Sabtu, 19 Juli 2014

Bikin Kue dengan Stand Mixer Lebih Praktis dan Mudah Asal



Mikser listrik merupakan alat penting untuk membuat kue. Dengan alat ini urusan mengaduk adonan menjadi mudah. Selain mikser tangan juga ada stand mixer dengan dudukan yang kokoh. Saat memakai mikser ini sebaiknya perhatikan hal penting ini.

Stand mixer memudahkan saat membuat kue karena tak perlu memegangi mikser sehingga bisa mengerjakan persiapan bahan lainnya. Namun, agar stand mikser berfungsi baik, hal-hal berikut ini penting diperhatikan.


1. Pelajari buku panduan
Banyak orang yang mengabaikan hal ini. Padahal di buku ini ada petunjuk penting. Mengenali bagian-bagian stand mikser, cara memasangnya, cara mengoperasikan, juga cara mencucinya. Yang terpenting informasi mengenai kapasitas stand mikser, 1 kg, 1,5 kg atau 2 kg. Perlu dicermati juga cara memasang dan mencopot kocokan. Gunakan sesuai kapasitas mikser agar adonan kue teraduk sempurna.

2. Perhatikan alat pengaduk
Umumnya ada dua alat pengaduk, whisk (kocokan berbentuk bola kawat) dan paddle (pipih seperti dayung). Penggunaan masing-masing berbeda. Adonan cair umumnya memakai whisk, sedangkan adonan kering dan mentega diaduk dengan paddle.



Ketika dipasang kocokan dan mangkuk ada jaraknya. Pasanglah dengan tepat, kocokan tak boleh menyentuh dasar wadah saat adonan dikocok. Mungkin hal ini sering Anda lakukan saat mengocok dengan hand mixer.


3. Mulai dengan kecepatan rendah
Untuk mendapatkan hasil yang baik pada adonan, gunakanlah kecepatan rendah terlebih dahulu. Hal ini juga untuk mengurangi percikan atau bahan adonan yang tercecer keluar wadah. Jika sudah tercampur rata barulakh tambah kecepatannya. Pengocokan langsung dengan kecepatan tinggi juga bisa menyebabkan banyak udara masuk ke adonan sehingga pori-pori kue kasar.

4. Pemakaian spatula
Di tengah proses pengadukan biasanya ada adonan yang melekat di keliling wadah mikser. Jangan langsung memasukkan spatula untuk menyapu adonan. Karena bisa saja spatula terkena kocokan yang sedang memutar. Sebaiknya matikan sebentar mikser, keruk adonan di keliling wadah ke arah tengah lalu kocok kembali. Proses ini akan lebih aman dan adonan akan terkocok rata.

5. Bersihkan wadah dan kocokan
Sisa-sisa bahan adonan yang ada pada alat-alat tersebut akan menjadi keras jika terlalu lama didiamkan. Siram wadah dan kocokan dengan air hangat segera setelah dipakai. Kemudian gosok dengan air sangun dan busa halus seluruh bagiannya. Bilas air bersih dan keringkan segera. Jangan lupa bersihkan juga dudukan mikser karena umumnya adonan yang terciprat akan mengeras di bagian ini. Mikser harus selalu bersih dan kering agar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri.

Sumber: Detik

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.