Senin, 11 Februari 2013

Ini Penyebab Wanita Lebih Mudah Nangis Ketimbang Pria

img

Kenapa wanita lebih mudah menangis daripada pria? Ternyata bukan karena sifat wanita yang cengeng, tapi anatomi tubuh dan faktor biologis yang membuatnya begitu. Masih ada beberapa fakta menarik lain tentang wanita yang belum tentu Anda tahu. Simak uraiannya, seperti dikutip dari Huffington Post.

1. Indra Penciuman yang Lebih Tajam
Tahukah Anda, wanita lebih mahir mendeteksi aroma dibandingkan pria? Peneliti indra penciuman Pamela Dalton, PhD, mengatakan bahwa wanita di usia produktif memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengenali aroma meskipun dalam konsentrasi yang paling kecil.
Menurutnya, hal ini dikarenakan hormon estrogen yang biasanya lebih tinggi ketimbang remaja perempuan dan wanita usia paruh baya. Peneliti dari Monell Chemical Senses Center, Philadelphia ini juga menemukan kalau wanita bisa mengidentifikasi ketika seseorang --terutama kekasih mereka-- sedang stres hanya dengan mencium aroma pakaiannya.

2. Wanita Lebih Merasakan Sakit Daripada Pria
Sebuah studi baru-baru ini menemukan, ketika pria dan wanita menderita gangguan penyakit yang sama --kanker, sakit punggung atau infeksi-- wanita lebih merasakan sakit yang signifikan. Para peneliti dari Stanford University menyimpulkan bahwa penyebab wanita merasakan sakit yang lebih intens ketimbang pria adalah hormon.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa level estrogen yang tinggi pada wanita bisa memicu otak untuk mengaktifkan sistem pereda rasa sakit. Tapi jika tingkat estrogen turun karena berbagai faktor --saat siklus menstruasi atau habis melahirkan-- sistem itu 'mati' sehingga wanita akan merasakan respon fisik yang lebih intens terhadap rasa sakit. Pada pria, hal itu tidak terjadi.

3. Kondisi Biologis Buat Wanita Mudah Menangis
Wanita dewasa rata-rata menangis 5,3 kali dalam sebulan; pria dewasa hanya sekitar 1,4 kali. Hal itu diungkapkan William H. Frey II, PhD, seorang peneliti syaraf dan penulis buku 'Crying: The Mystery of Tears'. Beberapa orang menganggap hal ini terjadi karena faktor lingkungan dan sosial yang lebih umum melihat wanita menangis ketimbang pria. Tapi menurut William, faktor biologis yang lebih berperan dalam hal ini.
Pada tingkat sel, secara anatomi air mata wanita lebih mudah mengalir ketimbang pria. Dia mengatakan, penyebabnya adalah hormon prolactin. Yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui dan juga mengatur produksi kelenjar air mata. Mulai usia 18 tahun, hormon prolactin pada wanita 50-60 persen lebih tinggi dibandingkan pria.


Sumber: Wolipop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.