. Anda bebas memilih makanan favorit. Saat memilih menu a la carte, carilah porsi yang pas. Bila restoran membolehkan setengah porsi, pesanlah ukuran tersebut. Sebab porsi terlalu besar bisa membuat makanan bersisa.

Jika sedang makan bersama teman atau keluarga, sebaiknya pilih menu yang dapat dimakan bersama-sama. Saat sedang lapar ada kecenderungan memilih banyak makanan. Meskipun akhirnya bersisa.


2. Makanan Pokok

Pilihan nasi atau kentang sebagai makanan pokok perlu diperhatikan saat makan di restoran. Sebaiknya minta setengah porsi nasi atau kentang jika khawatir tak mampu menghabiskannya.

Sesuaikan pilihan ini dengan jenis makanan yang dipesan. Jika salah memadukan bisa saja makanan kurang pas dan akhirnya tak habis.


3. Minuman
Pilihlah minuman ringan seperti air putih atau teh tawar jika makanan utama porsinya cukup besar. Sebab minuman seperti jus buah, smoothies, atau minuman dengan campuran susu lainnya akan membuat cepat kenyang. Kalori minuman ini juga tinggi.

4. Appetizer
Saat menunggu makanan utama, kebanyakan pengunjung restoran memilih untuk menyantap appetizer. Jika lapar, pesanlah 1-2 jenis appetizer ringan sambil menunggu makanan utama. Namun lebih baik lagi untuk tidak memesan appetizer jika dirasa menu utama porsinya cukup mengenyangkan. Sebab terlalu banyak mengonsumsi appetizer justru terkadang membuat perut sudah kenyang saat makanan utama datang.

5. Dessert
Sebaiknya pesanlah dessert saat sudah menyelesaikan makanan utama. Hal ini untuk memperkirakan kesanggupan perut. Jika sudah terlalu kenyang, sebaiknya tidak perlu memesan dessert. Kecuali itu dessert yang manis umumnya berkalori tinggi.

Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.