Kapan terakhir kali Anda berkata, "Saya harap bisa memiliki pekerjaan yang tidak banyak tekanan!" Mungkin baru 3 menit lalu.
Rupanya
ada pekerjaan yang memiliki sedikit tekanan atau dengan kata lain
pekerjaan yang tidak terlalu membuat stress. Apakah pekerjaan itu?
"Di
dalam daftar, dapat dilihat pekerjaan yang masuk kategori ini adalah
pekerjaan yang bisa dikendalikan sendiri oleh para pekerjanya. Tidak ada
tekanan fisik dan memiliki tanggung jawab yang kecil karena tidak ada
yang orang yang menggantungkan hidupnya pada Anda," ujar Penerbit
CareerCast.com Tony Lee.
Ketika kamu jarang mendengar ucapan
"Terima kasih" pada pekerjaan yang penuh tekanan lalu, lain halnya pada
pekerjaan ringan ini.
"Banyak orang berterima kasih dan tersenyum
atas apa yang mereka lakukan. Rata-rata gaji pekerjaan ini pun
terbilang tinggi," jelas Lee.
Jadi apa saja pekerjaan yang minim tekanan itu? Berikut daftarnya yang dikutip detikFinance melalui CNBC, Senin (21/1/2013).
10. Operator Mesin Bor
Rata-rata gaji: US$ 31.910 atau Rp 303 juta per tahun
Pekerjaan
ini adalah pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi di bidang
manufaktur untuk mengoperasikan mesin bor. Pekerjaan ini di luar dari
alur perakitan mesin sehingga tidak ada tekanan dalam menjalankan
pekerjaan ini.
"Anda tidak mendapatkan tekanan. Kau ahli dalam melakukan ini dan dapat menentukan sendiri kecepatan kerja," ujar Lee.
9. Pustakawan
Rata-rata gaji: US$ 54.500 atau Rp 517,8 juta per tahun
"Anda
bekerja di lingkungan yang nyaman. Pekerjaanmu menolong orang
menggunakan layanan sebaik mungkin," kata Lee. "Apa yang membuat para
pustakawan ini stress? Hanya para remaja yang lupa mengembalikan buku,"
tambahnya.
Selain itu juga larangan berisik di perpustakaan dan
setiap hari Anda hanya dikelilingi buku. Tapi setidaknya, buku tidak
akan bicara dan mengkritik pekerjaan yang Anda lakukan.
8. Penata Rambut
Rata-rata gaji: US$ 22.500 atau Rp 213,8 juta per tahun
Pertama,
jika Anda berkecimpung dalam pekerjaan ini, tentunya Anda menyukai
rambut. Kedua, Anda bisa bekerja bersama teman-teman sepanjang hari.
"Aku
pernah mendengar penata rambut mengatakan 'sebagian besar pelanggan
saya adalah teman saya, saya bisa menghabiskan hari untuk mengobrol
dengan teman-teman saya selagi saya menata rambut mereka agar terlihat
bagus," ujar Lee.
Mereka pun dicintai karena membuat orang
terlihat cantik. "Pekerjaan ini di mana orang berterima kasih sepanjang
hari. Meskipun bayarannya tidak begitu besar, tapi itu bukan ukuran
untuk menilai tingkat tekanan dalam pekerjaan," tandasnya.
7. Ahli Gizi
Rata-rata gaji: US$ 53.250 atau Rp 506 juta per tahun
Ahli
gizi biasanya bekerja di rumah sakit atau kantor dokter. Mereka bekerja
dengan para pasien yang biasanya menderita diabetes untuk membantu
mengubah kebiasaan makan mereka.
Salah satu keuntungan para ahli
gizi ini adalah mereka bisa mengatur jadwal mereka sendiri. "Jika mereka
merasa 20 menit tidak cukup untuk satu pasien, mereka bisa menambahkan
menjadi 30 atau 45 menit untuk pasiennya," ujar Lee.
6. Audiolog
Rata-rata gaji: US$ 66.660 atau Rp 633,3 juta per tahun
Audiolog
membantu orang yang memiliki gangguan pendengaran. Mereka bukan dokter
dan tidak memiliki gelar Ph.D, tetapi membantu pasien yang mau memasang
alat bantu dengar dengan melakukan pengetesan pendengaran, dan
lain-lain.
Layaknya ahli gizi, mereka juga dapat mengatur jadwal bekerja mereka sendiri.
5. Teknisi Medis Laboratorium
Rata-rata gaji: US$ 46.680 atau Rp 443,5 juta per tahun
Pekerjaan
ini membutuhkan pelatihan khusus untuk menangani tes laboratorium,
seperti tes darah, tes urin, dan lain-lain, serta data-data dari sampel
tersebut.
Meski harus memberikan analisis dari tes secara benar, tetapi mereka tidak begitu banyak tekanan.
"Mereka
diberikan kebebasan untuk melakukan pekerjaan dengan cara mereka
sendiri, tetapi yang paling penting adalah hasil tes laboratorium yang
akurat," kata Lee.
4. Pengamat Perhiasan
Rata-rata gaji: US$ 35.170 atau Rp 334 juta per tahun
"Mereka
cenderung bekerja sendiri dan dalam lingkungan yang fleksibel dan
banyak waktu luang," jelas Lee. "Mereka memiliki keahlian dan bisa
menentukan jam kerja mereka sendiri," tambahnya.
Apalagi ditambah
bekerja dengan barang-barang yang cantik dan gemerlapan sepanjang hari,
serta selalu dihujani ucapan "Terima Kasih" dari orang-orang yang telah
dibantu. Bukan lah itu suatu pekerjaan yang menyenangkan!
3. Teknisi Rekam Medik
Rata-rata gaji: US$ 32.350 atau Rp 307,3 juta per tahun
Mereka
adalah teknisi, tetapi bukan asisten administrasi, yang dilatih khusus
untuk menangani catatan medis. Mereka memperbarui data para pasien dan
menjaga data tersebut agar hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang
tepat.
Seperti pekerja laboratorium, pekerjaan ini membutuhkan
ketelatenan sehingga mereka diberikan waktunya sendiri untuk mengurusi
semua data tersebut.
"Pekerjaan ini tidak sampai membebani saat tidur," jelas Lee.
2. Penjahit
Rata-rata gaji: US$ 25.850 atau Rp 245,6 juta per tahun
Keuntungan pekerjaan ini adalah fleksibilitas waktu. Mereka tinggal memberitahu para pelanggan ketika jahitannya telah siap.
"Para
penjahit ini merupakan bisnis yang independen sehingga bisa
mengendalikan waktunya sendiri. Mereka bisa menghentikan pekerjaan
ketika ingin melihat anaknya bermain, pergi memancing, atau
menyelesaikan sesuatu," ujar Lee.
Tentu saja, mereka mendapat banyak ucapan "Terima Kasih" dari pelanggan atas pembuatan atau perbaikan pakaian mereka.
1. Profesor/ Pengajar di Universitas
Rata-rata gaji: US$ 62.050 atau Rp 589,5 juta per tahun
Inilah
peringkat pertama pekerjaan yang jauh dari tekanan pada tahun 2013.
Profesor merupakan pekerjaan pendatang baru dan mampu melesat pada
peringkat pertama.
"Jika Anda melihat pekerjaan yang penuh
tekanan, pekerjaan yang berada pada tekanan deadline, tuntutan fisik,
lingkungan yang berbahaya, penuh risiko, dan tanggung jawab besar,
sepertinya tidak ditemukan dalam pekerjaan ini," jelas Lee.
Para
profesor ini memeiliki kendali pada pekerjaannya sendiri. Mereka
mengajar di kelas sesuai dengan keinginan mereka. Mereka memberitahu
siswa mengenai apa yang harus dilakukan. Mereka mengendalikan tingkat
kestresan mereka sendiri.
Apa yang membuat pekerjaan ini stres? "Berinteraksi dengan profesor lain," tandas Lee.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.