Banjir melumpuhkan Jakarta pagi ini karena hujan lebat sejak malam.
Aktivitas warga Jakarta pun terhambat. Namun warga Jakarta tak habis
akal untuk menembus banjir. Warga Jakarta kreatif memakai alat-alat
seadanya untuk menembus banjir dan melanjutkan aktivitasnya. Seperti
apa?
1. Pakai Ban
Seorang anak kecil ini memakai ban
plastik untuk mengarungi banjir di rumahnya sendiri. Foto ini diambil
fotografer detikcom Agung Pambudhy pada Rabu (16/1/2013) kemarin ini di
kawasan Jati Pinggir, Petamburan, Jakarta Barat. Anak kecil itu berenang
di ruang tamu yang kebanjiran.
2. Perahu Ember
Seorang warga tampak menggunakan
ember plastik untuk menghibur balitanya di tengah banjir bak bermain
kapal-kapalan. Banjir setinggi betis orang dewasa ini memasuki rumah
warga yang berubah jadi kolam renang dadakan karena meluapnya air Banjir
Kanal Barat.
Foto ini diambil fotografer detikcom Agung Pambudhy
pada Rabu (16/1/2013) kemarin ini di kawasan Kawasan Jati Pinggir,
Petamburan, Jakarta Barat.
3. Gerobak
Gerobak menjadi salah satu alternatif
menembus banjir di Jalan Abdullah Syafei, Lapangan Roos, Jakarta
Selatan. Warga yang sudah berdandan rapi enggan menembus banjir menuju
kantornya bisa menyewa jasa gerobak, seperti pada foto yang diambil
fotografer detikcom, Rengga Sancaya, Rabu (16/1/2013) kemarin.
Tarifnya
tergantung. Tergantung jarak, tergantung negosiasi dengan tukang
gerobak. Rata-rata penarik gerobak menarik jasa Rp 15 ribu per orang.
Tak heran kondisi ini membuat tukang gerobak menangguk untung. Bagi-bagi
rezeki di saat hujan.
4. Rakit Styrofoam
Styrofoam tebal bekas kemasan
barang pun bisa dimanfaatkan untuk transportasi darurat dadakan.
Pemandangan ini terlihat di Jl Abdullah Syafei kawasan Kampung Melayu,
Jakarta Timur, Rabu (16/1/2013) dari tangkapan kamera fotografer
detikcom, Rengga Sancaya.
Jalanan yang tergenang air tak bisa
dilewati kendaraan jenis apa pun. Sejumlah warga yang memanfaatkan jasa
penyeberangan itu tampak sumringah. Warga tampak berhati-hati, tak ingin
pakaian dan sepatunya basah.
5. Rakit Potongan Kayu
Evakuasi yang terbatas warga
mengevakuasi diri saat banjir. Seperti warga yang menjadikan papan kayu
ini sebagai rakit plus dayung dadakan, menembus ratusan rumah yang
terendam banjir di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta
Timur, Rabu (15/1/2013). Satu papan kayu bisa dinaiki hingga 3 orang.
Banjir di tempat ini mencapai atap rumah warga, seperti yang diambil fotografer detikcom, Ramses pada Rabu kemarin.
6. Motor Naik Feeder Busway
Gara-gara banjir setinggi
dada di Terowongan Cawang, Jakarta Timur, pengendara sepeda motor ini
takut menembus banjir. Dia lantas meminta tolong agar motornya diangkut
ke Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) atau bus pengumpan
TransJ, untuk melewati banjir ini.
Seperti foto yang dikirimkan
Ario Jiwandoko, pembaca detikcom, pada pukul 12.00 WIB. "Banjirnya
cukup tinggi sehingga hanya bus-bus besar dan juga truk yang bisa
melewati daerah ini," kata Ario, Kamis (17/1/2013).
Ario
mengatakan, akibat banjir ini banyak pengendara motor dan mobil yang
memutuskan untuk memutar balik dan menghindari terowongan ini. Namun
masih ada pemotor yang ngotot untuk melewati terowongan yang tertutup
air tersebut. "Banyak yang memutar balik, tapi ada pemotor yang nekat
untuk melintas," katanya.
Pemotor ini menaikkan motornya ke
dalam bus APTB berwarna biru yang akan melintas di kawasan itu. Bus ini
terlihat kosong. Ada beberapa orang yang menolong pemotor itu untuk
menaikkan motor bebek berwarna hitam itu ke atas bus.
"Saya nggak tahu bayarnya berapa, tapi ada beberapa petugas yang menolong menaikkan motor itu ke atas bus," katanya.
7. Egrang Kursi Plastik
Kursi plastik pun bisa
berguna menyeberangi banjir. Caranya, ikatkan kaki ke atas kursi plastik
itu. Banjir sebetis pun bisa dilalui dengan 'egrang' dengan kursi
plastik, seperti foto yang dikirimkan pembaca detikcom, Mas Miko. Foto
ini diambil di kawasan Tebet, Kamis pagi ini.
8. Mobil Pemadam Kebakaran
Banjir yang melumpuhkan
Jakarta membuat transportasi busway stop beroperasi. Dishub DKI dan
Pemadam Kebakaran pun mengerahkan armadanya membantu warga.
Seperti
yang tertangkap kamera wartawan detikcom, Ahmad Juwari pada Kamis
(17/1/2013) ini, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), mobil Damkar
mengangkut warga untuk melintasi Jalan Jenderal Sudirman yang lumpuh
karena banjir.
9. Kayak
Banjir menggenangi kawasan kampus Unika Atma
Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Banjir yang cukup tinggi
ini membuat beberapa mahasiswa memakai perahu kayak di kampus. Dua orang
mahasiswa ini berkayak sambil membawa dayung di lingkungan kampus
tersebut.
"Banjir terjadi di parkiran kampus Atma Jaya," kata
Claudia, salah seorang pembaca kepada detikcom, Kamis (17/1/2013), yang
mengirimkan foto tersebut.
Menurut TMC Polda Metro Jaya, banjir
di sekitar Atmajaya mencapai sepinggang orang dewasa. Genangan air ini
membuat aktivitas di kampus ini terganggu.
10. Jembatan Darurat Penumpang KRL
Seorang pembaca
detikcom, Doddy Taufiq yang mengisahkan evakuasi penumpang KRL
Serpong-Tanah Abang. Tiap penumpang yang dievakuasi harus merogoh kocek
Rp 14.000.
KRL yang berangkat dari Pondok Ranji jam 7 pagi hari
ini setelah tersendat-sendat akhirnya berhenti total persis menjelang
jembatan fly over Stasiun Tanah Abang. Setelah menunggu sekitar 1 jam
tanpa adanya kepastian dan informasi dari petugas KRL akhirnya sebagian
penumpang memilih meninggalkan kereta dengan cara berjalan kaki.
Dengan
sepatu dilepas, celana dilipat mereka rela menembus banjir dengan air
yang keruh dan air yang terus meninggi. Sebagian penumpang yang tidak
mau berbasah ria tetap setia menunggu dengan harapan banjir akan
berhenti.
Setelah 2 jam tidak ada tanda-tanda air akan turun,
akhirnya sisa penumpang yang tersisa mengajak warga seputaran
warung/gubuk liar sepanjang rel kereta api untuk bergotong royong
membuat jalan evakuasi untuk para penumpang kereta dari gerbong ke
daerah yang aman.
Pada awalnya warga sekitar tidak ada yang
bersedia, tetapi setelah para penumpang kereta sepakat untuk membayar Rp
10.000 setiap orang sekali seberang, maka dengan semangat tinggi
akhirnya mereka bahu membahu membuat jalur evakuasi. Dan para penumpang
yang sabar akhirnya dengan aman bisa meninggalkan lokasi dengan bantuan
penduduk sekitar. Akhirnya saya dan para penumpang lainnya tiba dengan
selamat di area yang aman.
Berikut total biaya yang rela dikeluarkan oleh para penumpang sbb :
Jembatan darurat Rp.10,000
Bantuan warga dengan cara membimbing dan memegang meja Rp 2.000
Biaya pinjam tangga dari kolong jembatan ke muka jalan Rp 2.000
Total biaya pertolongan Rp 14.000
11. Beckhoe
Beckhoe yang selama ini digunakan untuk
keperluan konstruksi ternyata bisa juga digunakan untuk mengevakuasi
kendaraan bermotor. Seperti foto yang dikirimkan oleh pembaca detikcom,
Rendy Wijaya ini.
"Bila yang lain masih menggunakan perahu karet,
lain halnya dengan beberapa warga di Tangerang yang menyelamatkan
motornya dengan menggunakan alat berat," tulis Rendy melalui email
kepada detikcom, Kamis (17/1/2013) ini.
12. Bus Melintang di Jalur Hijau
Sebuah bus teronggok
di median Jalan Imam Bonjol. Bus tersebut hendak mengghindari banjir di
jalan tersebut dengan memutar balik di median jalan sekaligus jalur
hijau, seperti foto yang diambil fotograger detikcom, Ari Saputra, Kamis
(17/1/2013) ini.
Namun sayang, taman jalan yang lembek membuat bus tersebut terperosok. Ada-ada saja...
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.