Duar! Petasan Meledak, Roh Jahat pun Kabur
Hal lain yang selalu ada saat Imlek adalah petasan. Bahkan, petasan
menjadi fitur utama dari Tahun Baru China. Petasan yang digunakan
biasanya petasan tradisional yang digulung dalam kertas merah dan
dirangkai dalam jumlah besar. Tujuannya untuk menciptakan ledakan
memekakkan telinga, dan saat dinyalakan bisa menakut-nakuti roh jahat.
Pembakaran petasan juga menandakan sukacita dan kebahagiaan. Sayangnya,
penggunaan petasan oleh masyarakat telah dilarang di sebagian besar
negara yang merayakan Imlek.
Penggunaan petasan yang terkendali masih diselenggarakan oleh pemerintah
sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru China di beberapa China Town,
seperti di Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Belanda. Di
Hong Kong dan Singapura, kembang api yang ditampilkan serupa dengan
kembang api saat pergantian tahun baru Masehi.
Ada Harapan di Balik Angpao Barongsai
Barongsai memang tak dapat dipisahkan dari perayaan Imlek. Tarian naga
atau singa ini selalu hadir saat parade ataupun perayaan Imlek. Para
penari akan melakukan gerakan-gerakan atraktif yang membuat tubuh singa
atau naga meliuk-liuk lincah. Tak jarang, naga atau singa akan
beratraksi menegangkan.
Barongsai adalah hal yang umum selama Tahun Baru China karena hubungan
mereka dengan asal-usul dari perayaan Imlek ini. Orang China percaya
jika suara keras drum dan simbal akan mengusir nasib buruk dan roh
jahat.
Selama perayaan Imlek, rombongan barongsai diundang oleh pedagang, toko,
kantor, dan rumah untuk melakukan tarian tradisional "memetik
keberuntungan" dimana singa “makan” selada hijau dan jeruk. Tarian ini
diyakini membawa keberuntungan kepada yang menyaksikannya. Para penonton
pun tak jarang memberikan angpao yang diberikan melalui mulut singa.
Banyak Mitos Beredar tentang Tahun Baru China
Perayaan Imlek, saatnya pergantian tahun dalam kalender China. Ini
berarti memulai awal kehidupan baru dengan harapan menjadi lebih baik
lagi di tahun berikutnya. Beberapa mitos pun beredar dan dipercayai oleh
para warga etnis Tionghoa.
Sebagian orang China percaya bahwa mencuci rambut pada hari pertama di
tahun yang baru sama artinya dengan membasuh keberuntungan mereka. Untuk
memastikan Anda tidak penuh utang di tahun yang baru, orang China
percaya bahwa semua tagihan tersebut harus dilunasi sebelum pergantian
tahun.
Rumah harus sudah rapi sebelum tahun baru dimulai untuk menyapu semua
kemalangan dan membuat jalan keberuntungan di tahun mendatang. Namun
ingat, menyapu atau membersihkan rumah semestinya tidak dilakukan di
hari tahun baru karena sama artinya menyapu semua kekayaan dan
keberuntungan untuk tahun ini.
Orang China pun percaya bahwa menangis dan meratapi nasib pada tanggal 1
di tahun yang baru akan mendatangkan kesedihan bertubi-tubi selama
setahun penuh. Pemilihan warna untuk ornament dan pakaian pun sangat
diperhatikan. Warna merah sebagai simbol keberuntungan dan sukacita, ini
akan lebih banyak digunakan. Setiap orang akan menghindari warna putih
dan hitam yang menandai suasana berkabung dalam warna tradisional China.
Namun, mitos paling romantis dari tradisi Tahun Baru China adalah setiap
peremuan lajang menulis pesan serta informasi nomor kontak mereka pada
sebuah jeruk, kalu melemparkannya ke sungai. Kaum pria bertugas
mengumpulkan jeruk dan menentukan apakah mereka akan mengambil
kesempatan dengan nomor kontak yang tertulis berdasarkan manis atau asam
dari rasa jeruk tersebut.
Hidangan Imlek, Penuh Kemakmuran & Umur Panjang
Perayaan Tahun Baru China sangat identik dengan acara makan-makan
bersama keluarga. Makanan yang ditawarkan pun sangat beragam, biasanya
melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, kesuburan, keberuntungan, dan umur
panjang.
Ikan menjadi salah satu makanan yang disajikan dalam perayaan Imlek
sebagai lambang kemakmuran. Kemakmuran juga dilambangkan dengan jeruk
dan rumput laut hitam. Ayam dan udang melambangkan kebahagiaan, pomelo
mewakili kesuburan, dan mi untuk umur panjang. Di China bagian utara,
pangsit menjadi makanan yang sangat populer sementara kue ketan yang
terbuat dari gula populer di bagian selatan.
Makanan lain yang biasanya hadir saat Imlek adalah nian gao atau di
Indonesia lebih dikenal dengan kue keranjang. Kue berwarna coklat ini
biasanya dibungkus dengan plastik ataupun daun pisang. Di bagian atasnya
selalu ditempelkan kertas berwarna merah bertuliskan hal-hal baik,
seperti kemakmuran dan kedamaian. Bentuk kue keranjang selalu bulat,
warnanya yang coklat biasanya berasal dari sejenis gula aren.
Tak Hanya China, Seluruh Dunia Rayakan Imlek!
Jika Anda berpikir perayaan Imlek hanya dirayakan di China, keliru! Ini
adalah festival terpanjang dan terpenting bagi etnis Tionghoa di seluruh
dunia. Bahkan, perayaan ini menjadi hari libur nasional bagi
negara-negara, seperti China, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura,
Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Tahun Baru China dirayakan
oleh masyarakat Tionghoa dan pecinan di seluruh dunia.
Beberapa negara di Asia pun menjadi negara tempat perayaan Tahun Baru
China yang meriah. Sayangnya, perjalanan di Asia selama Tahun Baru China
dapat menjadi sangat mahal karena layanan akomodasi dan jasa
transportasi menjadi terbatas.
Jika mengunjungi setiap kota besar di Asia selama perayaan Imlek, Anda
sangat disarankan untuk merencanakannya jauh-jauh hari. Selain itu,
beberapa pusat perbelanjaan akan tutup sementara selama perayaan ini.
Jika Anda tidak berencana untuk melakukan perjalanan wisata dalam rangka
perayaan Imlek di wilayah Asia, cobalah melirik setiap kota besar di
Amerika Serikat dan Eropa yang turut merayakan Tahun Baru China. London,
San Francisco, dan Sydney, semua mengklaim memiliki perayaan Tahun Baru
China terbesar di luar Asia. Keramaian orang yang jumlahnya lebih dari
setengah juta berduyun-duyun untuk menikmati parade besar.
15 Hari Imlek, Makan Besar hingga Hari Tenang & Jadi Vegetarian
Sesuai tradisi, perayaan Tahun Baru China dilakukan selama 15 hari
berturut-turut. Tanggal 1 pada pergantian tahun merupakan hari yang
paling penting. Saat itu menjadi hari libur nasional, parade kembang
api, barongsai, pembagian angpao, serta berbagai ornament berwarna merah
menghiasi setiap perayaan Tahun Baru China. Orang-orang akan berkumpul
dengan keluarga hingga hari kedua.
Berbeda dengan hari
kedua, hari ketiga Tahun Baru China dianggap sebagai hari yang tabu
untuk pergi jauh dari rumah. Pada hari keempat, kehidupan sudah mulai
berjalan normal; kantor dan pusat bisnis sudah mulai kembali beroperasi.
Perayaan Imlek banyak digunakan untuk kumpul keluarga dan makan malam
bersama.
Pada hari kedelapan, para majikan akan makan
bersama karyawannya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk terima kasih
atas kerja sama serta kelancaran bisnis yang telah dilakukan selama
setahun penuh.
Perubahan terjadi pada hari ke-13.
Setelah 12 hari berturut-turut melakukan makan besar, mereka pun beralih
menjadi vegetarian. Hal tersebut dilakukan untuk mengistirahatkan
pencernaan setelah makan besar. Selanjutnya, hari ke-14 menjadi hari
tenang, semua orang akan beristirahat sebelum menyambut Festival Lentera
pada hari ke-15 yang menjadi penutup rangkaian perayaan Imlek.
Wow, 19 Miliar Ucapan Imlek Terkirim dalam Sehari!
Tanggal perayaan Tahun Baru China bervariasi dari tahun ke tahun
berdasarkan siklus kalender China. Walaupun demikian, tanggalnya selalu
jatuh sekitar 21 Januari hingga 19 Februari setiap tahunnya.
Tahun Baru China dirayakan selama 15 hari berturut-turut. Hari pertama
dalam perayaan Tahun Baru China menjadi hari terpenting; berbagai parade
dilakukan dan setiap orang berkumpul dengan keluarganya. Warga Hong
Kong akan mengambil dua atau tiga hari libur kerja, bahkan di China hari
libur Imlek hingga seminggu lamanya.
Perayaan dimulai pada malam Tahun Baru China, ketika keluarga berkumpul
untuk makan malam. Mereka melakukan reuni tahunan untuk menandai
pergantian tahun dengan anggota keluarga dekat dan jauh. Tahun Baru
China bahkan menjadi kegiatan migrasi alias mudik manusia terbesar di
dunia ketika para pekerja kembali ke kampung halamannya.
Pada 2010 diperkirakan 210 juta orang China naik pesawat, bus, dan
kereta api untuk melakukan perjalanan mudik. Tak hanya itu, perayaan
Tahun Baru China pun berhasil memecahkan rekor dunia untuk banyaknya
teks ucapan selamat Tahun Baru yang paling banyak dikirim dalam satu
hari, kini rekornya mencapai 19 miliar teks ucapan.
Asal-usul Imlek, Kemenangan Melawan Hewan Jahat
Perayaan Tahun Baru China yang akan jatuh pada 10 Februari 2013 sudah
di depan mata. Kini, beberapa pusat keramaian kota mulai dipercantik
dengan dekorasi bernuansa merah dan emas, sudah banyak pula lampion yang
digantung.
Perayaan terbesar etnis Tionghoa ini dirayakan semarak di Indonesia.
Merayakan atau tidak, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui di
balik perayaan Tahun Baru China, mulai asal-usul perayaan, negara-negara
yang turut merayakan Imlek, hingga mitos-mitos yang beredar saat
perayaan Imlek. Berikut adalah delapan fakta Tahun Baru China, seperti
diulas GoAsia dan Weekendnotes.
Asal Usul Imlek
Diyakini jika perayaan Tahun Baru China sudah dimulai sejak pertengahan
abad ke-14 SM. Oleh karena itu, perayaan ini menjadi salah satu perayaan
tertua di dunia. Menurut legenda, Imlek merupakan perayaan atas
kemenangan melawan Nian.
Nian adalah seekor hewan yang jahat dan tampak lapar. Hewan tersebut
menyerbu China dan memakan hewan ternak serta anak-anak yang tak
berdaya. Untuk menjaga agar Nian keluar dari kandang ayam dan dapat
ditangkap, penduduk desa pun diminta mengenakan pakaian merah,
menggantung berbagai tanda-tanda merah, serta menimbulkan suara-suara
keras. Ketiga hal tersebut akhirnya menjadi ciri khas perayaan Tahun
Baru China hingga saat ini. Meskipun begitu, di beberapa daerah terdapat
perbedaan perayaan.
Kata “Nian” akhirnya digunakan sebagai pengganti kata “Tahun” dalam
bahasa China. Oleh karena itu, Guo Nian menjadi ucapan Tahun Baru yang
diucapkan secara tradisional. Namun, Kung Hei Fat lebih sering diucapkan
oleh orang Kanton dan Gong Xi Fa Cai yang lebih populer digunakan
sebagai ucapan Selamat Tahun Baru China berasal dari bahasa Mandarin.
Sumber: OkeZone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.