4 Hal yang Membuat Orang Ngamuk Saat Ditanya 'Kapan Kawin?'

Pada momen kumpul keluarga atau reuni seringkali kita ditanyai pertanyaan sensitif "Kapan Kawin?". Ada yang menganggap pertanyaan itu iseng atau basa-basi, namun tidak sedikit yang tersinggung atau bahkan langsung ngamuk.

"Terlalu sering ditanya bisa saja membuat orang yang ditanya merasa terganggu. Akibatnya mereka menjadi kesal, dan yang paling ekstrim ya bisa mengamuk atau mungkin menolak untuk datang ke acara keluarga," kata Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dalam wawancara dengan detikHealth baru-baru ini.

Selain karena terlalu sering, faktor apa saja yang membuat pertanyaan tentang jodoh menjadi sangat sensitif? Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui seputar pertanyaan super-sensitif 'kapan kawin?', 

1. Usia dan status hubungan

Wanita yang berusia di atas 25 tahun biasanya lebih sensitif saat mendapatkan pertanyaan ini. Selain itu, status yang masih melajang juga menjadi berpengaruh. Sebab, ada anggapan perawan tua jika usia wanita tersebut sudah cukup matang tapi masih juga menjomblo.

2. Frekuensi pertanyaan

Terlalu sering mendapatkan pertanyaan yang sama juga bisa membuat wanita menjadi kesal. Tak heran jika wanita yang sering mendapat pertanyaan "kapan kawin?" akan bereaksi keras seperti marah-marah pada penanya atau diam.

3. Sedang PMS

PMS atau Pre Menstrual Syndrome sering menjadi alasan wanita menjadi lebih sensitif. PMS ini merupakan gangguan psikologis yang seringkali membuat wanita menjadi uring-uringan. Gejalanya terlihat dari sikap wanita yang menjadi mudah marah, cemas, sedih, depresi, meningkat nafsu makannya, atau kehilangan keinginan untuk melakukan sesuatu.

Saat sedang mengalami PMS dan ditanyai hal sensitif seputar pernikahan biasanya reaksi yang muncul adalah marah, sedih, dan depresi berat.

4. Kepribadian yang sensitif

Kepribadian juga menjadi salah satu faktor kenapa wanita menjadi lebih sensitif saat mendapat pertanyaan "kapan kawin?". Bisa saja wanita yang ditanya itu memang memiliki kepribadian yang sensitif sehingga membuatnya hobi menangis, mudah tertekan, dan mudah depresi.

Sumber: Detik